IB Putra Adnyana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN JUMLAH FOLIKEL ANTRAL DENGAN RESPONS OVARIUM TERHADAP STIMULASI OVULASI Adnyana, IB Putra
journal of internal medicine Vol. 7, No. 3 September 2006
Publisher : journal of internal medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.937 KB)

Abstract

Recent studies show there is possibility to predict ovarian response to ovulation stimulation. Several possiblepredictor factors are age, ovarian volume, antral follicle count (AFC), ovarian stroma blood flow, and hormonalmarkers like Follicle Stimulating Hormone (FSH), Estradiol (E2) and Inhibin B. AFC is a simple examination forovarian reserve. Compared with hormonal markers, AFC more simply, relatively less costly and only using ultrasoundmachine, which widely available and the result could be obtained in timely manner. To understand relationshipbetween AFC and ovulation stimulation response. All women who joined IVF program with short protocol stimulationfrom January 2005 until May 2006 were enrolled into the study. Data collected were AFC day two, mature folliclecount, total oocyte count, mature oocyte count, and total gonadotrophin dose. Data were analyzed with Kendall’scorrelation test to show relationship. This study shows statistically significant correlations between AFC with maturefollicle count (r=0,329; p=0,037), total oocyte count (r=0,506; p=0,001), mature oocyte count (r=0,492; p=0,002), andtotal gonadotrophin dose (r=-0,477; p=0,002). This study shows there are statistically significant correlations betweenAFC with ovarian response to ovulation stimulation and the cutoff point of AFC is 4,5.
KUALITAS OOSIT, EMBRIO, DAN KEHAMILAN PASIEN ENDOMETRIOSIS STADIUM III-IV DAN PASIEN DENGAN INFERTILITAS TUBA FALOPI YANG MENGIKUTI PROGRAM BAYI TABUNG DI RUMAH SAKIT BROS TAHUN 2015-2019 Tjokorda Istri Putri Adhyasari Wulandari; I Nyoman Bayu Mahendra; IB Fajar Manuaba; IB Putra Adnyana; Jaqueline Sudiman
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i3.P07

Abstract

ABSTRAK Endometriosis adalah kondisi dimana terdapat kelenjar endometrium dan lesi seperti stroma di luar kavum uteri. Endometriosis dapat menimbulkan infertilitas serta mempengaruhi kualitas oosit, embrio, dan kehamilan pada saat menjalani program bayi tabung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas oosit, embrio dan kehamilan antara pasien endometriosis stadium III-IV (sedang-berat) dengan pasien dengan Infertilitas Tuba Falopi (ITF) saat menjalani program bayi tabung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain kasus-kontrol. Subjek penelitian yaitu 64 sampel kelompok penderita endometriosis stadium III-IV sebagai kelompok kasus dan 100 sampel kelompok ITF sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling.Data penelitian diperoleh dari data hasil laboratorium klinik Royal IVF Bali Royal Hospital (BROS). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada kualitas hormon, yaitu hormon basal Follicle Stimulating Hormone (FSH) (5,76+ 2,5 berbanding 5,68 +1,7; p<0,05) dan kadar estradiol akhir (1798,00+ 760,71 berbanding 2195,00 + 1512,9; p<0,05). Perbedaan yang signifikan ditemukan pada kualitas oosit, yaitu pada parameter jumlah folikel (p=0,02), dan jumlah oosit yang matang (p=0,04). Perbedaan signifikan didapatkanpada kualitas embrio yaitu embrio grade 1 pada hari ke-3 (p=0,04). Tidak ditemukan adanya perbedaan dalam hal kualitas kehamilan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kualitas hormonal, oosit, dan embrio antara kelompok endometriosis stadium III-IV dan kelompok ITF yang menjalani program bayi tabung, akan tetapi kualitas kehamilan pada kedua kelompok tidak berbeda signifikan. Penelitian cohort prospektif dengan data primer selanjutnya diperlukan untuk mengurangi bias informasi maupun bias seleksi kelompok. Kata kunci: Endometriosis stadium III-IV, kualitas oosit, kualitas embrio, kualitas kehamilan, Infertilitas Tuba Falopi (ITF)