Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

TRADISI MAKAN NASI PELLENG BAGI MASYARAKAT PAK-PAK DI KOTA SIDIKALANG KELURAHAN BATANG BERUH KECAMATAN SIDIKALANG DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH HUKUM ADAT Tampilen, Tampilen; Berutu, Shalsabila Fachry
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) Vol 4, No 1 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jetcivil.v4i1.7539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kapan pelaksanaan tradisi makan nasi pelleng dan apa makna tradisi makan nasi pelleng bagi masyarakat Pakpak di Kota Sidikalang Kelurahan Batang Beruh Kecamatan Sidikalang.Dalam penelitian ini data dikumpulkan dan diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara dan melakukan observasi langsung dengan lima belas orang informan masyarakat Pakpak yang ada di Kelurahan Batang Beruh yang dipilih oleh penulis sebagai informan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kualitatif, menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi makan nasi pelleng dilaksanakan pada saat akan melaksanakan ujian, saat mencari pekerjaan, saat ingin pergi merantau dan acara lainnya. Masyarakat Pakpak percaya bahwa dengan tradisi makan Nasi Pelleng apa yang dicita-citakan dan diinginkan akan tercapai.Penyajian Nasi Pelleng dilakukan dalam waktu tertentu sesuai dengan tujuan penyajian. Makna yang terkandung dalam Tradisi Makan Nasi Pelleng bahwa adanya kepercayaan masyarakat Pakpak dengan adanya penyajian Nasi pelleng dalam berbagai hajatan dapat memberikan nilai positif terhadap masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa tradisi makan Nasi Pelleng harus dijaga dan di lestarikan supaya tradisi makan Nasi Pelleng tidak hilang dan ditinggalkan oleh masyarakat Pakpak. Tradisi yang merupakan tradisi yang sudah mendarah daging bagi Masyarakat Pakpak harus dipertahankan karena tradisi ini merupakan warisan dari nenek moyang yang secara turun temurun di dipercayai, hal tersebut haruslah dijaga sebagai penghargaan terhadap leluhur. Kata Kunci : tradisi, masyarakat Pakpak, nasi pelleng
MAKNA TRADISI BAARAK BAGI MASYARAKAT DALAM UPACARA PERKAWINAN DI JORONG BERASTAGI NAGARI UJUNG GADING DALAM PENGEMBANGAN MATA KULIAH HUKUM ADAT Tampilen, Tampilen; Hapizah, Hapizah
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) Vol 4, No 1 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jetcivil.v4i1.7540

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi baarak dalam upacara perkawinan di Jorong Brastagi dan mendeskripsikan makna tradisi baarak bagi masyarakat dalam upacara perkawinan di Jorong Brastagi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi terlibat, wawancara mendalam dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayarakat jorong brastagi masih melaksanakan tradisi baarak dalam setiap uapacara perkawinan dengan syarat menyembelih seekor kambing, tradisi baarak dilaksanakan pada pagi hari dengan diiringi grup alat music dikie dan akan disambut oleh pihak anak daro (pengantin wanita) dengan tari pasambahan, baarak dilakukan berjalan brkeliling kampung yang diikuti oleh niniek mamak (ketua adatlaki-laki), puti (ketua adat perempuan), orang tua dan keluarga. Makna dari tradisi baarak yaitu menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Jorong Brastagi dan secara tidak langsung menunjukkan kepada masyarakat kalau mereka sudah sah menjadi suami istri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terlihat bahwa masyarakat jorong brastagi masih melaksanakan tradisi baarak dalam upacara perkawinan yang merupakan wajib dilaksanakan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN CANVA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI NKRI DAN KEDALAULATAN WILAYAH SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 3 MEDAN Iskandar, Adetya; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4532

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK) yang dilaksanakan di kelas X 3 SMA Negeri 3 Medan dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 23 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah penerapan model problem base learning dengan media canvda dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi NKRI dan Kedaualatan Wilauah.. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan belajar siswa pada materi NKRI dan Kedaulatan Wilayah, yang dibuktikan dari nilai rat- rata hasil belajar siswa akhir siklus I sebesar 39,72 atau 17 % dan pada akhir siklus II adalah sebesar 79,44 atau sebesar 72,22 %. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media canva dalam pembelajaran berbasis masalah dapat menigkatkan kemampuan siswa pada materi NKRI dan Kedaulatan Wilayah di kelas X 3 SMA Negeri 3 Medan.
INTEGRASI MEDIA BELAJAR BERBASIS GAME WORDWALL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK Hutabarat, Yohanna Minta Ito; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4400

Abstract

Kurangnya motivasi belajar peserta didik dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan guru mengenai media pembelajaran digital yang cocok digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat menyebabkan siswa merasa jenuh, bosan dan mengantuk selama pembelajaran. Media wordwall merupakan salah satu tipe media pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan mampu membuat mereka antusias dalam pembelajaran Maka, tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana media pembelajaran berbasis game wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Medan. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI IS-2 dengan jumlah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Data motivasi belajar siswa diperoleh melalui pengisian angket oleh siswa. Analisis pra-siklus menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa rendah, dengan banyak siswa termasuk dalam kategori sangat rendah. Setelah menerapkan wordwall dalam siklus I, terdapat peningkatan motivasi belajar siswa. Jumlah siswa dengan motivasi sangat tinggi meningkat menjadi 12 orang dan kategori tinggi menjadi 10 orang. Namun, meskipun ada peningkatan, persentase motivasi belajar secara keseluruhan masih rendah. Pada siklus II, penggunaan game di wordwall lebih meningkatkan antusiasme peserta didik. Sebagian besar siswa, 85%, akhirnya memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi. Oleh karena itu, media pembelajaran wordwall terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS X-2 SMA NEGERI 3 MEDAN Munthe, Fitria Fahmi; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4447

Abstract

Pendekatan pembelajaran Think Pair Share memiliki beberapa manfaat, termasuk meningkatkan keterlibatan siswa, khususnya untuk kegiatan lugas. Selain itu, setiap anggota kelompok mempunyai banyak kesempatan untuk berkontribusi aktif pada kelompoknya masing-masing, dan proses pembentukannya dipercepat dan disederhanakan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyelidiki efektivitas pendekatan pembelajaran Think Pair Share dalam meningkatkan keterlibatan siswa di kelas X-2 SMA Negeri 2 Medan selama pembelajaran PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menerapkan pendekatan penelitian tindakan kelas, yang melibatkan melakukan penelitian untuk meningkatkan dan mengoptimalkan metode pengajaran yang digunakan oleh pendidik. Penelitian tindakan kelas adalah metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan kelas, meningkatkan kinerja guru, dan mendorong peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Medan. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 36 orang dari kelas X-2. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan paradigma pembelajaran Think Pair Share (TPS) menghasilkan peningkatan substansial dalam keterlibatan siswa sepanjang pengalaman pembelajaran.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI KONTEN DAN PROSES BERDASARKAN GAYA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK Zebua, Erlinda; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4401

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses atau filosofi untuk pengajaran efektif dengan memberikan beragam cara untuk memahami informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penilaian sehingga semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peningkatan keaktifan siswa dalam belajar dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Medan dengan jumlah peserta didik 36 orang di kelas XII MIA 3. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK). Langkah-langkah awal dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdapat empat tahap yaitu perencanaan, akting (pelaksanaan), observasi (pengamatan), dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keaktifan peserta didik berdasarkan lima indikator: fokus, kerjasama, pengungkapan pendapat atau ide, pemecahan masalah, dan disiplin. Pada siklus keaktifan ini belum mencapai target ≥ 75%. Selain itu, hanya 50% siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu. Pada siklus II, keaktifan siswa meningkat lebih dari 75%: 85% siswa fokus, 78% siswa bekerja sama, 80% siswa berani mengungkapkan pendapat, 78% siswa berkontribusi dalam pemecahan masalah, 89% siswa disiplin. Studi dokumentasi menunjukkan bahwa 100% siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, membuktikan efektivitas pembelajaran diferensiasi konten dan proses dalam meningkatkan keaktifan siswa
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN PESERTA DIDIK KELAS X-1 SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT Sihaloho, Sri Wahyuny Lestari; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa kelas X-1 di SMA Negeri 3 Medan Tahun Pelajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang melibatkan seluruh 36 siswa di kelas X-1 SMA Negeri 3 Medan. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan instrumen tes awal dan tes akhir untuk mengukur keberhasilan penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Hasil analisis data menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa, yaitu dari 30,5% pada tes awal ( pre test) menjadi 75% pada siklus I dan 91,7% pada siklus II. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas X-1 SMA Negeri 3 Medan.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PROSES MELALUI PEMETAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK Raja, Berliana Christine Lumban; Tampilen, Tampilen; Suriana, Suriana
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i2.4399

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar individu siswa secara spesifik dan mempertimbangkan perbedaan karakteristik siswa, seperti gaya belajar, kemampuan, minat, dan motivasi. Penelitian ini mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi proses melalui pemetaan berdasarkan Tingkat kemampuan peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Medan dengan Subjek penelitian kelas X-6 dengan jumlah sebanyak 36 peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis siklus I tampak bahwa terdapat peningkatan pada siswa yang dapat menjawab 5 soal kritis dan siswa yang dapat menjawab 4 soal mudah. Lalu hasil siklus II menunjukkan bahwa peserta didik yang tergolong kelompok mahir menjadi 78% setara dengan 28 siswa, yang awalnya (pra-siklus) hanya 8% lalu di siklus 1 hanya 40%. Maka dapat disimpulkan pembelajaran diferensiasi tampak efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa
Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menguatkan Karakter Semangat Kebangsaan dalam Proses Belajar Mengajar di SMK Mahad Mualimin Alwasliyah UISU Medan Maharani, Tiara; Tampilen, Tampilen; Adlina, Zuraidah
Education & Learning Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/el.v4i2.1534

Abstract

This research aims to find out how Pancasila and Citizenship Education teachers strengthen the character of the national spirit in the learning process in the Pancasila and Citizenship Education subject. According to the Big Indonesian Dictionary (KBBI), the definition of character is character, psychological traits, morals or manners that distinguish a person from another, character. The research method in this research is a qualitative exploratory type. The population in the study was class X TKJ Mahad Mualimin Alwasliyah Vocational School (MMA) Uisu Medan. At the beginning of the research, they entered a class with 35 students and were designated as research samples, then conducted interviews with students, Pancasila and Citizenship Education teachers and school principals about the role of Pancasila and Citizenship Education teachers in strengthening the character of students, so as to obtain the actual results. The role of Pancasila and Citizenship Education teachers in strengthening the character of students' national spirit is very important because in learning Pancasila and Citizenship Education, Pancasila values ??are instilled