Pembelajaran memerlukan pendengaran, yang mempengaruhi seberapa baik siswa memahami mata pelajaran yang diajarkan. Karena pengaruh internal dan eksternal, pembelajaran terhambat oleh kemampuan mendengarkan yang buruk. Model, teknik, dan strategi digunakan untuk mengatasi masalah ini. Perlunya model yang efektif terlihat dari kenyataan bahwa banyak siswa Indonesia mengalami kesulitan memahami materi dongeng selama kegiatan mendengarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendefinisikan dan menerapkan paradigma berpasangan bercerita untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan cerita pendek. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan menggunakan metodologi kualitatif. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan pendidikan, kemampuan model bercerita berpasangan untuk mendorong keterlibatan, dan kegunaannya dalam meningkatkan kemampuan mendengarkan.Learning requires listening, which affects how well students comprehend the subject being taught. Due to both internal and external influences, learning is hampered by poor listening abilities. Models, techniques, and strategies are used to deal with this problem. The necessity for effective models is highlighted by the fact that many Indonesian students find it difficult to understand tale material during listening activities. The purpose of this study is to define and apply the paired storytelling paradigm to enhance the ability to listen to short stories. Data were gathered by observation, documentation, and interviews using qualitative methodologies. The findings demonstrate the need for enhanced education, the paired storytelling model's ability to foster engagement, and its usefulness in improving listening abilities.