Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN TALKING STICK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI ASPEK PSIKOMOTORIK PADA SISWA KELAS VIII MTsN KARANGMOJO I MAGETAN TAHUN AJARAN 2010/2011 Maharani, Swasti
JIPM Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this research are : 1) To find out which is more effective, Group Investigation or Talking Stick learning on the mathematics achievement of the students of MTSN Karangmojo I Magetan. 2) To find out is there any differences of the mathematics achievement on Group Investigation and Talking Stick learning from the student’s psychomotoric aspect. This research was conducted from March 2011 to June 2011, using experiment method. The population is all of students of grade VIII MTsN Karangmojo I Magetan. The sample is assigned to two out of all classes, those are : VIII A as control class and VIII B as experiment class. The data were collected using test and observation. It was analyzed using two ways anova. The result of this research are : 1) Group Investigation learning is more effective than Talking Stick learning. 2) There are the difference of the mathematics achievement on Group Investigation and Talking Stick learning from the student’s psychomotoric aspect.Key Words : Group Investigation and Talking Stick learning, the mathematics achievement and student’s psychomotoric aspect.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DITINJAU DARI SIKAP MAHASISWA TERHADAP MATEMATIKA Maharani, Swasti
JIPM Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : ( 1 ) yang model GI , TPS atau hasil pembelajaran konvensional pada prestasi belajar yang lebih baik dalam belajar matematika , (2 ) yang siswa kelas sikap terhadap matematika positif , netral , atau negatif hasil jenis dalam prestasi belajar yang lebih baik dalam matematika , (3 ) pada masing-masing siswa kelas sikap terhadap matematika , yang model GI pembelajaran , TPS atau hasil pembelajaran konvensional pada prestasi belajar yang lebih baik dalam matematika , dan ( 4 ) di masing-masing model pembelajaran , yang siswa kelas sikap terhadap matematika positif , netral , atau negatif hasil jenis dalam prestasi belajar yang lebih baik dalam matematika . Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi dengan desain faktorial 3x3 . Populasinya adalah semua siswa kelas di IKIP PGRI Madiun semester V 2013/2014.Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling . Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis dua arah tidak seimbang varians pada tingkat signifikansi 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : ( 1 ) model pembelajaran GI dan TPS menghasilkan prestasi belajar yang baik yang sama dalam matematika , namun kedua hasil dalam prestasi belajar yang lebih baik dalam matematika dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional , ( 2) prestasi belajar matematika dengan sikap positif terhadap matematika adalah lebih baik dari itu dengan sikap netral dan negatif terhadap matematics , bahwa dengan sikap netral terhadap matematics adalah lebih baik dari itu dengan sikap negatif terhadap matematika , (3 ) pada masing-masing siswa sikap terhadap jenis matematika , GI dan model pembelajaran TPS hasil dalam pencapaian yang sama baik belajar di matematika , tapi baik mengakibatkan prestasi belajar yang lebih baik dalam matematika daripada model pembelajaran konvensional , (4 ) pada masing-masing model pembelajaran , prestasi belajar dengan sikap positif terhadap matematika matematika adalah lebih baik dari itu dengan netral dan sikap negatif terhadap matematics , bahwa dengan sikap netral terhadap matematics adalah lebih baik dari itu dengan sikap negatif terhadap matematika.Kata kunci : model pembelajaran , GI , TPS , konvensional , siswa sikap terhadap matematika
Profil Berpikir Logis Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Menyelesaikan Luas Daerah dengan Menggunakan Integral Lipat Dua Maharani, Swasti
JIPM Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil berpikir logis mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan masalah mencari luas daerah dengan integral lipat dua, yang meliputi memahami masalah, merencanakan pemecahan, menyelesaikan masalah sesuai langkah kedua dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah enam mahasiswa calon guru matematika semester IV IKIP PGRI Madiun. Pengambilan subyek berdasarkan kemampuan mahasiswa yaitu berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara dan dokumen. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik yaitu membandingkan data hasil observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Berpikir logis mahasiswa dalam memahami, merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi pada tahap analisis membagi masalah ke dalam unsur atau sub masalah memiliki kecenderungan baik. Sedangkan, mahasiswa berkemampuan sedang dan rendah berkecenderungan cukup, (2) Berpikir logis mahasiswa dalam memahami, merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi pada tahap analisis membuat diagram berpikir memiliki kecenderungan baik, sedangkan mahasiswa berkemampuan sedang dan rendah pada tahap analisis membuat diagram berpikir memiliki kecenderungan cukup, (3) Berpikir logis mahasiswa dalam merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi pada tahap analisis mengumpulkan faktor memiliki kecenderungan baik, mahasiswa berkemampuan sedang kecenderungan cukup, dan mahasiswa berkemampuan rendah kecenderungan kurang, (4) Berpikir logis mahasiswa dalam merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah pada tahap analisis mencari hubungan memiliki kecenderungan baik, (5) Berpikir logis mahasiswa dalam merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah pada tahap analisis menemukan situasi memiliki kecenderungan baik, (6) Berpikir logis mahasiswa dalam menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi dan sedang pada tahap analisis kesimpulan memiliki kecenderungan cukup. Sedangkan, mahasiswa berkemampuan rendah kecenderungan kurang, (7) Berpikir logis mahasiswa dalam memahami, merencanakan, menyelesaikan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh, mahasiswa berkemampuan tinggi dan sedang pada tahap analisis langkah-langkah sistematis memiliki kecenderungan cukup. Sedangkan, mahasiswa berkemampuan rendah kecenderungan kurang.Kata Kunci : Berpikir, Berpikir Logis, Penyelesaian Masalah
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS INFORMASI BERMAKNA MATERI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA UNTUK MELATIHKAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL Adamura, Fatriya; Susanti, Vera Dewi; Maharani, Swasti
JIPM Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : JIPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena belum ada perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua, maka dilakukan penelitian pengembangan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua. Penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian pengembangan. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua. Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan model 4-D yang telah dimodifikasi. Tahap model 4-D yang telah dimodifikasi terdiri dari pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian adalah perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua yang baik telah didapatkan karena tim validator (ahli atau praktisi) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid (berdasarkan pada rasional teoritik yang kuat dan terdapat konsistensi di antara komponen-komponen perangkat), dan dalam pelaksanaan uji coba, perangkat memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu: kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran baik, aktivitas mahasiswa selama pembelajaran sesuai dengan batas toleransi waktu ideal, mahasiswa memberi respon positif terhadap komponen-komponen perangkat pembelajaran, dan tes hasil belajar reliabel, valid dan sensitif, serta kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru profesional baik. Perangkat pembelajaran kooperatif berbasis informasi bermakna materi persamaan diferensial ordo dua yang dikembangkan: Satuan Acara Perkuliahan, Lembar Kegiatan Mahasiswa, dan Tes Hasil Belajar.Kata kunci : Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Pembelajaran Kooperatif,  Informasi  Bermakna, Materi Persamaan Diferensial Orde Dua,  Kompetensi Guru Profesional
IbM MEMBANGUN “DESA CERMAT” MELALUI BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Susanti, Vera Dewi; Maharani, Swasti
Jurnal Terapan Abdimas Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Terapan Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IbM is motivated by the many children who come from poor families who can not follow the lessons, after school activities so that they spend a lot of play. In addition , many students and graduates who do not have the activity / work due to lack of jobs. Therefore, in this IbM the researchers intend to make les. In this IbM focused guidance for poor children and will involve students and graduates IKIP PGRI Madiun. Partner is the chief village IbM Watuompak and Bangunrejo. IbM aims to improve student learning outcomes through tutoring mathematics as a means to build a "Cermat" village in the village Rejosari Kebonsari Madiun and students or graduates to become active through tutoring. The stages of this research starts from the preparation phase support equipment guidance, the next stage of implementation / field, program evaluation by a team of researchers and partners and the final completion of the final report.Keywords: Tutoring , Math Learning Outcomes
PEMBELAJARAN GI DAN GI-PROBLEM POSING (GI-PP) PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT DITINJAU DARI SIKAP MAHASISWA TERHADAP MATEMATIKA Maharani, Swasti
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research were to find out: (1) which learning model of the GI or GI-ProblemPosing results in a better learning achievement; (2) which students’ attitudes of thepositive, neutral, or negative types results in a better learning achievement; (3) in each students’attitudes, which learning model of the GI or GI-Problem Posing results in a better learningachievement; and (4) in each learning model, which students’ attitudes of the positive, neutral, ornegative types results in a better learning achievement. This research used the quasi experimental research method with the factorial design of 2x3. Itspopulation was all of the students of Mathematics department of IKIP PGRI Madiun in academicyear 2014/2015. The samples were taken by using the random sampling technique. The data weregathered through test and questionnaire method and its were analyzed by using the unbalanced twowayanalysisofvarianceatthesignificancelevelof5%.The results showed that: (1) the GI and GI-ProblemPosing result in the same good learningachievement; (2) the learning achievement with positive was better than that with neutral andnegative, that with neutral was better than that with negative; (3) in each students’ attitudes type,the GI and GI-ProblemPosing result in the same good learning achievement; (4) in general, thelearning achievement with positive was better than neutral and negative, that neutral was betterthan negative. However, if viewed from GI with a positive and neutral have the same achievementand better than negative.Keywords: learning model, GI, Problem Posing, students attitudes towards Mathematics.
Penerapan Metode Drill dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Kapital pada Siswa Kelas II di SDN Legokulon 2 Kasreman Muji Rahmawati, Milenia; Maharani, Swasti; Elvi Daniel Bautista, Gatiet
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8819

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis huruf kapital dengan menggunakan metode drill pada siswa kelas II di SDN Legokulon 2 Kasreman. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari siklus I dan siklus II. Prosedur penelitiannya yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Penelitian ini dilaknakan di SDN Legokulon 2 Kasreman dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas II yang berjumlah 13 siswa dengan 7 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode drill maka dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis huruf kapital. Hal tersebut dapat dibuktikan dari meningkatnya presentase ketuntasan siswa mulai dari pra siklus yaitu 38,46%, kemudian setelah menerapkan metode drill pada siklus I maka presentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan menjadi 53,84% dan pada siklus II presentase ketuntasan siswa mengalami peningkatan menjadi 76,92%.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN TALKING STICK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI ASPEK PSIKOMOTORIK PADA SISWA KELAS VIII MTsN KARANGMOJO I MAGETAN TAHUN AJARAN 2010/2011 Maharani, Swasti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.555 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v1i1.457

Abstract

The aims of this research are : 1) To find out which is more effective, Group Investigation or Talking Stick learning on the mathematics achievement of the students of MTSN Karangmojo I Magetan. 2) To find out is there any differences of the mathematics achievement on Group Investigation and Talking Stick learning from the student’s psychomotoric aspect. This research was conducted from March 2011 to June 2011, using experiment method. The population is all of students of grade VIII MTsN Karangmojo I Magetan. The sample is assigned to two out of all classes, those are : VIII A as control class and VIII B as experiment class. The data were collected using test and observation. It was analyzed using two ways anova. The result of this research are : 1) Group Investigation learning is more effective than Talking Stick learning. 2) There are the difference of the mathematics achievement on Group Investigation and Talking Stick learning from the student’s psychomotoric aspect.
Trend Publication of Computational Thinking in Mathematics Education: Bibliometric Review Maharani, Swasti; Susanti, Vera Dewi; Andari, Tri; Krisdiana, Ika; Astuti, Indra Puji
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v12i1.17654

Abstract

Computational thinking and mathematics are closely related, namely mathematics plays a role in overcoming challenges and understanding concepts in computational thinking, while computational thinking ultimately simplifies and abstracts situations by formulating and presenting problems in mathematical form. The purpose of this study is to identify trends and research patterns with the topic of computational thinking in mathematics education using bibliometric analysis. Data is obtained from the dimensions database which has been refined through 4 stages (identification, screening, eligibility, and inclusion). The results showed that the peak of publications related to computational thinking in mathematics education research occurred in 2022. The Journal of Science of Education and Technology became the most influential journal with the most citations, namely 877 citations even though it only with 7 publications. The United States is the most influential country in this field because of the good number of publications, the number of citations is the highest of any other country. There are three research focuses related to computational thinking in mathematics education research on the dimensions database from 2013-2023, namely, 1) mathematics, study, teacher; 2) problem, child, learning; 3) student, steam, CT skill
Exploring Students Computational Thinking based on Self-Regulated Learning in the Solution of Linear Program Problem Nuraisa, Diah; Azizah, Amalina Nur; Nopitasari, Dian; Maharani, Swasti
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 8, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.264 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v8i1.4871

Abstract

This study aims to analyze the students computational thinking in the solution of the linear program problem based on self-regulated learning. The data were collected by self-regulated learning questionnaire, computational thinking test, and depth interviews. This study was conducted in SMAN 10 Tangerang. Computational thinking in students with high and medium levels of self-regulated learning has no difference. Students still make a solution that is fixated with linear program problem-solving procedures in general, that is using examples, substitution, and elimination. In solving problems, students can reach the stages of decomposition and pattern recognition only. Students still do not evaluate the results of their work. Algorithmic performed is less coherent because the abstraction has not been done. The recommendation for further research is the need for research that can develop student abstraction in solving problems. Besides, there is also a need for research that analyzes the reflective of students in computational thinking when solving problems.
Co-Authors Agung Nasrulloh Saputro, Agung Nasrulloh Alifah, Septa Devi Auliatul Alisa Alfina Andayani, Tutik Sulistyo Apriliana, Laila Ardiana Ardiana, Ardiana Asnawi, Noordin Astuti, Indra Puji Atmojo, Alief Arida Dhimas Ayu Rohana, Diah Azizah, Amalina Nur Azzahra, Sonya Isrofia Baretta, Patrick Aprillia Darmadi Darmadi Dewanta Arya Nugraha Dwi Rohman Soleh, Dwi Rohman Edy Suprapto Elmawati, Elmawati Elvi Daniel Bautista, Gatiet Fatriya Adamura Fida Rahmantika Hadi, Fida Rahmantika Firdaus, Tiara Citra Maharani Fitriana Fitriana Franky Alfrits Oroh Hamidah . Hasbullah, Khuznul Ma'rifah Hendrisa Rizqie Romandoni Ihtiari Prastyaningrum, Ihtiari Ika Krisdiana Ilham Muhammad Indriyana Dwi Mustikarini, Indriyana Dwi Irna Tri Yuniahastuti Jaka Wijaya Kusuma Laila, Dina Jamil Majid Majid Majid, Andhira Nurkholisha Majid, Majid Maryatin Maryatin, Maryatin Masruroh, Viki Megawati, Putri Ayu Moha, Adriyanto Muhammad Noor Kholid Muji Rahmawati, Milenia Muklisum, Dwi Nasrulloh, Agung Nopitasari, Dian Novitasari, Riski Nuraisa, Diah Perry Zakaria Pertiwi, Hernin Diah Permata Prastya, Dharma Dwi Putri Hana Pebriana Putri, Lilis Asriani Rahmadhani, Mutiara Suci Romandoni, Hendrisa Rizqie Safitri, Syntia Rizki Nur Sanusi Sanusi Septyawan, Addy Sofia Nur Afifah, Sofia Nur Sunarni, Sri Tama, Fidya Nurhuda Sukma Tiara Citra Maharani Firdaus Titin Masfingatin, Titin Tri Andari Tri Yuniahastuti, Irna Turmudi Umi Kholifah Vera Dewi Susanti Wasilatul Murtafiah Widia Yunita Widia Yunita, Widia Wulansari, Ika Yaya S. Kusumah