Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perkembangan teknologi informasi yang telah mengubah transformasi ekonomi, termasuk disektor koperasi. Berdasarkan observasi anggota Kopmart, ditemukan beberapa kendala utama seperti seringnya aplikasi mengalami kesalahan (error) yang mengakibatkan penurunan kualitas layanan, kegagalan sistem yang tiba-tiba mati, dan tidak adanya neraca keuangan sebagai alat evaluasi keuangan yang penting. Berdasarkan beberapa kendala yang dihadapi, berikut merupakan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui penerapan teknologi informasi dalam penyusunan laporan keuangan berbasis komputer di Kopmart FEBI UNSUR, untuk mengetahui persepsi dan keterlibatan pengguna terhadap teknologi informasi pada proses pelaporan keuangan di Kopmart FEBI UNSUR, untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama penerapan teknologi informasi dalam penyusunan laporan keuangan di Kopmart FEBI UNSUR. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan tiga informan kunci: IA sebagai pengawas Kopmart, DA sebagai akuntan Kopmart, dan RA yang bertanggung jawab sebagai pengelola toko dan kasir. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap pegawai yang dianggap kompeten, sedangkan data sekunder mencakup laporan keuangan serta aplikasi atau sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam proses transaksi. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan beberapa temuan yang signifikan. Pertama, penerapan teknologi informasi di Kopmart telah meningkatkan efisiensi dalam transaksi penjualan. Namun, dalam konteks penyusunan laporan keuangan, teknologi tersebut belum efektif karena kurangnya pemahaman anggota terhadap aplikasi POS dan MBS, serta kebutuhan akan fitur neraca yang tidak tersedia dalam aplikasi. Meskipun demikian, kendala teknis seperti kesalahan sistem dan mati tiba-tiba komputer tetap menjadi tantangan utama yang perlu diatasi untuk meminimalkan risiko kesalahan data dan meningkatkan efisiensi operasional.This research is motivated by the phenomenon of information technology development which has changed economic transformation, including in the cooperative sector. Based on observations by Kopmart members, several main obstacles were found, such as frequent application errors which resulted in reduced service quality, system failures that suddenly shut down, and the absence of a financial balance as an important financial evaluation tool. Based on several obstacles faced, the following are the objectives of this research, namely to determine the application of information technology in preparing computer-based financial reports at Kopmart FEBI UNSUR, to determine user perceptions and involvement in information technology in the financial reporting process at Kopmart FEBI UNSUR, to find out obstacles faced during the application of information technology in preparing financial reports at Kopmart FEBI UNSUR. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. This research involved three key informants: IA as Kopmart supervisor, DA as Kopmart accountant, and RA who was responsible as shop manager and cashier. Primary data is collected through direct observation of employees who are considered competent, while secondary data includes financial reports and applications or accounting information systems used in the transaction process. The results of this study indicate several significant findings. First, the application of information technology at Kopmart has increased efficiency in sales transactions. However, in the context of preparing financial reports, this technology is not yet effective due to members' lack of understanding of POS and MBS applications, as well as the need for balance sheet features that are not available in the application. However, technical challenges such as system errors and sudden computer shutdowns remain key challenges that need to be overcome to minimize the risk of data errors and increase operational efficiency.