Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Penyediaan Fasilitas Kerja, Pembinaan Kerja dan Lingkungan Kerja Untuk menunjang Pelaksanaan Tugas Rekam Medis di Puskesmas XIII Koto Kampar Tahun 2020 Syamnur, Rizka Amelia; H. Ahmad Hanafi, SKM, M.Kes; Hasanah, Siti; Daniati, Sy. Effi; Jepisah, Doni
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.423

Abstract

Tingkat Penyediaan fasilitas kerja, pembinaan kerja dan lingkungan kerja merupakan faktor yang penting dalam menunjang pelaksanaan tugas rekam medis di Puskesmas XIII Koto Kampar. Mengetahui gambaran Penyediaan fasilitas kerja, pembinaan kerja, dan lingkungan kerja untuk menunjang pelaksanaan tugas rekam medis di Puskesmas XIII Koto Kampar. Metode penelitian yaitu menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian yaitu sarana dan prasarana pendukung untukmenunjang pelaksanaan rekam medis sudah ada tetapi belum sesuai dengan yang di inginkan, pembinaan khusus seminar kepada pegawai untuk meningkatkan ketrampilan dalam pelayanan khususnya rekam medis belum ada, lingkungan kerja di puskesmas ini bersih, nyaman, aman dan baik, pemisahan pegawai bagian pendaftaran dan bagian penyimpanan rekam medis tidak ada. Kesimpulan fasilitas kerja yang ada di Puskesmas XIII Koto Kampar sudah memadai namun belum dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya seperti komputer tidak bisa digunakan secara optimal karena terkendala jaringan yang belum normal.
Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap Informed Consent Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021 Reza, Reza Annisa; Daniati, Sy. Effi; Abidin, Zainal; Octaria, Haryani
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol3.Iss1.891

Abstract

Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien.  Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui Gambaran Pemahaman Pasien/Keluarga Pasien Terhadap Informed Consent Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021.  Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 97 Responden. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data Primer dan Data Sekunder. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Unvariate. Dari 97 responden, (100%) berumur tua, 50 (51.5%) berjenis kelamin perempuan, 37 (38.1%) Pendidikan Rendah, 60 (61.9%) Tidak memiliki Pekerjaan, 57 (58.8%) Tidak memahami Bahasa Penyampaian, 63 (64.9%) Terburu-buru, 72 (74.2%) mendapatkan informasi secara lengkap. Diharapkan di Ruang Rawat Inap Dahlia Kelas 3 RSUD Arifin Achmad Menerapkan SOP Pemberian Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) sebelum pasien dilakukan Tindakan Bedah Maupun Tindakan Medis  lainnya.
Comparison of Waiting Times for Bpjs and General Patients on the Completeness of Medical Record Files for Post-Inpatient Control Patients at Tpprj X Hospital: Perbandingan Waktu Tunggu Pasien Bpjs Dan Umum Terhadap Kelengkapan Berkas Rekam Medis Pasien Kontrol Pasca Rawat Inap Di Tpprj Rumah Sakit X Octaria, Haryani; Daniati, Sy. Effi; Syarafina, Intan; Jepisah, Doni; Via Trisna, Wen
Jurnal Olahraga dan Kesehatan (ORKES) Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Olah Raga dan Kesehatan (ORKES)
Publisher : Badnur Medisa Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56466/orkes/Vol3.Iss3.110

Abstract

Unit kerja rekam medis merupakan garda terdepan dalam memberikan kesan puas maupun tidak puas. Salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit yang dapat diidentifikasi melalui kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Rekam Medik sebagai penyelenggara administrasi pelayanan dan pendaftaran juga memiliki tanggung jawab untuk dapat memenuhi target capaian dari standar pelayanan minimal yaitu 15 menit. Tujuan Untuk menilai bagaimana Perbandingan Waktu Tunggu Pasien BPJS dan Umum Teradap Kelengkapan Berkas Rekam Medis Pasien Kontrol Pasca Rawat Inap di TPPRJ Rumah Sakit X Metode Penelitian dengan metode Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian crossectional, Pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak dengan jumlah 80 berkas rekam medis. Hasil Analisis kualitas dokumen rekam medis menggunakan dimensi kelengkapan rerata capaian sebesar 63,29%, dimensi concise representation rerata capaian sebesar 62,71%, dimensi completeness rerata capaian sebesar 59,75%, consistent representation sangat rendah yaitu 31 dan 34 rekam medis dan hasil untuk pasien umum tingkat tepat waktu pasien menunggu tidak lebih dari 15 menit berjumlah 30 (75%) pasien masuk kategori baik sedangkkan untuk pasien BPJS untuk waktu tunggu pasien yang tepat waktu berjumlah 24 (60%) pasien hal ini masuk kategori cukup.
Tinjauan Ketepatan Pencatatan Diagnosis Pada Ringkasan Pulang Rawat Inap Elektronik Terhadap Keakuratan Kodefikasi Penyakit Di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Simbolon, Maria Christine; Daniati, Sy. Effi
Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Rekam Medis (Medical Record Journal)
Publisher : Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jrm.Vol4.Iss1.1408

Abstract

Dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan perlu adanya dukungan dari berbagai faktor, diantaranya yaitu terkait dengan perekaman data medis pasien yang informatif, lengkap dan berkesinambungan. Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Seorang perekam medis harus mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi internasional tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan agar menghasilkan kodefikasi penyakit yang tepat dan akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Data yang diperoleh dari DepKes pada tahun 2008 sekitar 65% rumah sakit di Indonesia belum membuat diagnosis yang lengkap dan jelas berdasarkan ICD-10 serta belum tepat pengkodeaanya. Salah satunya terjadi di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah atau persentase Ketepatan Pencatatan Pada Rekam Medis Elektronik dan Keakuratan Kodefikasi Menggunakan ICD-10 di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan cross-sectional, yaitu penelitian yang dimana menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel dependen dan variabel independen dihitung sekaligus dalam waktu yang sama atau satu kali. Hasil penelitian mengenai Ketepatan Pencatatan Diagnosis Pada Ringkasan Pulang Rawat Inap Elektronik Terhadap Keakuratan Kodefikasi Penyakit di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau berdasarkan dari 95 sampel menunjukkan bahwa ketepatan pencatatan diagnosis pada ringkasan pulang rawat inap elektronik yang tepat sebanyak 74 berkas sebesar 77,9% dan tidak tepat sebanyak 21 berkas sebesar 21,1%. Kemudian, dari 95 sampel menunjukkan bahwa keakuratan kodefikasi penyakit pada ringkasan pulang rawat inap elektronik yang akurat sebanyak 82 berkas sebesar 86,3% dan tidak akurat sebanyak 13 berkas sebesar 13,7% .