Asnida, Asnida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Keberhasilan Kampus Mengajar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Sumatera Utara Tahun 2021 Nainggolan, Juliper; Silalahi, Lestari; Pane, Januaris; Asnida, Asnida; Silaban, David Agus Fernando; Sinaga, Nova Yanti Andriani
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 10 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.327 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i10.1018

Abstract

Penelitian ini menelaah Konflik Tokoh dalam Novel lima sekawan sarjana misterius karya enid Blyton. Novel ini melukiskan perjalanan lima sekawan yang menghabis cuti sekolah untuk melakukan perjalanan rahsia joada tiap daerah. Namun banyak menyimpan konflik fisik, sosial maupun batin. Masalah yang dikaji mengenai konflik yang dilalui tokoh dalam novel lima aekawan sarjana misterius karya Enid Blyton. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran konflik tokoh dalam novel lima sekawan sarjana misterius kaya Enid Blyton. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks yang memuat konflik tokoh dalam novel lima sekawan sarjana misterius kaarya Enid Bliton sataja. Sumber data dalam penelitian ini adalah Novel Lima Sekawan Sarjana Misterius karya Enid Blyton yang di terbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 1980 dengan 230 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik baca dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terdapat dalam Novel Lima Sekawan Sarjana Misterius karya Enid Blyton ini yaitu konflik eksternal dan internal. Adapun konflik eskternal terdiri dari konflik sosial terdapat 2 dan konflik fisik terdapat 3, sedangkan konflik internal adalah konflik batin atau kejiwaan yang memuat 5 konflik. Maka dapat disimpulkan bahwa konflik yang banyak terjadi pada konflik batin.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN PADA POKOK BAHASAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN KEKUASAAN KEHAKIMAN Asnida, Asnida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 2 (2018): August 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v2i3.90

Abstract

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota pada mata pelajaran PPKN dengan objek penelitian siswa kelas XII IIS 5 pada semester ganjil 2016/2017. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar PPKN pada pokok bahasan Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman untuk siswa kelas XII IIS 5. Model pembelajaran Student Facilitator and Explainingdipilih untuk diterapkan setelah melalui hasil observasi dan refleksi yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan hasil observasi dan refleksi yang telah dilakukan melalui penyusunan perangkat pembelajaran berbasis pembelajaran Student Facilitator and Explaining yang terdiri dari soal-soal tes (ulangan), lembar observasi dan rencana pembelajaran serta perangkat pembelajaran pendukung lainnya. Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining sesuai dengan Kurikulum 2013 terdiri dari 5 tahap utama yaitu : siswa mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiakan, dan mengkomunikasikan. Penelitian ini dapat diselesaikan dalam 2 siklus 4 kali pertemuan dan empat kali ulangan harian. Hasil penelitian yang merupakan data observasi dan rekapitulasi hasil tes (ulangan) dan rekapitulasi ketuntasan belajar menunjukkan telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yang positif di kelas dan peningkatan rerata tes (ulangan) serta peningkatan ketuntasan klasikal dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran diamati oleh observer sebagai data untuk melakukan evaluasi dan refleksi. Rekapitulasi rerata tes (ulangan) dan ketuntasan belajar didapat dari nilai ulangan siklus 1 dan ulangan siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining di kelas XII IIS 5 SMA Negeri 2 Bangkinang Kota mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PPKN yang ditunjukkan dengan rerata tes (ulangan) dan ketuntasan klasikal disetiap siklus.
Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini Melalui Bermain Congkak di Taman Kanak-Kanak Islam Al-Ishlah Bukittinggi Bimas Saputra, Ebit; Asnida, Asnida
Jurnal Pendidikan Siber Nusantara Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Siber Nusantara (Januari-Maret 2023)
Publisher : Siber Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jpsn.v1i1.13

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to describe the improvement in the ability to say the order of numbers from one to twenty, the ability to recognize the concept of numbers and symbols of numbers, and the ability to classify the concepts of equal and unequal numbers, many and few, using congkak. The type used is classroom action research. Data collection techniques, namely observation and documentation, data collection tools using observation guidelines. The findings from research show that playing with congkak can improve children's numeracy skills in naming numbers from one to twenty, recognize the concept of numbers and number symbols, and classify the concepts of equal and unequal numbers, many and few. It is suggested to educators to be able to use the method of playing by using congkak in improving children's numeracy skills. Abstrak: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan menyebutkan urutan bilangan satu sampai dua puluh, kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, dan kemampuan mengelompokkan konsep bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit, dengan menggunakan congkak. Jenis yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan dokumentasi, alat pengumpulan data menggunakan pedoman observasi. Temuan dari penelitian bahwa bermain dengan menggunakan congkak dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak dalam menyebutkan urutan bilangan satu sampai dua puluh, mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, dan mengelompokkan konsep bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit. Disarankan kepada pendidik agar dapat menggunakan metode bermain dengan menggunakan congkak dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak.