Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Perkembangan Motorik Halus melalui Metode Finger Painting Amalia, Wilda; Mayar, Farida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.382 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak melalui metode finger paintin. Dalam pengembangan kemampuan motorik halus anak yang menggunakan jari-jari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang sesuai dengan Standar Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang termuat di dalam Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak usia Dini. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur merupakan suatu metode penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian, teori, atupun praktik pada area fokus tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting sangatlah efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Melalui kegitan finger painting ini mampu meningkatkan kemampuan jari anak. Finger painting dalam pembelajaran memungkinkan anak untuk dapat melatih perkembangan motorik halusnya dan anak mampu menggunakan motorik halusnya dengan baik.
Jenis-Jenis Pelatihan Peningkatan Profesional Guru PAUD di Indonesia Eliza, Delfi; Sardi, Marisa; Amalia, Wilda; Karmila, Desi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3055

Abstract

Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini merupakan ahli professional dalam merancang, melakukan aktivitas belajar mengajar, dan mengevaluasi hasil proses belajar mengajar, juga melaksanakan bimbingan, mengasuh, merawat serta melindungi peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis-jenis pelatihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalitas pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan metode studi pustaka. Data yang dikumpulkan bertujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna tercapainya tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi pendidik dapat dilakukan dengan beragam metode pendidikan dan pelatihan (diklat) juga yang bukan diklat. Aktivitas Pelatihan (diklat) pendidik PAUD berguna mengembangkan tiga kompetensi jenjang pendidik PAUD (guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda) dengan cara berkelanjutan serta bertahap. Diklat tersebut terdiri dari diklat dasar, diklat lanjut dan diklat mahir. Diklat dibentuk atas kerjasama Dinas Pendidikan dengan Himpaudi. Ini dilaksanakan untuk usaha peningkatan kompetensi dna professional pendidik PAUD. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu solusi mengembangkan mutu serta profesionalisme guru PAUD.
Perkembangan Motorik Halus melalui Metode Finger Painting Amalia, Wilda; Mayar, Farida
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2435

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak melalui metode finger paintin. Dalam pengembangan kemampuan motorik halus anak yang menggunakan jari-jari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang sesuai dengan Standar Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang termuat di dalam Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (PERMENDIKBUD) Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak usia Dini. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur merupakan suatu metode penelitian ilmiah yang bertujuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian, teori, atupun praktik pada area fokus tertentu. Berdasarkan hasil dari penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting sangatlah efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Melalui kegitan finger painting ini mampu meningkatkan kemampuan jari anak. Finger painting dalam pembelajaran memungkinkan anak untuk dapat melatih perkembangan motorik halusnya dan anak mampu menggunakan motorik halusnya dengan baik.
Pengaruh Media Kartu Huruf dalam Meningkatkan Kecerdasan Berbahasa Anak Usia 5-6 Tahun di RA Ar-Rahmah Bukittinggi Amalia, Wilda; Suryana, Dadan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media kartu huruf dalam meningkatkan kecerdasan berbahasa anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen yaitu dengan Pretestposttest Control Group Design sebagai desain penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi. Dalam rancangan ini digunakan dua kelompok subjek, dimana kelompok satu sebagai kelas kontrol dan kelompok yang satunya lagi sebagai kelas eksperimen. Untuk kedua kelas tersebut pada awal dilakukan pretest, kemudian untuk satu kelas tidak diberikan treatment dan untuk kelas yang lainnya diberikan treatment, kemudian dilakukan posttest dengan instrumen yang sama pada kedua kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berjumlah 16 orang anak. Berdasarkan hasil penelitian maka sesudah diberi perlakuan mengalami peningkatan yang signifikan, artinya perkembangan kecerdasan bahasa anak sebelum diberi perlakuan memiliki hasil cukup rendah yang belum sesuai dengan yang diharapkan dengan rata-rata 40,0391% dibandingkan pada saat setelah diberi perlakuan memiliki rata-rata 82,6172%. Dan pada kelas kontrol juga mengalami peningkatan antara pretest dan postest yang awalnya rata-rata 33,7891% menjadi 54,4922%. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian diatas mengindentifikasi bahwa pengaruh penggunaan media kartu huruf dapat untuk meningkatkan kecerdasan berbahasa anak 5-6 tahun di RA Ar-Rahmah dan juga dapat membuat anak menjadi lebih aktif pada saat pembelajaran berlangsung.
Jenis-Jenis Pelatihan Peningkatan Profesional Guru PAUD di Indonesia Eliza, Delfi; Sardi, Marisa; Amalia, Wilda; Karmila, Desi
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3055

Abstract

Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini merupakan ahli professional dalam merancang, melakukan aktivitas belajar mengajar, dan mengevaluasi hasil proses belajar mengajar, juga melaksanakan bimbingan, mengasuh, merawat serta melindungi peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis jenis-jenis pelatihan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalitas pendidik. Dalam penelitian ini, peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan metode studi pustaka. Data yang dikumpulkan bertujuan mendapatkan informasi yang dibutuhkan guna tercapainya tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi pendidik dapat dilakukan dengan beragam metode pendidikan dan pelatihan (diklat) juga yang bukan diklat. Aktivitas Pelatihan (diklat) pendidik PAUD berguna mengembangkan tiga kompetensi jenjang pendidik PAUD (guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda) dengan cara berkelanjutan serta bertahap. Diklat tersebut terdiri dari diklat dasar, diklat lanjut dan diklat mahir. Diklat dibentuk atas kerjasama Dinas Pendidikan dengan Himpaudi. Ini dilaksanakan untuk usaha peningkatan kompetensi dna professional pendidik PAUD. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu solusi mengembangkan mutu serta profesionalisme guru PAUD.
SANKSI PENGEMBALIAN KERUGIAN KEUANGAN NEGARA BAGI KORUPTOR BERDASARKAN ASAS LEX SPECIALIS SISTEMATIS Amalia, Wilda
SIYASI: Jurnal Trias Politica Vol 1, No 2 (2023): Siyasi: Jurnal Trias Politica
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1557/sjtp.v1i2.31005

Abstract

The issue of corruption in Indonesia has become a very tough problem to eradicate. A culture that has been rooted from generation to generation where state financial losses are dredged up. Various programs are created in the name of people's welfare but in fact create opportunities for personal enrichment. So far, sanctions for corruptors have not found a bright spot in creating clean institutions and countries. Starting from prison sanctions, to impoverishing corruptors still gives doubts whether the purpose of punishment to provide a deterrent effect has been realized. So that then raises another option whether the sanction of returning state financial losses can bring more benefits or still not. Departing from this, this article aims to examine more deeply the element of state financial losses in corruption cases by looking at the judges' considerations in deciding corruption cases. Then by examining and trying to construct the principle of lex specialist systematic as a legal reference in determining the verdict of returning state financial losses for perpetrators of corruption.Persoalan korupsi di Indonesia sudah menjadi persoalan yang begitu alot untuk di berantas. Budaya yang sudah mengakar dari generasi kegenerasi dimana kerugian keuangan negara dikeruk secara habis-habisan. Berbagai macam program diciptakan dengan atas nama kesejahteraan rakyat namun nyatanya malah menciptakan peluang memperkaya pribadi. Sejauh ini pemberian sanksi bagi koruptor tidak ditemui titik terang dalam menciptakan lembaga dan negara yang bersih. Mulai dari sanksi penjara, hingga memiskinkan koruptor masih memberikan keraguan apakah tujuan dari penghukuman untuk memberikan efek jera sudah terealisasikan. Sehingga kemudian memunculkan opsi lain apakah dengan pemberian sanksi pengembalian kerugian keuangan negara lebih dapat mendatangkan kemanfaatan atau tetap tidak. Berangkat dari hal tersebut untuk itu artikel ini bertujuan mengkaji lebih mendalam unsur kerugian keuangan negara pada kasus korupsi dengan melihat pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi. Kemudian dengan menelaah dan mencoba mengkonstruksikan asas lex specialis sistematis sebagai acuan hukum dalam penetapan vonis pengembalian kerugian keuangan negara bagi pelaku korupsi.
Sanksi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Bagi Koruptor Berdasarkan Asas Lex Specialis Sistematis Amalia, Wilda
SIYASI: Jurnal Trias Politica Vol. 1 No. 2 (2023): Siyasi: Jurnal Trias Politica
Publisher : Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/sjtp.v1i2.31005

Abstract

The issue of corruption in Indonesia has become a very tough problem to eradicate. A culture that has been rooted from generation to generation where state financial losses are dredged up. Various programs are created in the name of people's welfare but in fact create opportunities for personal enrichment. So far, sanctions for corruptors have not found a bright spot in creating clean institutions and countries. Starting from prison sanctions, to impoverishing corruptors still gives doubts whether the purpose of punishment to provide a deterrent effect has been realized. So that then raises another option whether the sanction of returning state financial losses can bring more benefits or still not. Departing from this, this article aims to examine more deeply the element of state financial losses in corruption cases by looking at the judges' considerations in deciding corruption cases. Then by examining and trying to construct the principle of lex specialist systematic as a legal reference in determining the verdict of returning state financial losses for perpetrators of corruption.