Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Pajak Tanah Wakaf Terhadap Kemaslahatan Masyarakat (Studi Kasus Perwakafan Pondok Pesantren Al-Junaidiyah) Nasri, Muhammad; Astari, Shella Anjeli; Nasution, Nurfadilla; Siregar, Nuraidah; Harahap, Maratua Hasonangan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.874 KB)

Abstract

Dalam hukum Islam dikenal sebagai harta wakaf yang ibdal dan istibdal. Ada Ulama di desa Hutanamale selaku pengakses perwakafan dan juga pendiri pondok pesantren Al-Junaidiyah yakni, Syekh H. Junaid Thola Rangkuti yang lahir di Desa Kampung Lamo 2 Februari 1929. Pada dasarnya, tanah wakaf tersebut dipergunakan untuk pembangunan masjid, musola, makam, atau juga sebagiannya untuk mendirikan sekolah. Artinya, pemanfaatan tanah wakaf lebih bersifat konsumtif dan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan secara produktif. Tanah wakaf ini dimanfaatkan masyarakat Desa Hutanamale untuk kepentingan masyarakat seperti misalnya perwakafan tanah kuburan yang berada di desa hutanamale kampung lama memegang prinsip bahwa tanah wakaf harus hanya dilakukan atau dikelola oleh kepercayaan Waqif. Pada umumnya, uang iuran pajak wakaf ini juga digunakan untuk membayar guru mengaji dan juga guru-guru yayasan di pondok pesantren Al-Junaidiyah.
Pemanfaatan Pajak Tanah Wakaf Terhadap Kemaslahatan Masyarakat (Studi Kasus Perwakafan Pondok Pesantren Al-Junaidiyah) Nasri, Muhammad; Astari, Shella Anjeli; Nasution, Nurfadilla; Siregar, Nuraidah; Harahap, Maratua Hasonangan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2865

Abstract

Dalam hukum Islam dikenal sebagai harta wakaf yang ibdal dan istibdal. Ada Ulama di desa Hutanamale selaku pengakses perwakafan dan juga pendiri pondok pesantren Al-Junaidiyah yakni, Syekh H. Junaid Thola Rangkuti yang lahir di Desa Kampung Lamo 2 Februari 1929. Pada dasarnya, tanah wakaf tersebut dipergunakan untuk pembangunan masjid, musola, makam, atau juga sebagiannya untuk mendirikan sekolah. Artinya, pemanfaatan tanah wakaf lebih bersifat konsumtif dan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan secara produktif. Tanah wakaf ini dimanfaatkan masyarakat Desa Hutanamale untuk kepentingan masyarakat seperti misalnya perwakafan tanah kuburan yang berada di desa hutanamale kampung lama memegang prinsip bahwa tanah wakaf harus hanya dilakukan atau dikelola oleh kepercayaan Waqif. Pada umumnya, uang iuran pajak wakaf ini juga digunakan untuk membayar guru mengaji dan juga guru-guru yayasan di pondok pesantren Al-Junaidiyah.
Strategi Dakwah Habib Jindan Dan Kyai Faiz Syukron: Retorika Dan Materi Dakwah Di Media Sosial Harahap, Maratua Hasonangan; Zen, Muhamad; Fatmawati, Fatmawati
JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2024): JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin (July)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/jimad.v1i4.412

Abstract

This abstract discusses the da'wah strategies used by two prominenD da'wah figures, namely Habib Jindan and Kyai Faiz Syukron, in the context of social media. This research explores aspects of the rhetoric and preaching material they convey via online platforms. The rhetorical approach used by both of them will be analyzed, including the choice of words, delivery style, and persuasion strategies they employ. Apart from that, the preaching material they convey will also be evaluated to understand the main themes they raise, their approach to contemporary issues, and the way they convey religious messages in a modern context. By using content analysis methods and a qualitative approach, this research aims to provide a deeper understanding of how these two preaching figures use social media as a tool to spread religious teachings, influence public opinion, and build a large community of followers. It is hoped that the results of this research will provide new insight into da'wah strategies in the digital era and how online da'wah can be a significant force in shaping people's views on religion and spiritual values.