Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors Affecting Public Trust in Willing to Have A Covid 19 Vaccine Purnama, Ria; Novriana, Nana; Listina, Febria
Journal of Language and Health Vol 2 No 2 (2021): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.72 KB) | DOI: 10.37287/jlh.v2i2.781

Abstract

From the Lampung Provincial Health Office as of April 13, 2021, for confirmed cases of Covid 19, which are 14,657 people and for the number of deaths, 795 people. This vaccination solution, of course, has again caused a polemic for some people. First, because of doubts about vaccine development, which was carried out with a fairly fast period of time, which was only about 1 year. The purpose of this study was to determine the factors that influence public confidence in being willing to vaccinate against COVID-19 for residents of RT 06 Jagabaya 2 Bandar Lampung Village in 2021. The research method used is descriptive quantitative research with a case control approach. The research was carried out on July 14, 2021 until July 30, 2021, at the research location, namely at RT 06 Jagabaya 2 Village, Way Halim District, Bandar Lampung City. The population in this study were all residents of RT 06 Jagabaya 2 Village with a vulnerable age of less than 18 years to the age of 58 years, which amounted to approximately 470 people. In this study the samples were grouped into 2, namely the case group (41 respondents) and the control group (41 respondents). The analysis in this study was carried out univariate and bivariate. The results showed that there is a relationship between knowledge, values, attitudes and beliefs with behavior, namely the availability of a Covid 19 vaccine in residents of RT 06 Jagabaya 2 Bandar Lampung Village in 2021. Health workers at the research location are expected to increase good knowledge about vaccines and provide an understanding that vaccines does not conflict with certain values, and the vaccine to be given is halal. And can also provide education about the importance of vaccines during a pandemic
Studi Elemen Dalam Pembentukan Permukiman Tradisional Masyarakat Adat Kawasan Ammatoa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Arisaputri, Sri Batara Nurfajri; Mazaya, Ulfa; Purnama, Ria; Anila, Chaeria
Jurnal Peweka Tadulako Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal PeWeKa Tadulako
Publisher : Prodi PWK Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/peweka.v3i2.34

Abstract

Permukiman, dalam konteks budaya, dapat berkembang menjadi permukiman tradisional yang menjadi simbol identitas dan kepercayaan masyarakat yang memiliki karakteristik dan ciri yang khas. Konsep elemen utama pembentuk permukiman yaitu alam (nature), manusia (man), masyarakat (society), lindungan (shells) dan jaringan (network). Kawasan Adat Ammatoa merupakan salah satu permukiman tradisional di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan hukum adat yang sangat kental, terbentuk dari elemen utama permukiman. Masyarakat adat Ammatoa memiliki aturan Pasang ri Kajang yang bersifat sakral secara turun temurun, salah satu yang berkaitan dengan lingkungan berbunyi "Anjo boronga anre nakulle nipanraki. Punna nipanraki boronga, nupanraki kalennu" (hutan tidak boleh dirusak, bila engkau merusaknnya, sama halnya engkau merusak dirimu sendiri). Tujuan dari penelitian ini, adalah mengidentifikasi elemen yang membentuk permukiman dari Doxidis (1968) yang terdapat di permukiman tradisional kawasan adat Ammatoa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan metode analisis yang digunakan adalah etnografi dan analisis behavior mapping dengan tipe person centered maps. Variabel penelitian ini adalah elemen pembentuk permukiman yang terdiri dari fisik alam, manusia, masyarakat, bangunan, dan jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen pembentuk permukiman di Kawasan Adat Ammatoa secara fisik alam adalah hutan lindung yang juga merupakan lokasi ritual adat dengan elemen manusia dan masyarakat. Ritual ini berkontribusi pada pola bermukim dalam membentuk permukiman tradisional.