Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eosinopenia sebagai Penanda Diagnosis Sepsis Pardede, Dimas Kusnugroho Bonardo; Siahaan, Dosmaria
Cermin Dunia Kedokteran Vol 41, No 10 (2014): Hematologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.951 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v41i10.1097

Abstract

Sepsis adalah salah satu penyebab tersering morbiditas dan mortalitas di intensive care unit (ICU) dan merupakan masalah kesehatan besar dengan insidens yang meningkat. Salah satu tata laksana sepsis yang sangat penting adalah terapi antimikroba. Penegakan diagnosis sepsis yang kurang cepat dan tepat menyebabkan peningkatan mortalitas atau pemberian antimikroba yang tidak tepat. Untuk membantu diagnosis sepsis sering digunakan penanda diagnosis seperti C-reactive protein ( CRP ) dan prokalsitonin, namun mahal dan lama. Eosinopenia telah lama diketahui merupakan respon terhadap infeksi. Penelitian menunjukkan kaitan antara hitung eosinofil yang rendah dengan infeksi bakterial pada pasien kritis di ICU. Eosinopenia dapat digunakan sebagai penanda diagnosis sepsis alternatif khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Selain itu, eosinopenia dapat digunakan sebagai prediktor mortalitas pasien sepsis di ICU.Sepsis is one of the most common causes of morbidity and mortality in the intensive care unit (ICU) and a major health care problem with increasing incidence. One of the most crucial steps in sepsis management is antimicrobial therapy. Inaccurate and late diagnosis of sepsis would lead to increased mortality or inappropriate use of antimicrobial agents. To facilitate early and accurate diagnosis of sepsis, biomarkers such as c-reactive protein (CRP) and procalcitonin are frequently used, but are expensive and need considerable time. Eosinopenia is already known as a response to infection. Recent studies have shown that low eosinophil count is associated with bacterial infection in critically ill patients admitted to ICU. Due to its good reliability, rapid, easy and inexpensive measurement, eosinopenia may be used as an alternative sepsis biomarker in developing country such as Indonesia. Eosinopenia can also be used as a predictor of mortality for sepsis patients in ICU. 
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS IV SD NEGERI 101905 PASAR MELINTANG KECAMATAN LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024 Siahaan, Dosmaria; Sinaga, Reflina; Sitepu, Anton; Abi, Antonius Remigius; Pinem, Irmina
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 7 No. 2 (2024):, Juli 2024
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match terhadap hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD Negeri 101905 Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2023/2024. Pada Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian pre eksperimen, populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SD Negeri 1019105 Pasar Melintang yang jumlahnya sebanyak 7 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampel non probality jenis purposive sampling dengan sampel seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101905 Pasar Melintang yang berjumlah 30 siswa. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti melakukan Pretest dengan nilai rata-rata 59,33 kategori tidak baik. Setelah peneliti menggunakan model pembelajaran koopeartif tipe Make A Match menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 80,4 kategori baik