Munawar Ahmad
Akakom Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menyimak Relasi Kekuasaan Dalam Kartun Ahmad, Munawar
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 1 (2001): Khasanah Gerakan Sosial
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

As a main medium for political struggle, cartoon contains a well-designed apparatus for conveying set of messages. The usesage of semiotics and critical discourse analysis allows us to uncover its political design. This article demonstrates the usage of those analytical tool to scrutinize an episode of Panji Koming cartoon serial from the daily Kompas.
Power Contestation on Marriage Age Discourse in Dealing with Islamic Value: a Case Study on Nahdlatul Ulama RAHMAWATI, DIAN EKA; DARWIN, MUHADJIR; AHMAD, MUNAWAR
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 9, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2766.627 KB)

Abstract

This study aims to understand the debate on the issue of early prevention from the perspective of NU and NU women activist group. Why there is a difference between NU structures and NU women activist groups. What the knowledge regime that underlies the legitimacy of their attitude is. What are the interests behind differences in attitudes and knowledge regimes used. This study uses a qualitative method. The data was collected by interviewing the board of Muslimat NU, PP Fatayat NU, and PP Rahima and collecting documentation from books, journals, magazines, printed and online newspapers, official website, and mass media decisions. Data analysis techniques performed with data reduction, data display, and conclusion. The result shows that differences in attitudes about the issue of early marriage between NU structures and NU women activist groups stem from different perspectives and interests. Differences perspectives can be seen from differences in interpretation "baligh" as the basis for setting marriage age limit. The interest of the NU structures to accomodate early marriage practices are still prevalent among NU and maintain the status quo of the NU gender habitus. The interest of NU women activist groups is to contextually interpret fikih and to fight for the ideology of theological feminism prosecuting patriarchy within the NU gender habitus. NU Women’s activist groups can reproduce reason about gender relation in Islam that derived from the accumulation of social capital and cultural capital. Keywords: Power Contestation, Marriage Age Discourse, Early Marriage, Capitals, Habitus, Nahdlatul Ulama Women's Activist
Dilemma and Malgovernability in the Politics of Management of the Kulukubuk Waterfall Tourism Market in Siberut, Mentawai Islands Regency Ahmad, Munawar; Samaloisa, Rijel
GOVERNABILITAS (Jurnal Ilmu Pemerintahan Semesta) Vol 5 No 1 (2024): Bringing the Government Back in
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan - Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47431/governabilitas.v5i1.394

Abstract

This paper will explain some dilemmas and malgovernability on tourism governing in Kulukubuk tourism’s destination. Kulukubuk is the name of water fall located in Madobag’s forest, Siberut island, Mentawai district. Before state governance taking handled, Kulu kubuk have been a famous destination for tourism. Kulukubuk has exotic waterfall for relaxing and healing surrounded by rain forest tree. For Mentawai people, Kulukubuk has strong myth related their circle of life, they believe the water of Kulukubuk bring their body and also their properities will be blessed by Taika. In that time, Kulukubuk totally governing by local people and give back benefit to them. But, since 2019, state government totally govern Kulukubuk, and Tourism department of Mentawai was refining all facilitate for access to Kulu kubuk with better construction. After constructed, state government do not bring local people involve for governing. Until four years passed, Kulukubuk’s facilities was abandon, damaged and useless. It was portraying a malgovernability within, it is our reason why this paper written.
Merevisi Hubungan Palestina-Israel Postwar dalam Teori Hubungan Internasional Islam Iqromah, Iqromah; Ahmad, Munawar
Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jkii.v9i2.1382

Abstract

Palestina dan Israel sudah melangsungkan konflik dari awal abad 20. Berbagai gerakan sudah hadir di tengah-tengah konflik yang terjadi di negara tersebut. Di Palestina terdapat gerakan-gerakan PLO, Hamas dan lainnya. Kajian ini terfokus pada sistem geopolitik Islam dalam melihat upaya perdamaian palestina dan Israel. Secara khusus, penulis menawarkan upaya dar at-taawun dalam upaya perdamaian kedua negara. Dar at-taawun menawarkan sebuah konsep yang menampilkan nilai-nilai Islam sebagai solusi perdamaian yakni dalam mencapai kemaslahatan bagi masyarakat sipil yang ada di dalam dua negara tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan library research. Dengan ini, dar at-taawun menghendaki adanya kesepakatan dua negara dalam merealisasikan sebuah proses perdamaian dengan mempertimbangkan sebab dan akibat atas perang yang terjadi di Israel dan palestina. Kemudian, dar-taawun juga menghendaki adanya upaya yang dilakukan negara sekitar, PBB dan organisasi-organisasi berpengaruh lainnya dalam melakukan serangkaian usaha diplomasi antar dua negara sehingga mencapai perdamaian. [ Palestina and Israel have been in conflict since the beginning of the 21st century. Various movements have emerged amidst the conflict in that country. In Palestina there are PLO, Hamas and other movements. This study focuses on the Islamic geopolitical system in looking at Palestinian and Israeli peace efforts. In particular, the author offers efforts from dar at-taawun in peace efforts between the two countries. Dar at-taawun offers a concept that presents Islamic values as a solution for peace, namely in achieving the benefit of civil society in the two countries. The author uses qualitative research methods with a library research approach. With this, dar at-taawun wants an agreement between the two countries in realizing a peace process by considering the causes and consequences of the wars that occurred in Israel and Palestina. Then, dar-taawun also wants efforts made by surrounding countries, the UN and other influential organizations to carry out a series of diplomatic efforts between the two countries so as to achieve peace.]
STATECRAFT KETIGA BAGI POST KONFLIK ISRAEL-PALESTINA 2023 Janah, Faidatul; Ahmad, Munawar
Jurnal Pena Wimaya Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pena Wimaya
Publisher : Pena Wimaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpw.v5i1.13402

Abstract

Konflik Israel Palestina yang berkepanjangan menjadi isu global yang tengah memanas di akhir tahun 2023 ini. Serangan Hamas kepada Israel pada 7 Oktober lalu telah meluluhlantahkan Palestina kembali. Pada penelitian ini, Penulis menganalisis konflik yang telah terjadi menggunakan teori Postmodernism yang berorientasi pada pengetahuan di balik serangan yang dilakukan oleh Hamas. Demikian Geneologi sejarah sebagai perspektif yang digunakan dalam penelitian ini guna mengetahui alur sejarah masa lalu hingga masa kini. Metode yang digunakan berupa Studi Pustaka (Library Research) dengan jenis penelitiannya berupa kualitatif yaitu dengan mengutip literatur dari buku, jurnal, artikel, dan wacana isu konflik dari berita Internasional. Hasil penelitiannya yaitu : 1) Pengetahun di balik serangan Hamas kepada Israel yaitu tidak terlepasnya dukungan dari Iran kepada Hamas atas kebebasan Palestina. Hal ini serangan terjadi sebagai “reaksi” atas perlakuan Israel dalam menjajah Palestina. Adapun yang menjadi sebab kekerasan yang dilakukan Hamas adalah mengenai Ideologi dan history demografi. 2) Statecraft kedua fase mengalami kegagalan, maka penulis menawarkan sebagai upaya mencapai perdamaian dengan reunifikasi dua negara yang berlandaskan hukum internasional yaitu dengan memberlakukan “One Country Two System” di modern ini sebagai statecraft fase ketiga yaitu menjadi Republik Israel.Keywords: Konflik Israel-Palestina, One Country Two Sytem, Statecraft Ketiga.
Struktur Kesucian, Hijrah dan Ruang Queer: Analisa Terhadap Perilaku Mahasiswa Bercadar Ahmad, Munawar; Hamzah, Ustadi; Basuki, Singgih; Masruri, Siswanto; Hayadin, Hayadin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v17i3.576

Abstract

AbstractThis article aims to explain the case of female college students who use the veil in the college campus area, and deal with the prohibition of the college leadership. The study uses qualitative methods, conducted in 2018 at several state Islamic universities (UIN) in the regions of Java, Sumatra, Kalimantan and Sulawesi. The data source comes from observations and interviews with female veil users. Data collection uses in-depth interview techniques, and snow-ball. Triangulation is carried out to strengthen the validity of the data and information obtained. Analysis of data and facts in the field was developed based on the theory of chastity structure developed from the structure of feeling structure (structure of feeling). The results showed that the female student's veil dressing behavior was driven by a changing spirit or moving to be or feel holy. They cannot compromise with campus rules, because they cannot separate private and public spaces. They have a unique logic of space, which is all space as a place of sharia enforcement. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk menjelaskan kasus mahasiswi yang menggunakan cadar di wilayah kampus perguruan tinggi, dan berhadapan dengan larangan Pimpinan perguruan tinggi tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dilakukan pada tahun 2018 pada beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sumber data berasal dari observasi dan wawancara pada mahasiswi pengguna cadar. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, dan snow-ball. Triangulasi dilakukan untuk memperkuat keabsahan data dan informasi yang diperoleh. Analisa terhadap data dan fakta di lapangan dikembangkan berdasarkan teori struktur kesucian yang dikembangkan dari teori struktur perasaan (structure of feeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku berpakaian cadar mahasiswi didorong oleh semangat berubah atau hijrah untuk menjadi atau merasa suci. Mereka tidak dapat berkompromi dengan aturan kampus, karena tidak dapat memilah antara ruang privat dan ruang publik. Mereka memiliki logika ruang yang unik, yakni semua ruang sebagai tempat penegakan syariah.