Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran TCD (Transcranial Doppler) Arteri Cerebri Media Pasien DM tipe II di Poliklinik Endokrin RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh -, Farida; Putra, Akbar Eka
Cermin Dunia Kedokteran Vol 42, No 12 (2015): Dermatologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.611 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v42i12.930

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan kenaikan kadar gula darah (hiperglikemi), dengan komplikasi kronik makrovaskuler dan mikrovaskuler. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan metode consecutive non probability sampling mulai September 2013 sampai Januari 2014 di Poliklinik Endokrin RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh untuk mengetahui gambaran TCD (Transcranial Doppler) arteri cerebri media pasien DM tipe II. Subyek penelitian adalah 39 pasien DM tipe II. Gambaran TCD diperoleh dari pemeriksaan langsung. Didapatkan bahwa pasien dengan abnormalitas gambaran TCD, rata-rata menderita diabetes selama 7 tahun. Pasien dengan gambaran TCD normal rata-rata menderita DM tipe 2 selama 4 tahun.Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by an increased blood sugar level (hyperglycemia), with chronic macrovascular and microvascular complications risks. This study is a descriptive observational study with a non-probability consecutive sampling method on 39 patients in the Endocrine Clinic dr. Zainoel Abidin Banda Aceh from September 2013 to January 2014 to describe TCD (Transcranial Doppler) examination results in type II diabetes patients. Patients with abnormal TCD have been diagnosed as DM for an average of 7 years, while patients with normal TCD have been diagnosed as DM for an average for 4 years.
Pengaruh Gaya Belajar terhadap Pemahaman Mata Kuliah Algorithm And Programming pada Mahasiswa Pratama, William; Putra, Akbar Eka; Sanjaya, Jessie La Vonna; Kartolo, Joy Rochelle; Dean, Theofrolic Anathapindika; Ningsih, Rahmi Yulia
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.9053

Abstract

Gaya belajar merupakan bagian krusial yang memengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu, khususnya Algorithm and Programming. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah gaya belajar memengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah tersebut dengan memanfaatkan data nilai Ujian Tengah Semester (UTS). Pengujian tersebut akan menggunakan metode kuantitatif sebagai metode yang paling tepat untuk menguji data yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual dan auditori memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai UTS mata kuliah Algorithm and Programming, dibandingkan dengan gaya belajar kinestetik. Namun, unsur dari ketiga gaya belajar tersebut secara tidak langsung juga memberikan pengaruh terhadap nilai UTS mata kuliah yang menjadi fokus penelitian ini. Perbedaan gaya belajar menegaskan bahwa pencapaian akademik mahasiswa dalam mata kuliah Algorithm and Programming memiliki perbedaan antar individu berdasarkan unsur gaya belajar yang dimiliki. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan edukasi pada mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah Algorithm and Programming agar bisa memperoleh hasil akhir yang efektif dengan cara belajar yang tepat.
Pengaruh Gaya Belajar terhadap Pemahaman Mata Kuliah Algorithm And Programming pada Mahasiswa Pratama, William; Putra, Akbar Eka; Sanjaya, Jessie La Vonna; Kartolo, Joy Rochelle; Dean, Theofrolic Anathapindika; Ningsih, Rahmi Yulia
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i6.9053

Abstract

Gaya belajar merupakan bagian krusial yang memengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu, khususnya Algorithm and Programming. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah gaya belajar memengaruhi tingkat pemahaman mahasiswa dalam mata kuliah tersebut dengan memanfaatkan data nilai Ujian Tengah Semester (UTS). Pengujian tersebut akan menggunakan metode kuantitatif sebagai metode yang paling tepat untuk menguji data yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar visual dan auditori memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap nilai UTS mata kuliah Algorithm and Programming, dibandingkan dengan gaya belajar kinestetik. Namun, unsur dari ketiga gaya belajar tersebut secara tidak langsung juga memberikan pengaruh terhadap nilai UTS mata kuliah yang menjadi fokus penelitian ini. Perbedaan gaya belajar menegaskan bahwa pencapaian akademik mahasiswa dalam mata kuliah Algorithm and Programming memiliki perbedaan antar individu berdasarkan unsur gaya belajar yang dimiliki. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan edukasi pada mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah Algorithm and Programming agar bisa memperoleh hasil akhir yang efektif dengan cara belajar yang tepat.
Intratemporal Meningioma: Serial Kasus Putra, Akbar Eka; Mahdiani, Sally; Lasminingrum, Lina; Dermawan, Arif
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 5 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i5.4057

Abstract

Meningioma merupakan tumor yang muncul dari sel arachnoid yang menempel pada piamater dan bagian dalam lapisan arachnoid. Tumor ini merupakan tumor intrakranial, mewakili 12-25% dari neoplasma intrakranial. Meningioma intrakranial dapat menyebar secara ekstrakranial hingga melibatkan struktur di sekitarnya yang termasuk telinga dan tulang temporal. Meningioma ektopik, digambarkan sebagai meningioma primer tanpa keterlibatan intrakranial dan merupakan kasus yang jarang terjadi. Serial kasus ini menampilkan pasien dengan gambaran hiperostosis pada tulang temporal yang mengarah ke diagnosis meningioma intratemporal dan dilakukan tindakan mastoidektomi sebagai salah satu modalitas terapi. Ilustrasi Kasus 1: Seorang perempuan 53 tahun mengeluhkan penurunan pendengaran pada telinga kiri. pada pemeriksaan audiometri menunjukkan gangguan dengar tipe konduktif derajat berat 72,5 db. Hasil pemeriksaan ct scan menunjukkan gambaran hiperostosis disertai lesi sklerotik pada tulang temporal dan sphenoid. Pada pasien dilakukan tindakan operasi kanaloplasti dan mastoidektomi radikal. Ilustrasi Kasus 2: Seorang perempuan 50 tahun datang dengan keluhan telinga kiri mengeluarkan cairan kuning kehijauan yang sudah berlangsung sejak 3 tahun yang lalu dan hilang timbul, pada pemeriksaan audiometeri menunjukkan gambaran gangguan dengar tipe konduktif derajat berat 73,75 db. Hasil pemeriksaan ct scan menunjukkan hiperostosis disertai penebalan pada tulang temporal dan sphenoid wing kiri. Pada pasien dilakukan tindakan operasi kanaloplasti dan mastoidektomi radikal