Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PKM KRUPUK AMPAS TAHU DI DESA MEDOKAN SEMAMPIR Fadjar Kurnia Hartati; Meithiana Indrasari; Arlin Besari Djauhari; Fedianty Augustinah
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 2 (2019): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.697 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i2.24

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu memberikan solusi pada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh ibu Yeni Indah S. sebagai pemilik usaha produktif krupuk yang berada di Desa Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berorientasi kepada solusi dari permasalahan yang disepakati bersama, ada 4 hal yaitu peningkatan manajemen Mitra, peningkatan teknologi, peningkatan produksi dan pengembangan akademis. Hasil kegiatan PKM ini adalah Mitra dapat membuat ampas tahu basah menjadi tepung ampas tahu kering, yang selanjutnya tepung ampas tahu dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan kerupuk, mampu melakukan pemasaran dan cara menghitung keuntungan sebuah bisnis secara sederhana. Berdasarkan hal tersebut di atas diharapkan Mitra di Medokan Semampir bisa menambah ekonomi/penghasilan rumah tangga dengan tanpa meninggalkan rumah terlalu lama, sehingga kehidupannya lebih sejahtera. Kata kunci: Ampas, tahu, krupuk, Medokan
USAHA PRODUKTIF RENGGINANG KALSIUM Nunuk Hariyani; Arlin Besari Djauhari; Sumaryam Sumaryam
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v4i2.2879

Abstract

Kabupaten Sidoarjo dikenal dengan kota pertambakan atau penghasilIkan Bandeng, berdasarkanlaporan bahwa produksi Bandeng di Kabupaten Sidoarjo adalah selalu mengalami peningkatanrata-rata 3 ton per-tahun. Pada tahun 2009 produksi bandeng 16 ton, tahun 2010 meningkatmenjadi 19,8 ton, tahun 2011 meningkat lagi menjadi 23,3 ton, tahu 2012 jumlah produksi 26,2ton;  tahun  2013  produksi  bandeng 30, 3 ton dan tahun 2014 meningkat menjadi 33,7 ton.Salah satu kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yaitu Sedati, memiliki tambak yang cukup luas,maka produksi bandeng terpusat di Kecamatan Sedati. Beberapa tahun terakhir banyak dijumpaipenjual jasa pencabut duri bandeng, yang menghasilkan produk Batari atau Bandeng TanpaDuri. Sedangkan sisa (limbah) duri akan terkumpul dalam jumlah yang cukup besar, duri inidibuang begitu saja atau dibuat pakan ternak, artinya belum dimanfaatkan secara optimal. Salahsatu upaya limbah duri telah dimanfaatkan sebagai campuran membuat abon duri bandeng.Namun demikian limbah duri masih tersedia belum mampu terserap seluruhnya. Oleh karena ituperlu dicarikan solusi untuk pemanfaatannya. Salah satu alternatif adalah duri ikan dibuat bahancampuran dalam membuat “Rengginang Kalsium”. Upaya ini sekaligus untuk meningkatkanpenghasilan tambahan bagi keluarga atau bagi  penjual jasa pencabut duri dan para pembuatrengginang. Hasil dari pelaksanaan PKM “Usaha Produktif Rengginang Kalsium” yangdilaksanakan di Desa Kalanganyar Kecamatan Sedati kabupaten Sidoarjo adalah: 1)Peningkatan manajemen, berupa peningkatan ketrampilan membuat rengginang Kalsium dankemampuan membnuat analisa usaha rengginang kalsium; 2) Peningkatan teknologi, berupateknik membuat rengginang yang cepat, teknologi penjemuran yang cepat, dan teknikpengemasan yang tahan lama; 3) Peningkatan Produksi, berupa peningkatan produksi secarakualitas dan kuantitas.Kata kunci: duri ikan bandeng, rengginang kalsium.
Identifikasi Kandungan Formalin dan Total Garam pada Ikan Teri Asin di Sentra Pasar Ikan Bulak Kecamatan Bulak Surabaya Maria Ilani Ninul; Arlin Besari Djauhari
Mikroba : Jurnal Ilmu Tanaman, Sains Dan Teknologi Pertanian Vol. 2 No. 1 (2025): April : Mikroba : Jurnal Ilmu Tanaman, Sains Dan Teknologi Pertanian
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/mikroba.v2i1.286

Abstract

Fish as a food ingredient that contains high protein rots quickly compared to other food ingredients. Salted fish is called salted fish. The results of preliminary research testing the formalin content of salted anchovy fish at the Bulak Fish Market Center, Bulak District, Surabaya, showed that it was positive for formalin content and from the results of measuring the salt content of salted anchovy fish at the Bulak Fish Market Center, Bulak District, Surabaya, it was known that the salt content contained in anchovies Salted fish is declared safe because within normal limits, namely 20%, the lowest salt content is found in the 19th trade which has the highest total salt, namely from the 9th trader with a total salt content of 8.30 ppm and from the titration results it is known that 20 anchovy samples contain formalin content. The highest formalin content is from the 9th trader, namely 162 ppm and the lowest formaldehyde content is from the 4th trader, namely 9 ppm