Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Pembelajaran Olahraga Rekreasi Aran, Kristoforus Ado
Jurnal Porkes Vol 4 No 1 (2021): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v4i1.3439

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan merumuskan model pembelajaran olahraga rekreasi. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D), dengan menggunakan model pembelajaran Contekstual Teacing and Learning (CTL). Data kualitatif dikumpulkan melalui pengembangan instrument dan observasi. Selain itu data juga dikumpulkan melalui wawancara, dosen pengamat dan diskusi dengan dosen lain setelah pelaksanaan model. Data dikumpulkan dalam bentuk catatan di lapangan, catatan diskusi dan wawancara , kemudian dianalisis sesuai dengan kategori berdasarkan kerangka konseptual. Selanjutnya data dianalisis melalui triangulasi, meliputi ; (1) observasi, (2) ketekunan pengamatan,(3) pemeriksaan sejawat, dan (4) pengecekan anggota melaui diskusi.nhasil dari penelitian ini adalah bahwa nilai - nilai fair play, kepemimpinan, dan kreativitas telah diidentifikasi sebagai model, meskipun masih merupakan kecendrungsan, semua indicator muncul dalam kuliah olahraga rekreasi.
Pentingnya Pengaturan Hukum Bagi Suporter dalam Menyikapi Problematika Turnamen Sepak Bola Antar Kampung di Kabupaten Flores Timur Wolo, Hironimus Bao; Aran, Kristoforus Ado
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 1, No 12 (2024): July
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12818931

Abstract

The problem of this research is that one of the causes of anarchic actions by supporters is not being ready to accept their team’s defeat. The purpose of this study is to identify football supporters who act anarchically and offer a solution regarding the importance of legal regulations for supporters in responding to the problems of inter-village football tournaments in East Flores Regency. The research method used is normative legal research with a legal political approach. The research results show that: 1) there were several anarchic actions by supporters in the football tournament held in East Flores Regency, including Sora Lamawalang FC (July 30, 2022), Arsenal Terong supporters vs Bon Kota Fc supporters (August 6, 2022), Persela Lamahala supporters vs Citra Damai supporters (August 25, 2022), Bunga Baru supporters (June 2022), Perseftim supporters (September 23, 2023), and Citra Damai supporters vs Janur Waiwerang supporters (November 6, 2023); 2) the national legal basis for the formation of normative regulations: Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan and Kode Disiplin PSSI 2023. These regulations should guarantee and enforce the rules for fans who act anarchically at inter-village football events in East Flores. These regulations contain a) sanctions for supporters and their support teams; b) cooperation between the implementing committee and the support coordinator and public authorities, for example, the police; c) the obligation to map the risk of security disturbances; and d) the obligation to ensure the safety of supporters and spectators during and after the match.
Pengaruh Interval Training dan Shuttle Run Terhadap Daya Tahan Cardio Vascular pada Ekstrakulikuler Futsal Puriana, Ramadhany Hananto; Kusuma, Angga Indra; Putranto, Nico Yudho; Aran, Kristoforus Ado; Azmi, Khairul; Dinata, Karno
Jurnal Porkes Vol 7 No 2 (2024): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v7i2.28128

Abstract

This study aims to examine the bleep test on cardiovascular endurance at SMK Negri 2 Surabaya. This research uses quantitative research with experimental methods. In this study used a two-group design with pretest and posttest. The sample in this study were 10 students of SMK Negri 2 Surabaya. The results of experimental research 1 sig value. (2 tailed) of 0.000 < 0.05 then Ha is accepted which means there is an effect of Interval training on cardiovascular endurance, experiment 2 obtained a sig value. (2 tailed) of 0.004 <0.05, then Ha is accepted, it can be concluded that there is an average difference in pretest results. The above results mean that interval training and shuttle run training is one of the most effective exercises to improve physical condition.  This is due to the provision of interval training and shuttle run exercises. After getting data and calculating it can be said that interval training and shuttle run can increase the cardiovascular endurance of futsal extracurricular SMKN 2 Surabaya.
Motivasi Kerja Guru Tidak Tetap (GTT) Pada PJOK Aryanto, Sherif Juniar; Wahyono, Muhammaad; Hariadi, Hariadi; Aran, Kristoforus Ado
Jurnal Porkes Vol 5 No 2 (2022): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v5i2.6762

Abstract

Guru merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan, oleh sebab itu kerja keras seorang guru sudah sepatutnya diapresiasi, salah satunya dengan mengangkat guru tersebut menjadi guru tetap, dan berhak memperoleh imbalan dan jaminan kesejahteraan, akan tetapi kenyataan dilapangan banyak guru PJOK yang belum diangkat sebagai guru tetap di lembaga pendidikan, terutama guru PJOK di kecamatan Modo yang menunaikan tugas keprofeisannya di SD/MI, sehingga banyak guru PJOK yang berstatus GTT (Guru Tidak Tetap) sengaja merangkap bekerja dari satu lembaga ke lebaga yang lainnya. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi kerja guru PJOK tidak tetap (GTT) SD/MI di kecamatan Modo. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang dilakukan selama tiga bulan berturut-turut agar teruji keabsahan datanya. Indikator motivasi yang digunakan adalah teori kebutuhan oleh Gibson dkk, dengan hasil motif eksistensi yang mana guru PJOK rela berpindah tempat mengajar demi memenuhi kebutuhan pokoknya. Ke dua merupakan kebutuhan sosial karena dengan mengajar sebagai guru PJOK di berbagai lembaga pendidikan dasar akan memperbanyak relasi yang menguntungkan mereka, dan yang ke tiga adalah kebutuhan untuk berkembang yang mana dengan menjadi guru PJOK mereka dapat bermanfaat untuk peserta didiknya dan mampu mengembangkan keahlian mereka.
ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK USIA 13-15 TAHUN PADA TIM SEPAK BOLA JONG KUDI WAIBALUN Tukan, Angelus Warnawa; Wolo, Hironimus Bao; Aran, Kristoforus Ado
KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/knowledge.v5i3.6886

Abstract

Physical fitness is the body's ability to carry out activities without experiencing significant fatigue. Physical fitness is also a condition where the body is able to carry out its daily tasks well and efficiently without experiencing significant fatigue, and the body still has energy reserves to deal with sudden and emergency situations. This study aims to determine and analyze the level of physical fitness of children aged 13-15 years on the Jong Kudi Waibalun football team. Observations were conducted on 15 members of the Jongkudi Waibalun soccer team. Physical fitness levels were measured based on the results of the Indonesian Physical Fitness Test for ages 13-15, which includes the 50-meter run, hang lift, 60-second sit-down, vertical jump, and 1,000-meter run. The test results were then calculated based on the Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) tables and norms. The study showed that the physical fitness of the Jong Kudi Waibalun soccer team, particularly those aged 13-15, fell into two categories: Good (9 players, or 60%), and Fair (6 players, or 40%). ABSTRAKKebugaran jasmani merupakan kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kebugaran jasmani juga merupakan suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak maupun yang darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar tingkat kebugaran jasmani anak usia 13-15 tahun pada tim sepak bola Jong Kudi Waibalun. Pengamatan dilakukan terhadap 15 peserta tim sepak bola Jongkudi Waibalun. Tingkat kebugaran jasmani di ukur berdasarkan hasil tes kebugaran jasmani Indonesia untuk usia 13-15 tahun yang meliputi, lari 50 meter, angkat gantung tubuh, baring duduk 60 detik, loncat tegak dan lari 1000 meter. Hasil tes selanjutnya dihitung berdasarkan tabel dan norma Tes Kebungaran Jasmani Indonesia (TKJI). Hasil penelitian menjukkan kebugaran jasmani pada tim sepak bola Jong Kudi Waibalun khusunya usia 13-15 tahun diperoleh dua kategori yakni kategori Baik sebanyak 9 pemain atau 60% dan kategori Sedang sebanyak 6 pemain atau 40%.
Peran Multidimensi Pelatih Dalam Mengoptimalkan Program Latihan Tim Sepak Bola: Studi Kasus Pada Lagarmanu Fc Di Desa Lemanu, Solor Selatan Aran, Kristoforus Ado; Ruron, Antonius Harun; Melur, Yohanes Buron
Jurnal Porkes Vol 8 No 2 (2025): PORKES
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/porkes.v8i2.30297

Abstract

This study aims to analyze the multidimensional role of coaches in optimizing soccer team training programs, with a case study of Lagarmanu FC in Lemanu Village. The method used is qualitative with an intrinsic case study design, where data is collected through participant observation, in-depth interviews with coaches, players, and managers, as well as document studies. The results of the study reveal that coaches play a role in four key dimensions: technical-tactical, physical, mental-motivational, and managerial. The success of the training program is determined by the coach's ability to synergistically integrate these four dimensions, with situational leadership and effective interpersonal communication. The discussion shows that this holistic approach offers novelty by consolidating the role of the coach as a tactical architect, psychologist, manager, and data analyst in a unified framework, which is in line with current leadership and sports psychology theories. The research conclusion emphasizes that optimizing training programs in the modern era requires coaches to act as “specialist generalists,” capable of synergizing sports science, psychology, management, and technology to create a holistic, player-centered training environment.