Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Abdi Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat yang Mengalami Musibah Kebakaran Lahan Dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga dan Menyelamatkan Lingkungan di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang Kabuten Tanjung Jabung Timur Endriani, Endriani; Achnopa, Yudi; Kurniawan, Agus; Refliaty, Refliaty
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.926 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v2i2.6084

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan rumah tangga petani yang terkena dampak kebakaran lahan dan hutan. Kegiatan dilaksanakan di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Pertimbangan utama pemilihan lokasi dan masyarakat adalah di samping merupakan wilayah terkena dampak karlahut 2015 juga merupakan petani kelapa sapi sawit yang sedang menghadapi kegiatan replanting sawit sehingga perlu pengembangan ekonomi alternatif untuk menjadi persiapan bagi rumah tangga dalam menghadapi kehilangan pendapatan sementara (temporary loss income) selama masa replanting sampai kelapa sawit menghasilkan. Metode pelaksanaan adalah : (1) penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang kepedulian terhadap pencegahan kebakaran lahan hutan, (2) pembelajaran masyarakat mengenai replanting pada lahan pasca kebakaran, (3) demplot sebagai percontohan penerapan teknologi yang ditawarkan khususnya dalam upaya revegetasi lahan pasca kebakaran dan terdampak kabut asap. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa : (1) Pemberdayaan kelompok tani melalui kegiatan pelatihan dan praktek lapang (demplot) mampu meningkatkan ketrampilan anggota dalam menerapkan teknologi, (2) Introduksi teknologi pengomposan kotoran sapi telah mendorong tumbuhnya usaha pengomposan skala rumah tangga, ditandai dengan telah diadopsinya teknologi pengomposan oleh 9 orang petani. Penguasaan teknologi pengomposan kotoran sapi dapat memicu tumbuhnya usaha agroindustri, khususnya pengomposan di lingkungan kelompok tani Desa Catur Rahayu, (3) Penerapan teknologi biokompos pada usaha tani mentimun dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil tanaman, serta meningkatkan pendapatan dengan R/C masing-masing 4,12. Dapat dikatakan bahwa teknologi trichokompos yang diterapkan pada kelompok masyarakat sangat layak untuk dilanjutkan, (4) Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dari keseluruhan petani yang terlibat maka sekitar 70% petani telah memiliki kemampuan membuat dan mengaplikasikan pupuk organik, (5) Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah ternak dan limbah pertanian. Petani mampu dan terampil membuat pupuk kompos dan POC dari limbah rumah tangga, Petani memiliki pengetahuan tentang berbagai limbah rumah tangga, limbah ternak dan limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik, serta berdasarkan observasi yang telah dilakukan, dari keseluruhan petani maka lebih dari 80% petani telah memiliki kemampuan melakukan pembuatan POC dan kompos dengan benar dari bahan sampah rumah tangga, (5) Sikap positif dan motivasi yang tinggi dari para petani selama mengikuti kegiatan PPM
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Pendapatan Alternatif di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Endirani, Endriani; Sunarti, Sunarti; Syarif, M; Refliaty, Refliaty
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1261.644 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v6i2.21561

Abstract

Pemanfatan lahan pekarangan dapat dijadikan sebagai sumber bahan pangan sehat dan sumber pendapatan alternatif pada masa pandemi Covid-19. Desa Nyogan di Kabupaten Muaro Jambi khususnya anggota kelompok tani KWT Mentari memiliki potensi besar dalam budidaya sayuran dan Lele pada lahan pekarangan. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga dan menciptakan lingkungan hijau, bersih dan sehat secara mandiri. Metode kegiatan berupa penerapan IPTEK yang meliputi : pelatihan atau kursus; pengembangan rumah pangan lestari; melaksanakan percontohan penerapan teknologi rumah pangan lestari; dan melaksanakan pembinaan dan pendampingan. Berdasarkan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut : Hasil usahatani sayuran di lahan pekarangan di Desa Nyogan masih sangat kecil karena usahatani ini hanya untuk pemanfaatan lahan pekarangan yang sempit sebagai salah satu sumber pangan rumah tangga, bukan untuk dijual. Total penerimaan yang di peroleh petani per 3 bulan sebesar Rp2.000.000,-. dan rata-rata pendapatan per 3 bulan adalah sebesar Rp 1.400.000,- Nilai analisis R/C ratio sebesar 3,3 (R/C ratio >1). Anallisis budidaya lele pada kolam terpal per 3 bulan , total penerimaan Rp,3.500.000, pedapatan per 3 bulan sebesar Rp.1.900.000,- dengan nilai analisis R/C ratio sebesar 2,19 (R/C ratio >1); Pemanfaatan lahan pekarangan di masa pandemi covid 19 mendapat respon positif para petani dengan tingkat partisipasi masyarakat lebih dari 90 %.