Lastari, Vina Fuji
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan pengetahuan caring dengan perilaku caring perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU X Lastari, Vina Fuji; Nugraha, Moch. Didik; Puspanegara, Aditiya; Sintia, Linda
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.755

Abstract

Latar Belakang: Pemberian layanan keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang profesional karena merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pemberian pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pelaksanaan pemberian layanan keperawatan sendiri perawat diharuskan untuk menerapkan perilaku caring yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan caring dengan perilaku caring perawat pelaksana di Ruang Rawat inap RSU X.Metode: Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU X sebanyak 38 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan kemudian di analisis menggunakan uji rank spearman.Hasil: Analisis univariat ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan caring cukup sebanyak 32 orang (84.2%) dan memiliki perilaku caring baik sebanyak 34 orang (89.5%). Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan caring dengan perilaku caring (p-value sebesar 0.374 dan r= 0.149).Kesimpulan: Hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan caring dengan perilaku caring perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSU X. Disarankan untuk perawat pelaksana agar lebih aktif dan berinisiatif untuk mendapatkan wawasan baru tentang perkembangan ilmu keperawatan khususnya tentang caring.
Literatur Review: Intervensi Skin to Skin Contact untuk Ibu dan Bayi Baru Lahir Solehati, Tetti; Mujahidah, Gita; Lastari, Vina Fuji; Ulfah, Diana; Agustin, Agustin; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3626

Abstract

Setiap bayi baru lahir (BBL) memerlukan kehangatan setelah dilahirkan sebagai bentuk adaptasi bayi diluar uterin. Perawatan bayi yang tepat pada awal kelahiran dapat mengurangi kematian BBL. Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan skin to skin contact pada bayi baru lahir dengan berbagai keadaan. Desain penelitian lielatur review. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “Therapy” AND “Intervention” AND “Non Farmakologi” AND “skin to skin contact”. dengan bantuan database Willey, Pubmed, Science Direct, Sprink Link, Cambridge, serta Taylor & France . Kriteria inklusi penelitian ini adalah: jenis artikel primer yang dipublikasikan full text dalam rentang tahun 2010-2020, penelitian kuantitatif yang membahas tentang pengaruh skin to skin contact pada BBL. Hasil pencarian artikel didapatkan 1.449 artikel. Willey 157 artikel, Pubmed 189 artikel, science direct 125 artikel, sprink link 645 artikel, Cambridge 210 artikel, Taylor & France Online 123 artikel. Setelah disesuaikan kriteria inkluasi, maka tersisa 14 artikel yang kemudian ditelaah kualitasnya dengan menggunakan JBI. SSC efektif dalam meningkatkan interaksi vokal dan menurunkan tangisan bayi, meningkatkan penurunan tinggi fundus uteri, mengurangi stres oksidatif ibu dan risiko infeksi neonatal, meningkatkan inisiasi menyusui, menstabilkan berat bayi, meningkatkan breastfeeding, meningkatkan fungsi sistem saraf autonomis pada bayi dengan penyakit jantung bawaan, dan meningkatkan perkembangan fisik bayi.  SSC berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan BBL dan ibunya sehingga disarankan sebagai terapi untuk perawatan BBL di rumah sakit dan di rumah.