Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MASS CIRCUMCISION AS A FORM OF TRUST IN THE COMMUNITY WITHIN THE FRAMEWORK OF GEBYAR LLDIKTI: MASS CIRCUMCISION AS A FORM OF TRUST IN THE COMMUNITY WITHIN THE FRAMEWORK OF GEBYAR LLDIKTI Pratidina, Eki; Rahayu, Sri Mulyati; Sutrisno, Entris; Muslim, Dede Nur Aziz; Manaf, Manaf; Ulfah, Diana; Amini, Nadia Ushfuri
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.664 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v2i2.1461

Abstract

Gebyar LLDIKTI IV Jawa Barat Banten merupakan kegiatan yang diselenggarakan dalam menyambut HUT RI ke-77. Universitas Bhakti kencana merupakan institusi Pendidikan yang berada dibawah koordinasi LLDIKTI Jawa Barat Banten. Sebagai institusi pendidikan dengan mayoritas program studi bidang Kesehatan, Program Studi Diploma III Keperawatan, Program Studi S2 Farmasi dan Program Studi S1 Ilmu Komunikasi ikut andil dalam kegiatan sebagai Tim Kesehatan untuk kegiatan khitanan massal bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang berada di daerah sekitar wilayah LLDIKTI IV Jawa Barat Banten. Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Universitas Bhakti Kencana dan Pengabdian kepada Masyarakat dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatannya. Khitanan massal diikuti oleh 15 anak yang mendaftar, namun 1 orang tidak hadir karena sakit, sehingga jumlah yang hadir 14 anak. Proses khitanan berjalan dengan lancar dan kondisi anak-anak sehat baik sebelum, saat khitan dan setelah khitan. Harapan untuk tahun yang akan datang kegiatan Gebyar LLDIKTI IV dapat terus terselenggara dengan baik dan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit kelamin yang diakibatkan tidak dilakukannya khitan pada laki-laki.
Pengalaman ibu post partum tentang perawatan luka perineum dalam perspektif budaya Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Tambunan, Irisanna
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 4 No 2 (2024): December Edition 2024
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v4i2.480

Abstract

Background: The post partum period is an important period for mothers because perineal wound care plays a crucial role in recovery. Cultural beliefs and values ​​often influence maternal compliance with medical education. Many mothers still choose traditional practices, such as the use of herbal concoctions or restricted bathing, which sometimes conflict with medical standards. Understanding post partum mothers' experiences of perineal wound care from a cultural perspective is important for a scientifically based, culturally sensitive care approach. Purpose: To explore the experiences of post partum mothers in caring for perineal wounds and provide an understanding of how to care for these wounds which is influenced by local culture. Apart from that, to broaden nurses' horizons to better appreciate cultural values ​​in society and be able to provide appropriate education regarding perineal wound care. Method: The research design uses a descriptive qualitative phenomenological approach. The informants taken in this research were 6 post partum mothers who were carried out in the independent practice of midwives in the Cileunyi Kulon sub-district area in September - November 2024. The data analysis in this study used the Collaizzi method which has simple, systematic and detailed stages. Results: Beliefs influence mothers' compliance with health education and mothers often prefer traditions. The use of herbal concoctions and activity restrictions dominate wound care so that the family's role is to provide support and advice, thereby influencing treatment decisions. Conclusion: Culture influences post partum mothers' compliance with medical education. There are still many mothers who choose traditional practices in treating perineal wounds. Three main themes were found, namely the influence of culture on compliance, culturally based perspectives on perineal wound care, and the role of family and community. Suggestion: Further research is needed to explore the influence of culture on maternal compliance in perineal wound care.   Keywords: Culture; Perineal Wound Care; Post partum Mothers.   Pendahuluan: Masa post partum adalah periode penting bagi ibu karena perawatan luka perineum memegang peran krusial dalam pemulihan. Kepercayaan dan nilai-nilai budaya sering memengaruhi kepatuhan ibu terhadap edukasi medis. Banyak ibu masih memilih praktik tradisional, seperti penggunaan ramuan herbal atau pembatasan mandi yang kadang bertentangan dengan standar medis. Pemahaman tentang pengalaman ibu post partum dalam perawatan luka perineum dari perspektif budaya penting untuk pendekatan keperawatan peka budaya berbasis ilmiah. Tujuan: Untuk menggali pengalaman ibu post partum dalam merawat luka perineum dan memberikan pemahaman tentang cara merawat luka tersebut yang dipengaruhi oleh budaya setempat. Selain itu untuk memperluas wawasan perawat untuk lebih menghargai nilai-nilai budaya di masyarakat serta mampu memberikan edukasi yang tepat mengenai perawatan luka perineum. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif fenomenologi. Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah 6 orang ibu post partum yang dilaksanakan di praktek mandiri bidan wilayah kelurahan Cileunyi Kulon pada bulan September - November 2024. Adapun analisa data pada penelitian ini menggunakan metode Collaizzi yang memiliki tahapan sederhana, sistematis, dan rinci. Hasil: Kepercayaan memengaruhi kepatuhan ibu terhadap edukasi kesehatan dan seringkali ibu lebih memilih tradisi. Penggunaan ramuan herbal dan pembatasan aktivitas mendominasi perawatan luka sehingga peran keluarga adalah memberi dukungan dan nasihat sehingga memengaruhi keputusan perawatan. Simpulan: Budaya mempengaruhi kepatuhan ibu post partum terhadap edukasi medis. Masih banyak ibu yang memilih praktik tradisional dalam perawatan luka perineum. Tiga tema utama ditemukan yaitu pengaruh budaya terhadap kepatuhan, perspektif perawatan luka perineum berbasis budaya, dan peran keluarga serta komunitas. Saran: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali pengaruh budaya terhadap kepatuhan ibu dalam perawatan luka perineum.   Kata Kunci: Budaya; Ibu Post Partum; Perawatan Luka Perineum
Pengetahuan tentang penanganan pertama cedera olahraga pada siswa akademi sepak bola Rahayu, Sri Mulyati; jamil, Maria Ulfah; Dirgahayu, Inggrid; Budiana, Wempi; Husein, Herlina; Ulfah, Diana
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.327

Abstract

Introduction: Football is a form of physical activity that can be played by both men and women. This sport is inseparable from the use of the feet which involve body structures such as joints and muscles. The problem that often occurs in soccer players is experiencing injuries that can occur to the ankles due to sprains or collisions between players. Serious injury can occur if there is a hard impact on the neck and head area. Sports injuries can cause disturbances in physical activity, psychology, and achievement. The solution to dealing with repetitive sports injuries is by providing education about the first treatment for soccer sports injuries. Purpose: To increase knowledge in the first handling of soccer sports injuries to students at the Ebod Jaya Football Academy and Cimahi FC. Methods: Descriptive with pre-test and post-test design. Population is 60 students, sample is 35 students, with purposive sampling technique. Results: The results obtained were that more than half of the respondents had insufficient knowledge about the first handling of soccer sports injuries before being given education (54%) and more than half of the respondents had sufficient knowledge about the first handling of soccer sports injuries after being given education (69%). Conclusion: Half of the respondents had sufficient knowledge about the first treatment for soccer sports injuries after being given education.   Keywords: Knowledge; First Handling; Injury; Football.   Pendahuluan: Olahraga sepak bola merupakan bentuk aktivitas fisik yang  bisa dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan. Olahraga ini tidak terlepas dari penggunaan kaki yang melibatkan struktur tubuh seperti sendi dan otot. Permasalahan yang sering terjadi pada pemain sepak bola adalah mengalami cedera yang dapat terjadi pada pergelangan kaki akibat terkilir atau benturan antar pemain. Cedera berat dapat terjadi jika ada benturan keras pada daerah leher dan kepala. Cedera olahraga dapat menimbulkan gangguan aktivitas fisik, psikis, dan prestasi. Solusi untuk mengatasi cedera olahraga berulang dengan diberikan edukasi tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola.  Tujuan:  Untuk meningkatkan pengetahuan dalam penanganan pertama cedera olahraga sepak bola pada siswa Akademi sepak bola Ebod Jaya dan Cimahi FC. Metode: Deskriptif dengan pre-test dan post-test design. Populasi 60 siswa, sampel 35 siswa, dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil yang didapatkan lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan kurang  tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola sebelum diberikan edukasi (54%) dan lebih dari setengah responden memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola setelah diberikan edukasi (69%). Simpulan: Setengah responden memiliki pengetahuan cukup tentang penanganan pertama cedera olahraga sepak bola setelah diberikan edukasi.
Penguatan Pendidikan Hipertensi Sebagai Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Desa Sinarjaya Garut Situmorang, Roganda; Mutiudin, Ade Iwan; Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Jayanti, Tri Nur
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 2 (2024): September
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i2.1389

Abstract

Warga desa merupakan sasaran mendasar pemeliharaan kesehatan masyarakat Indonesia dalam target kesehatan nasional. Informasi ditemukan bahwa kajian situasi warga di wilayah Desa Sirnajaya tertinggi warganya banyak mengalami penyakit tidak menular salah satunya adalah hipertensi. Tujuan kegiatan ini adalah melaksanakan promosi dan preventif kesehatan tentang pemberian pendidikan kesehatan hipertensi pada warga di wilayah Desa Sirnajaya. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan warga di wilayah Desa Sirnajaya tentang hipertensi dari kurang baik menjadi baik. Diperlukan sosialisasi secara berkala yang melibatkan banyak masyarakat dan kader serta warga diharapkan mengaplikasikannya dirumah dan melakukan penyebarluasan informasi terkait hipertensi.
Peningkatan Motivasi Kader Posbindu dalam Mencegah Demensia: Program Inovatif di Kelurahan Pasir Biru, Bandung, Jawa Barat Nugraha, Dedep; Pratidina, Eki; Ulfah, Diana; Novianti, Wini Resna; Indarna, Asep Aep; Silpiani, Silpiani; Nurazizah, Siti; Mahardika, Abdi; Fauzi, Muhamad Ihsan
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.702

Abstract

Tantangan kesehatan masyarakat terkait demensia memerlukan pendekatan strategis untuk meningkatkan peran kader Posbindu. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan kader Posbindu dalam pencegahan demensia, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lansia. Kurangnya pengetahuan dan motivasi kader Posbindu menjadi tantangan dalam pencegahan demensia, dengan 37,5% kader memiliki pengetahuan cukup dan motivasi yang menurun dari 84,4% menjadi 75% setelah pelatihan, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih efektif untuk meningkatkan dan mempertahankan motivasi kader. Metode yang digunakan meliputi survei kebutuhan, pelatihan, dan pendampingan langsung kepada 32 kader di Kelurahan Pasir Biru. Pelatihan mencakup materi tentang langkah pencegahan demensia, teknik komunikasi, dan senam otak untuk meningkatkan fungsi kognitif. Hasil menunjukkan peningkatan kader dengan pengetahuan baik dari 62,5% menjadi 68,8%. Motivasi tinggi kader menurun dari 84,4% menjadi 75,0%, namun mereka tetap aktif dalam sosialisasi kesehatan. Program ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis kebutuhan efektif dalam meningkatkan kapasitas kader. Dengan dukungan berkelanjutan, kader dapat menjadi agen perubahan dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap pencegahan demensia.
Literatur Review: Intervensi Skin to Skin Contact untuk Ibu dan Bayi Baru Lahir Solehati, Tetti; Mujahidah, Gita; Lastari, Vina Fuji; Ulfah, Diana; Agustin, Agustin; Kosasih, Cecep Eli
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3626

Abstract

Setiap bayi baru lahir (BBL) memerlukan kehangatan setelah dilahirkan sebagai bentuk adaptasi bayi diluar uterin. Perawatan bayi yang tepat pada awal kelahiran dapat mengurangi kematian BBL. Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan skin to skin contact pada bayi baru lahir dengan berbagai keadaan. Desain penelitian lielatur review. Pencarian artikel menggunakan kata kunci “Therapy” AND “Intervention” AND “Non Farmakologi” AND “skin to skin contact”. dengan bantuan database Willey, Pubmed, Science Direct, Sprink Link, Cambridge, serta Taylor & France . Kriteria inklusi penelitian ini adalah: jenis artikel primer yang dipublikasikan full text dalam rentang tahun 2010-2020, penelitian kuantitatif yang membahas tentang pengaruh skin to skin contact pada BBL. Hasil pencarian artikel didapatkan 1.449 artikel. Willey 157 artikel, Pubmed 189 artikel, science direct 125 artikel, sprink link 645 artikel, Cambridge 210 artikel, Taylor & France Online 123 artikel. Setelah disesuaikan kriteria inkluasi, maka tersisa 14 artikel yang kemudian ditelaah kualitasnya dengan menggunakan JBI. SSC efektif dalam meningkatkan interaksi vokal dan menurunkan tangisan bayi, meningkatkan penurunan tinggi fundus uteri, mengurangi stres oksidatif ibu dan risiko infeksi neonatal, meningkatkan inisiasi menyusui, menstabilkan berat bayi, meningkatkan breastfeeding, meningkatkan fungsi sistem saraf autonomis pada bayi dengan penyakit jantung bawaan, dan meningkatkan perkembangan fisik bayi.  SSC berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan BBL dan ibunya sehingga disarankan sebagai terapi untuk perawatan BBL di rumah sakit dan di rumah.
Manajemen perawatan luka pada klien post sectio caesarea di rsud kota bandung Tambunan, Irisanna; Ulfah, Diana; Marlina, Yani; Oktaviani, Rani Ismi; Khoerunisa, Alfi
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 4 No. 4 (2025): April Edition 2025
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v4i4.474

Abstract

 Background: Cesarean section is a surgical procedure that is often performed to deliver a baby, especially when normal delivery is not possible. Cesarean section delivery is high risk for the mother and fetus, both during labor and the postpartum period, especially the risk of infection in the postoperative wound. Postoperative wound care, especially in patients who undergo caesarean section (CS), is an important aspect of recovery. Purpose: To get an overview of the application of wound management in patients with post-cesarean section. Method: Descriptive method with case study approach. The object of the research is three post sectio caesarea clients at Bandung City Hospital. Data collection used in this case study is interviews, observation and documentation using several research instruments as support in data collection. Results: Good wound healing on the seventh day after standard wound care. Factors that affect wound healing include education, age, and mobilization. One client who was 38 years old (high risk) and had just started mobilizing on the third day, experienced slower healing than the other two patients who had mobilized faster. Conclusion: Proper wound care management and a positive client attitude can accelerate wound healing, reduce pain, and increase mobility. Suggestion: improve the quality of wound care and provide health education to create a positive attitude in patients, which will support the wound healing process. Keywords: Management; Nursing Care; SC (Section Caesarea); Wound.  Pendahuluan: Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang sering dilakukan untuk melahirkan bayi, terutama ketika persalinan normal tidak memungkinkan. Persalinan sectio caesarea berisiko tinggi bagi ibu dan janin, baik selama persalinan maupun masa nifas, terutama risiko infeksi pada luka pasca operasi. Perawatan luka pasca operasi, khususnya pada pasien yang menjalani sectio caesarea (SC), merupakan aspek penting dalam pemulihan. Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran penerapan manajemen luka pada pasien dengan post sectio caesarea. Metode: Metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Objek penelitian tiga orang klien post sectio caesarea di RSUD Kota Bandung. pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan beberapa instrument penelitian sebagai pendukung dalam pengambilan data. Hasil: Penyembuhan luka yang baik pada hari ketujuh setelah perawatan luka sesuai standar. Faktor-faktor yang memengaruhi penyembuhan luka antara lain pendidikan, usia, dan mobilisasi. Salah satu klienyang berusia 38 tahun (risiko tinggi) dan baru mulai mobilisasi pada hari ketiga, mengalami penyembuhan lebih lambat dibandingkan dua pasien lainnya yang lebih cepat melakukan mobilisasi. Simpulan: Manajemen perawatan luka yang tepat dan sikap positif klien dapat mempercepat penyembuhan luka, mengurangi nyeri, dan meningkatkan mobilitas. Saran: Meningkatkan kualitas perawatan luka dan memberikan penyuluhan kesehatan untuk menciptakan sikap positif pada pasien, yang akan mendukung proses penyembuhan luka. Kata Kunci: Luka; Manajemen; Perawatan; SC (Sectio Caesarea).
Pengaruh Penkes Pada Ibu Hamil Trimester III tentang Tehnik Menyusui terhadap Pengetahuan Ibu sebagai Upaya Pencegahan Puting Lecet Marlina, Yani; Ulfah, Diana; Darajat, Agus Miraj
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 4 (2024): Agustus 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i4.2547

Abstract

ASI eksklusif di Indonesia pemberiannya belum mencapai target yang ditetapkan. Salah satu penyebabnya adalah puting susu lecet yang dialami oleh ibu menyusui. Tujuan penelitian, mengetahui pengaruh penkes tentang tehnik menyusui pada ibu hamil trimester ke III terhadap pencegahan puting lecet di PKM Cibiru Bandung. Desain pada penelitian ini kuantitatif, metode yang digunakan quasi eksperimen two groups pretest-posttest, dengan sampel penelitian 30 reponden ibu hamil trimester III, pengambilan sample digunakan non-probability sampling dengan metode quota sampling. Lembar kuesioner yang sudah baku digunakan untuk pengumpulan data, proses pengolahan data mencakup editing, coding, entry, tabulating dan cleaning. Uji Wilcoxon Signed Rank Test digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian sebelum dilakukan edukasi kesehatan setengahnya pengetahuan baik 15 responden (50%), dan pengetahuan cukup 15 responden (50 %) dan setelah dilakukan edukasi kesehatan sebagian besar pengetahun baik 28 orang (93,3%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000. Hal ini menunjukan bahwa pendidikan kesehatan terdapat pengaruh terhadap pengetahuan tentang teknik menyusui ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Cibiru Kota Bandung.
Literature Review : Pencegahan Anemia Selama Kehamilan Solehati, Tetti; Solihah, Amalia Rizqi; Ulfah, Diana; Rahmawati, Syoifa; Marlinda, Yani; Kosasih, Cecep Eli
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3 (2023): EDITION NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v11i3.5073

Abstract

Anemia is a significant concern during pregnancy, requiring proper treatment to prevent ongoing issues. This study aims to explore interventions for preventing anemia in pregnant women. Using databases like Ebsco, Pubmed, Proquest, and ScienceDirect with keywords 'intervention,' 'prevention of anemia,' and 'pregnancy,' articles meeting inclusion criteria—focusing on anemia prevention interventions, RCT/Quasi experiment research designs, full text, and publication between 2011–2020—were sought. Initially, 1,052 articles were retrieved, and after screening and validity assessment, the study considered the last 7 eligible articles. The findings addressed four main intervention themes: new iron supplements, nutritional provision, handbook utilization, and health promotion for pregnant women. This research sheds light on various interventions available for preventing anemia during pregnancy.
Student Knowledge About Sleep Paralysis Rahayu, Sri Mulyati; Marlina, Yani; Ulfah, Diana
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 3 No. 1 (2024): January, 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v3i1.7477

Abstract

Sleep paralysis (SP) is a sleep disorder characterized by the inability to move when awakened from sleep and the appearance of hallucinations, such as seeing shadows or hearing voices. Sleep paralysis occurs due to stress, physical fatigue, anxiety, and poor sleep quality. This condition has an impact on reduced concentration, motivation, health conditions, and decreased completion of tasks. The aim of the research is to determine students' knowledge about sleep paralysis. The research method was descriptive, with a population of D III nursing students with a sample size of 83 students. The results are that almost half of the respondents have insufficient knowledge. Conclusion: Sleep paralysis is not the result of the presence of supernatural beings, but rather a condition of paralysis, especially sensory movement muscles, which occurs during sleep and is a normal thing, so recommendations need to be provided with education about efforts to prevent sleep paralysis