Nusa Lembongan telah mengalami perkembangan pesat dalam sektor pariwisata. Namun, di balik perkembangan dunia teknologi dan akomodasi wisata yang terdapat di Nusa Lembongan, mitra masih belum mampu memanfaatkan digital marketing sebagai upaya untuk meningkatkan revenue mereka. Adapun masalah yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya promosi melalui platform digital. Masalah kedua adalah kurangnya kesadaran mengenai pentingnya strategi promosi. Ketiga, kurangnya skill dalam menggunakan teknologi informasi. Keempat, kurangnya ide dalam membuat konten yang menarik. Masalah terakhir yaitu kurangnya update terhadap perkembangan media sosial jaman sekarang. Solusi yang kami berikan untuk masalah pertama adalah dengan sosialisasi pentingnya digital marketing. Solusi masalah kedua melakukan sosialisasi serta pendampingan pembuatan konten. Untuk masalah ketiga melakukan pendampingan penggunaan teknologi informasi berupa digital marketing model berbasis aplikasi dan website sebagai portofolio. Solusi masalah keempat adalah melakukan pendampingan dalam membuat konten sekaligus memberikan pelatihan dalam membuat konten yang dapat menjadi iklan yang menarik konsumen. Untuk masalah terakhir memberikan pelatihan bahasa iklan dalam menarik target pasar yang tepat sasaran. Keberhasilan kegiatan diukur menggunakan indikator: ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target yang telah direncanakan, dan keberlanjutan program. Tingkat ketercapaian ketiga indikator ini menunjukkan nilai rata-rata di atas 75 persen sehingga kegiatan pengabdian ini telah berjalan baik. Program-program dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dijaga keberlanjutannya dengan meningkatkan kualitas promosi yang aktif di internet serta media sosial, memfokuskan target pasar, mempertahankan engagement konten produk di media sosial Instagram, mengembangkan kembali ide-ide caption dengan bahasa iklan yang baik, menambah skill pembuatan konten visual dan audiovisual yang menarik pada media sosial lainnya.