Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Personal Hygiene dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian Penyakit Kulit di Pondok Pesantren Al-Mukhtariah Ambai Edison edison; Oktrina Gustanela; Oktariyani Dasril; Noni Wulandari; Chamy Rahmatiqa; Annisa Novita Sary
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1838

Abstract

Lingkungan dan perilaku merupakan faktor yang paling berpengaruh pada derajat kesehatan seseorang.Penyakit kulit dapat ditularkan secara langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan survei awal yangdilakukan di Pondok Pesantren Al-Mukhtariah Ambai, Kabupaten Jambi ditemukan 8 dari 10 santrimengalami gejala penyakit kulit, seperti gatal, ruam, dan adanya gelombang dengan air disela-sela jari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan kepadatan hunian terhadapkejadian penyakit kulit pada santri di Pondok Pesantren Al- Mukhtariah Ambai Kabupaten Kerinci Tahun2022. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan survei analitik bersifat observasionalanalitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Al-Mukhtariah AmbaiKabupaten Kerinci pada bulan April 2022. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik totalsampling yaitu sebanyak 60 orang. Data di analisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh resonden memiliki gejala kejadian penyakit kulit(53,3%), personal hygine buruk (56,7%), dan kepadatan hunian padat (63,3%). Berdasarkan uji statistikterdapat hubungan yang bermakna antara personal hygine dengan kejadian penyakit kulit (p=0,023).Terdapat hubungan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit kulit (p=0,0005). Hasil penelitian dapatdisimpulkan ada hubungan personal hygine dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit kulit padasantiri di Pondok Pesantren Al-Mukhtariah Ambai Kabupaten Kerinci.Kata kunci: Personal hygine; Penyakit kulit; Kepadatan hunian.
PELAKSANAAN POSYANDU OLEH KADER DI MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X, KABUPATEN BANYUWANGI Ditya Fahlevi Safitri; Oktrina Gustanela; Erlin Friska; Faradina Raiya; Aan Edison; Evi Martha
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i2.1905

Abstract

Angka stunting di Indonesia tahun 2018 sebesar 30,8% yang mana masih melebihi target dari World Health organization (WHO) yaitu 20%. Pada masa pandemi COVID-19 diperkirakan jumlah anak stunting di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini karena penurunan ekonomi masyarakat sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan pembatasan kegiatan di masyarakat seperti posyandu. Tujuan penelitian ini menganalisis pelaksanaan posyandu di masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas X, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan input pelaksanaan posyandu, yaitu kader posyandu memiliki jumlah yang sesuai dengan pedoman pelaksanaan posyandu dan mengikuti pelatihan, selain itu tenaga kesehatan yang ada posyandu sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Dana posyandu diperoleh dari anggaran desa, iuran ibu bayi dan balita, serta dari puskesmas. Panduan pelaksanaan posyandu sesuai dengan panduan operasional upaya kesehatan di posyandu di masa pandemi. Sarana dan prasarana yang dimiliki sudah lengkap, tetapi masih menggunakan timbangan gabah, belum timbangan digital. Pada proses, perencanaan posyandu sudah tersusun dengan baik dan dilaksanakan sesuai jadwal. Pelaksanaan posyandu dilakukan sesuai zona daerah diwilayah tersebut. Adapun pengawasan dilakukan melalui whatsapp. Output pelaksanaan posyandu adalah posyandu tetap dilaksanakan yaitu di masjid dan salah satu rumah kader, bahkan door to door. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pelaksanaan posyandu dilakukan sesuai dengan panduan pelayanan kesehatan balita di masa pandemi.