Jayanti, Christin
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Penyuluhan tentang Kelancaran Pengeluaran ASI dengan Pijat Oksitosin Jayanti, Christin; Yulianti, Devi; Habibah, Habibah; Apriyani, Agista
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i1.17869

Abstract

ABSTRAK Pemberian ASI merupakan salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. World Health Organization (WHO) mengeluarkan standar mengenai pertumbuhan anak yang diterapkan diseluruh belahan dunia. Standar tersebut berisi mengenai pentingnya pemberian ASI tanpa tambahan makanan kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan. World Health Organization (WHO) menetapkan  target ditahun 2025 sekurang-kurangnya 50% dari jumlah bayi dibawah usia enam bulan diberikan ASI Eksklusif. Akan tetapi, bertentangan dengan target yang diberikan WHO, kurang dari setengah bayi di bawah usia 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. UNICEF dan WHO menyerukan pemerintah dan para mitranya di Indonesia untuk mendukung semua ibu agar dapat menyusui sejak dini, secara eksklusif, dan berkesinambungan (UNICEF, 2022). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai kelancaran pengeluaran ASI melalui penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Menteng pada tanggal 6 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 15 ibu hamil yang berkunjung ke poli kebidanan. Metode yang digunakan dalam penyuluhan meliputi pretest untuk mengukur pemahaman awal peserta, penyampaian materi menggunakan media PowerPoint, serta sesi diskusi untuk menjawab pertanyaan dan memperdalam pemahaman peserta mengenai teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin dikenal dapat merangsang produksi ASI dan membantu ibu dalam proses menyusui. Hasil evaluasi setelah penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang teknik pijat oksitosin dan manfaatnya untuk kelancaran pengeluaran ASI. Diharapkan, dengan pengetahuan yang lebih baik, ibu hamil dapat lebih siap dan percaya diri dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, sehingga dapat mendukung kesehatan dan pertumbuhan optimal anak. Penelitian ini menekankan pentingnya penyuluhan kesehatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil mengenai praktik menyusui yang baik. Kata Kunci: Pijat Oksitosin, ASI Eksklusif, Ibu Hamil, Menyusui  ABSTRACT Breastfeeding is one of the most effective ways to ensure the health and survival of children. The World Health Organization (WHO) has issued standards on child growth that are applied throughout the world. These standards contain the importance of providing breast milk without additional food to babies from birth to 6 months of age. The World Health Organization (WHO) has set a target for 2025 that at least 50% of babies under the age of six months will be given exclusive breastfeeding. However, contrary to the target set by WHO, less than half of babies under the age of 6 months are given exclusive breastfeeding. UNICEF and WHO call on the government and its partners in Indonesia to support all mothers to be able to breastfeed early, exclusively, and continuously (UNICEF, 2022). This study aims to increase the knowledge of pregnant women regarding the smooth flow of breast milk through health education carried out at the Menteng District Health Center on August 6, 2024. This activity was attended by 15 pregnant women who visited the obstetrics polyclinic. The methods used in the counseling included a pretest to measure participants' initial understanding, delivery of materials using PowerPoint media, and a discussion session to answer questions and deepen participants' understanding of the oxytocin massage technique. Oxytocin massage is known to stimulate breast milk production and help mothers in the breastfeeding process. The results of the evaluation after the counseling showed a significant increase in pregnant women's knowledge of the oxytocin massage technique and its benefits for smooth breast milk production. It is hoped that with better knowledge, pregnant women can be more prepared and confident in providing exclusive breastfeeding to their babies, so that they can support optimal health and growth of the child. This study emphasizes the importance of ongoing health counseling to increase awareness and knowledge of pregnant women regarding good breastfeeding practices. Keywords: Oxytocin Massage, Exclusive Breastfeeding, Pregnant Women, Breastfeeding
Edukasi tentang Manfaat Konsumsi Rutin Tablet FE dan Vitamin C Dalam Mencegah Anemia Ginanjar, Riza; Jayanti, Christin; Insani, Citra; Pebriani, Avina; Awali, Fikri Rizky
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i7.20003

Abstract

ABSTRAK Prevalensi anemia mencapai 32% di kalangan remaja, anemia merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia. Di STIKes RSPAD Gatot Soebroto, penyuluhan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan anemia melalui konsumsi tablet besi dan vitamin C. Pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman awal, konsumsi tablet besi dan vitamin C, dan sesi diskusi untuk menilai pemahaman peserta adalah semua metode yang digunakan. Diikuti oleh seratus peserta, evaluasi sebelum kegiatan menunjukkan bahwa banyak siswa belum tahu cara mencegah anemia, dan evaluasi setelah kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta melakukannya dengan baik. Diharapkan bahwa pelatihan ini dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang cara mencegah anemia dan meningkatkan konsumsi suplemen. Orang-orang di Amerika Serikat yang tidak sedang hamil disarankan untuk minum TTD dengan dosis 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun. Batas nilai anemia ringan adalah 11.0 hingga 11.9 g/dL, anemia sedang adalah 8.0 hingga 10.9 g/dL, dan anemia berat adalah di bawah 8.0 g/dL. Kata Kunci: Anemia, Tablet Fe, vitamin C  ABSTRACT The prevalence of anemia reaches 32% among adolescents, making anemia a significant health issue in Indonesia. At STIKes RSPAD Gatot Soebroto, health education is needed to increase students' knowledge about anemia prevention through the consumption of iron tablets and vitamin C. Pretest and posttest to measure initial understanding, consumption of iron tablets and vitamin C, and discussion sessions to assess participants' understanding are all methods used. Followed by one hundred participants, the pre-activity evaluation showed that many students did not know how to prevent anemia, and the post-activity evaluation showed that most participants did well. It is hoped that this training can be conducted periodically to enhance teenagers' knowledge about how to prevent anemia and increase supplement consumption. People in the United States who are not pregnant are advised to take TTD at a dose of 1 tablet per week throughout the year. The threshold for mild anemia is 11.0 to 11.9 g/dL, moderate anemia is 8.0 to 10.9 g/dL, and severe anemia is below 8.0 g/dL.Keywords: Anemia, Fe Tablets, Vitamin C