Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

JURNAL MANAJEMEN LALU LINTAS SIMPANG TAK BERSINYAL JEMBATAN 1 SAMARINDA ILIR ALFIAN, ADE
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.688 KB)

Abstract

ABSTRAK   Judul: Manajemen Lalu Lintas Simpang Tak Bersinyal Jembatan I Samarinda Ilir, Ade Alfian. Simpang   tak   bersinyal   di   Kota   Samarinda        khususnya   simpang Jembatan I dan simpang Jalan Lumba - Lumba saat ini berpotensi terjadi konflik lalu lintas. Hal ini disebabkan ruas jalan major merupakan jalan menuju pusat perekonomian, perkantoran pemerintah dan pemukiman.Berdasarkan   rumusan   masalah   dan   hasil   perhitungan   simpang   tak bersinyal pada simpang Jembatan I dan simpang Jalan Lumba - Lumba di Kota Samarinda dengan menggunakan formulir USIG-I dan USIG-II pada Pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.Kapasitas  (C)  kondisi  awal  (existing)  rata-rata  simpang  Jembatan  I sebesar  2211,48  smp/jam  dan  arus  lalu  lintas  (Q)  sebesar  1898,60  smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 0,86 > 0,85 dan kapasitas (C) kondisi jam puncak sebesar 2468,46 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1898,60 smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 1,05 > 0,85. Dari perhitungan ini mengakibatkan persimpangan sering mengalami konflik dan interlocking, dari hasil perhitungan kondisi  awal  (existing)  maka dilakukan  perbaikan.  Sedangkan,  Kapasitas  (C) kondisi awal (existing) rata-rata simpang Jalan Lumba - Lumba sebesar 2548,97 smp/jam dan arus lalu lintas (Q) sebesar 1424,94 smp/jam didapat derajat kejenuhan  (DS)  0,56  <  0,85  dan  kapasitas  (C)  kondisi  jam  puncak  sebesar2591,20 smp/jam, arus lalu lintas (Q) sebesar 1606,90 smp/jam didapat derajat kejenuhan (DS) 0,62 < 0,85. Dari perhitungan ini persimpangan tidak mengalami permasalahan dan tidak dilanjutkan perhitungannya.Dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Jl. Pangeran Suryansyah, untuk arah lurus ke arah Jalan Laksaman Yos Sudarso tidak boleh masuk dan dialihkan ke jalan lain. Pada kondisi rata-rata didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,80 < 0,85 dan pada jam puncak didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar0,94 > 0,85. Sehingga persimpangan ini perlu adanya evaluasi lebih lanjut untuk dilakukan  perbaikan  dikarenakan  derajat  kejenuhan  pada  jam  puncak  masih tinggi.Perbaikan selanjutnya dengan usulan pembuatan jembatan diantara Jembatan I dan Jembatan II, di mana kiranya jembatan dapat dibangun tepat di Jl. Kakap  menyebrang  menuju  arah  Jl.  Mulawarman.  Pengusulan  ini  dianalisa dengan mengambil 50% kend/jam dari survey LHR di Simpang Tak Bersinyal Jembatan I. Pada kondisi rata-rata didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,43 <0,85 dan pada jam puncak didapat derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,53 > 0,85. Dari hasil yang didapat, pada kondisi rata-rata dan jam puncak nilai derajat kejenuhan (DS) terpenuhi.   Kata Kunci  :  manajemen lalu lintas simpang tak bersinyal, kapasitas, derajat kejenuhan.
Analysis Of The Effect Of Chat GPT In Increasing Student Engagement In Blended Learning Alfian, Ade; Risaldi, Dedi; Ummul Khaeri Masna; Nurrahmah Agusnaya
Jurnal MediaTIK Volume 8 Issue 3, September (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Technological developments are bringing fundamental changes to education in Indonesia. The use of portable devices such as smartphones and tablets, along with widespread internet access, has enabled students and educators to adopt technology, including ChatGPT, as an advanced learning tool. E-learning, especially the blended learning model that combines face-to-face and online learning, provides time and place flexibility for learners. In this context, ChatGPT is used as a learning assistant that can respond to students' questions and provide clearer explanations. This study, focusing on students' response to blended learning e-learning, used quantitative method with questionnaire as data collection tool. The findings showed that the use of ChatGPT as a learning assistant in the context of blended learning had a positive impact on student engagement. The majority of respondents stated that interaction with ChatGPT improved their understanding of learning materials and helped them overcome learning obstacles independently. The flexibility of time and place in e-learning is also a determining factor in the success of this blended learning model. Students considered that being able to access learning materials anytime and anywhere through their portable devices improved learning efficiency.  
ANALISIS CACAT PRODUK DIE CASTING PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM Valentino, Dizky; Alfian, Ade; Andrean, Muhammad Lutfi; Pratama, Arisky Yudha; Prasetyo, Yudi
Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE) Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jmie.v3i1.2324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis cacat pada produk piston dan mengetahui akar penyebabnya, serta merancang solusi perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas proses Low Pressure Die Casting (LPDC) di perusahaan otomotif. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kuantitatif dengan studi kasus, pengumpulan data melalui observasi langsung, dokumentasi historis, wawancara teknis, dan pengujian laboratorium, serta analisis menggunakan Fishbone Diagram berbasis 6M dan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis cacat dominan adalah porositas, crack, cold shut, void, dan short shot, dengan defect rate awal sebesar 10,18%. Setelah implementasi perbaikan teknis seperti pengendalian suhu cetakan, modifikasi desain cetakan dan saluran tuang, serta pelatihan operator, terjadi penurunan defect rate menjadi 3,43%. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan analisis Fishbone Diagram dan PDCA secara sistematis efektif dalam menurunkan tingkat cacat produksi dan meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan. Kata Kunci: Fishbone Diagram, PDCA, Die Casting, Piston, Defect Rate