Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Kekerasan terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan Prasetyo, Yudi; Haryadi, Haryadi
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.613 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis bentuk, penyebab dan dampak serta sikap tokoh perempuan menerima kekerasan dalam novel SDRHDT dan LH karya Eka Kurniawan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi analisis. Sumber data adalah teks novel yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah kata, kalimat dan dialog. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) bentuk kekerasanadalah kekerasan fisik, kekerasan psikologi, kekerasan seksual, kekerasan ekonomi dan kekerasan spritual. (2) penyebab kekerasan adalah faktor kemiskinan/ekonomi, faktor hubungan sosial, faktor psikologis, lemahnya Kontrol sosial primer dalam masyarakat, pengaruh sosial budaya dan dampak kekerasan adalah fatal dan non fatal. Dampak yang tergolong fatal meliputi bunuh diri dan pembunuhan. Selanjutnya yang non fatal meliputi cedera fisik, Gangguan reproduksi, Gangguan psikologis, Gangguan kronis, Gangguan perilaku. (3) sikap tokoh perempuan menerima kekerasan meliputi berontak dan pasrah dengan keadaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekerasan terhadap tokoh perempuan terjadi berulang-ulang pada korban dan keluarga  sehingga mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan yang berkepanjangan.dan tidak dapat diterima oleh tokoh perempuan baik secara psikis maupun batin.The objective of this research is to describe and analyze the type, causes and impact, an attitude of a female character who accept violence too in SDRHDT dan LH by Eka Kurniawan. The approach used is a qualitative approach by analysis description method. The source of data are Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Lelaki Harimau by Eka Kurniawan to become an object of this research are words, sentences and dialogues. The analysis technique used is the technique of qualitative description. The results indicate that (1) the forms of violence against female characters is physical violence, psychological violence, sexual violence, economic violence and violence spiritually. (2) the causes of violence against female characters are poverty / economy factors, factors of social relationships, psychological factors, lack of social control primer in society, social influence culture and the impact of violence against female characters is fatal and non-fatal. Impacts are classified as fatal includes suicide and murder. Furthermore, the non-fatal includes physical injury, Reproductive disorders, psychological disorders, chronic disorders, behavior disorder. (3) The attitude of a female character who accept violence. Thus, it can be concluded that violence against to women figures occur repeatedly to the victims and families, so the consequence are suffering and miserable that continuing and unacceptable by female character both psychologically and mind.
Hubungan Antara Pemanfaatan Media Pengajaran Berbasis Multimedia dengan Semangat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas X SMK Senopati Sedati Sidoarjo prasetyo, yudi
GENTA Vol 4, No 1 (2016): Genta Vol. 4 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru mata pelajaran Sejarah di SMK Senopati Sedati Sidoarjo kelas X yang dalam proses pembelajaran sejarah masih menggunakan media sederhana seperti papan tulis,gambar dan lain-lain,juga masih mengandalkan metode ceramah oleh guru pengajar sejarah yang mengakibatkan banyak siswa yang merasa jenuh dan tidak semangat dalam proses pembelajaran sejarah di kelas X SMK Senopati Sedati Sidoarjo.Adapun populasi penelitian ini adalah 300 siswa (kelas Xa – Xg), sedangkan sampel penelitiannya adalah 12% dari 300 siswa sebanyak 36 siswa kelas X SMK Senopati Sedati Sidoarjo tahun ajaran 2015-2016, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Random Sampling.; Adapun rancangan penelitian yang di gunakan penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Hubunganonal berjenis Resiprical atau hubungan timbal balik.Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain dokumentasi, observasi,interview, dan angket.; Adapun hasil penelitian ini adalah (1) Pemanfaatan media pengajaran berbasis multimedia di SMK Senopati Sedati Sidoarjo adalah tergolong kurang. Hal ini terbukti dari hasil prosentase tertinggi ( 55,6 % ) adalah berada pada interval 40 % - 55 % yang berarti kurang. (2) Semangat belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah di SMK Senopati Sedati Sidoarjo adalah tergolong kurang. Hal ini terbukti dari hasil prosentase tertinggi ( 52,8 % ) adalah berada pada interval 40 % - 55 % yang berarti kurang. (3) Terdapat hubungan antara pemanfaatan media pengajaran berbasis multimedia dengan Semangat belajar siswa dalam pembelajaran Sejarah di SMK Senopati Sedati Sidoarjo. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan rxy ( 0,974 ) adalah lebih besar dari hasil perhitungan tabel ( rt ) baik pada taraf signifikansi 5 % ( 0,325 ) atau pada taraf signifikansi 1 % ( 0,418 ).
Pengaruh Modernisasi Pertanian Bagi Perkembangan Perekonomian Masyarakat Desa Durung Bedug Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo prasetyo, yudi
GENTA Vol 5, No 2 (2018): Genta Vol. 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian yang cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan perekonomian bangsa. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, pangan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi, memberikan devisa bagi negara dan mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi dengan rendahnya ketergantungan terhadap impor, yaitu keterkaitan input  - output antar industri, konsumsi dan investasi. Sektor pertanian juga dapat menjadi basis dalam pengembangan perekonomian pedesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian yaitu agribisnis dan agriindustri. Sektor pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Banyak persoalan yang dihadapi oleh petani baik yang berhubungan lansung dengan produksi dan pemasaran hasil-hasil pertaniannya maupun yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Selain merupakan usaha, bagi si petani. Pertanian merupakan dari hidupnya, bahkan suatu “ cara hidup “sehimgga tidak hanya aspek ekonomi saja tetapi aspek sosial dan kebudayaan, aspek kepercayaan dan keagamaan serta aspek-aspek tradsisi semuanya memegang peranan penting dalam tindakan-tindakan petani.
Perubahan Identitas dan Transformasi Sosial PolitikEtnisTionghoaDi Kediri Pada Masa Kolonial Sampai Awal Orde Baru 1910-1966 prasetyo, yudi
GENTA Vol 4, No 2 (2017): Genta Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan identitas politik dan transformasi sosial etnis Tionghoa merupakan sebuah fenomena nyata yang dialami oleh etnis Tionghoa sebagai golongan minoritas di Indonesia pada umumnya. Studi ini membahas bagaimana proses perubahan identitas politik dan transformasi sosial etnis Tionghoa di Kediri. Etnis Tionghoa sebagai etnis perantauan  mengalami dinamika kehidupan yang komplek mulai dari awal kedatangannya hingga saat ini. Sumber-sumber kajian ini terdiri dari buku dan artikel yang memuat tentang dinamika kehidupan etnis Tionghoa, dokumentasi foto serta wawancara dengan beberapa narasumber dari golongan etnis Tionghoa di Kediri. Permasalahan dalam studi ini adalah etnis Tionghoa seringkali ditempatkan sebagai tameng oleh penguasa mulai dari masa kolonialisme Belanda hingga Orde Baru sehingga melahirkan kebijakan-kebijakan khusus dari para penguasa yang terkait dengan gerak langkah etnis Tionghoa. Dari permasalahan dapat ditarik beberapa pertanyaan. Bagaimana kebijakan para penguasa terhadap gerak langkah etnis Tionghoa di Kediri serta bagaimana implikasinya terhadap kehidupan mereka. Dari studi ini ditemukan bahwa implikasi dari kebijakan para penguasa tersebut menyebabkan terjadinya perubahan identitas politik dan transformasi sosial etnis Tionghoa di Kediri.Kata Kunci: Tionghoa, Identitas Politik, Transformasi Sosial, Kediri.
Penggunaan Metode Pembelajaran Team Quiz Pada Mata Pelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar prasetyo, yudi
GENTA Vol 4, No 2 (2017): Genta Vol. 4 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran sejarah sangat menekan pada aspek pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan akan bermakna apabila guru memperhatikan interaksi siswa dengan objek belajarsejarah. Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran yang menarik dan bias melatih siswa untuk mengenal sejarah lebih dalam. Salah satunya dengan metode pembelajaran Team Quiz. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode Team Quiz dalam pemelajaran sejarah siswa kelas X IPA 1V di SMAN 1 Wonoayu Sidoarjo dengan perlakuan pemberian sub tema “asal – usul nenek moyang bangsa Indonesia”. Data dikumpulkan melaui wawancara, angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode Team Quiz serta dilakukan tes Formatif untuk memperoleh hasil belajar sejarah siswa. Metode Team Quiz adalah model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis.Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka dipelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Dari penelitian ini didapatkan hasil : 1) pelaksanaan metode time quiz di kelas X IPA IV SMAN 1 Wonoayu telah memenuhi semua tahapan yakni : perencanaan,  pelaksanaan, dan refleksi ketiga tahapan ini telah dilaksanakan dengan baik pada kegiatan pembelajaran di X IPA IV, guru mampu meningkatkan aktivitas siswa saat proses pembelajaran dalam open class Team Quiz.2) Pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran sejarah yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap tesformatif, yaitu tes Formatif I : 71,9% dan Formatif II: 87,6% hal ini berarti melalui Team Quiz berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan penguasaan materi pelajaran yang telah diterima selama ini, yaitu dapat ditunjukan dengan meningkatnya nilai dengan rata-rata siswa. 3) Responsi swater hadap Team Quiz berdasarkan atas hasil analisis melalui wawancara dan pengisian angket didapatkan bahwa banyak siswa yang merasa suka/senang dengan pembelajaran sejarah melalui Team Quiz. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPA IV SMA Negeri 1 Wonoayu tahun pelajaran 2016/2017 serta dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran sejarah.Kata kunci :Metode, Team, Quiz dan Hasil Belajar. 
SITUS KEPURBAKALAAN MOJOPAHIT GUNUNG ARJUNA DALAM SEJARAH INDONESIA MASA HINDU-BUDHA ABAD KE-15 prasetyo, yudi
GENTA Vol 6, No 1 (2018): Genta Vol. 6 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situs Purbakala gunung arjuna memiliki banyak candi dan punden berundak termasul arca-arca dilingkungan situs purbakala gunung arjuna yang dilandasi dengan sistem spiritual jawa kuno yang masih berperan aktif dalam bidang kegunaan situs maupun merawat lingkungan situs purbakala tersebut. Dari banyaknya situs punden berundak yang berada di gunung arjuna juga mempunyai kesamaan situs purbakala digunung penanggungan. Dengan berdasar pada data-data dan informasi yang bersifat valid, penelitian ini menemukan hasil. Hasil penelitian ini menjelaskan identifikasi candi dan punden berundak pada gunung arjuna dan dari banyaknya situs purbakala yang sudah ditemukan masih terjaga dengan kedaan masyarakat spiritual giri arjuna yang memanfaatkannya sebagai kegiatan spiritual dan menjaga lingkungan situs dari pencurian arca candi dan dari kerjasama dengan petugas PBCB Jawa timur telah memberikan data dan informasi sebagian dari penemuan-penemuan yang belum tersentuh manusia dalam pengamatan purbakala.Kata kunci : keadaan, kepercayaan, identifikasi, situs purbakala dan gunung arjuna.
SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIKSARI KENONGO KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 1997-2005 prasetyo, yudi
GENTA Vol 5, No 1 (2017): Genta Vol. 5 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

   Industri batik merupakan salah satu industri yang banyak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Salah satu pusat industri batik adalah di desa Kenongo Kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini akan menjawab rumusan masalah bagaimanakah sejarah perkembangan, danperanansertafaktor yang berpengaruhterhadapperkembangan industri batik Sari Kenongo tahun 1997-2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah mulai dari heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. HasildaripenelitianbahwaIndustri batik Sari kenongo berdiri pada tahun 1997, industri batik sari kenongo mengalami kemajuan yang pesat terbukti dengan didirikannya gerai batik pada tahun 2005. Dampak dalam kehidupan ekonomi yaitupekerjaan  dari sektor pertanian berubah menjadi sektor industri dan perdagangan, terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitar dan mengurangi angka pengangguran di kecamatan Tulangan. Kata Kunci : Sejarah Perkembangan, Industri Batik
Peran Industri Pabrik Gula Krian Dalam Melahirkan Lokalisasi Krengseng Tahun 1980-2000 Dalam Perspektif Sejarah prasetyo, yudi
GENTA Vol 3, No 2 (2016): Genta Vol. 3 Nomor 2 Tahun 2016
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah adalah suatu titik tolak ukur yang dapat mengkaji suatu hal baik yang sudah terjadi beberapa masa lampau maupun memprediksi masa yang akan datang. Oleh adanya suatu sejarah, maka peristiwa atau sejarah dapat diketahui asal usulnya. Kejayaan Krian pada masa kolonial Belanda dimanifestasikan dengan membangun pabrik gula yang berdiri hingga 160 tahun. Namun, disamping berdirinya industri gula juga terdapat sebuah prostitusi terbesar di Krian yaitu Lokalisasi Krengseng. Tahun 1980 dijadikan sebagai batasan awal karena pada tahun ini Pabrik Gula Krian sudah melakukan TRI (Tebu Rakyat Intensifikasi). Tahun 2000 merupakan batasan akhir karena Pabrik Gula Krian mengalami kebangkrutan, namun bisnis Lokalisasi Krengseng masih tetap berjalan. Dampak ekonomi masyarakat Krian juga mengalami guncangan akibat imbas dari krisis moneter dan penutupan Pabrik Gula KrianKata Kunci : Pabrik Gula Krian, Lokalisasi Krengseng, Dampak Ekonomi Masyarakat Krian
Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Solving) Terhadap Hasil Belajar Sejarah prasetyo, yudi
GENTA Vol 5, No 1 (2017): Genta Vol. 5 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kemampuan siswa dalam memecahkan masalah menggunakan problem solving. Selama ini dalam proses pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1Wonoayu, guru belum pernah menerapkan model pembelajaran bedasrkan masalah (problem solving), karena guru menilai bahwa model Problem solving dianggap terlalu rumit. Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Wonoayu  dengan subyek penelitian kelas X IPA 7. Model pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, hasil dokumentasi siswa, dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah penerimaan siswa kelas X IPA 7 terhadap penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Solving) cukup baik. Berdasarkan hasil tes awal (pre-test) dapat diketahui nilai rata-rata siswa kelas X IPA 1  dengan  jumlah siswa sebanyak 40 siswa adalah 61,62 dan berdasarkan hasil tes akhir (post-test) nilai rata-rata dari kelas X1 MIA 1  adalah 81,95 dimana terdapat 2 siswa yang belum tuntas dan 38 siswa yang tuntas pada mata pelajaran  Sejarah materi menelusuru peradaban awal kepulauan indonesia. Berdasarkan hasil belajar diatas terjadi peningkatan hasil belajar siswa dimana hal ini menunjukkan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem solving) terhadap hasil belajar Sejarah siswa kelas X IPA 1  SMA Negeri 1 Wonoayu  pada pokok bahasan menelusuri peradaban awal dikepulauan Indonesia.Kata Kunci: Model Problem Solving,  Pembelajaran Sejarah , Hasil Belajar.
Perkembangan Upacara Adat Penti Di Desa Waerebo Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa Tenggara Timur 1998-2005 prasetyo, yudi
GENTA Vol 3, No 1 (2015): Genta Vol. 3 Nomor 1 Tahun 2015
Publisher : GENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang upacara adat penti di Desa Waerebo Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai Propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 1998-2005. Sebagai suatu kelompok masyarakat, orang-orang Manggarai memiliki kebiasaan yang bernilai tertentu. Kebiasaan itu telah diwariskan secara turun-temurun. Kita dapat mengatakan hal itu sebagai kebudayaan. Salah satu budaya Manggarai adalah budaya syukur atas segala hasil panen yang diungkapkan dalam suatu upacara meriah yaitupenti. Dari tahun ketahun upacara penti mengalami perubahan baik dari waktu penyelenggaraan, struktur upacara penti maupun busana yang digunakan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitianini meliputi: 1) Proses penyelenggaraan upacara adat penti di DesaWaerebo Kabupaten Manggarai. 2) Menjelaskan upacara adat penti. 3) Nilai-nilai yang terkandung dalam upacara adat penti. Metode yang digunakan penulis dalam penulisan ini adalah heuristik (pengumpulan sumber yang relevan), meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, kritik (mengkaji data), interpretasi (penafsiran hasil pengkajian), dan terakhir historografi (tahap penulisan). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upacara penti mengalami perubahan. Pada tahun 1998 upacara penti masih dilaksanakan setiap tahun tanpa adanya pengikisan struktur upacara, dan menggunakan busana Songket yang longgar. Pada tahun 2005 penyelenggaraan upacara penti mengalami pergeseran waktu, terkikisnya struktur upacara dan menggunakan berbagai macam bentuk busana Songket.Kata Kunci    : Kebudayaan, UpacaraPenti, DesaWaerebo.