Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ketahanan pantai terhadap bahaya banjir dan erosi: Studi komparasi Portsmouth (Inggris) dan Semarang (Indonesia) Saleha, Saleha; Koestoer, Raldi Hendro; Lukijanto, Lukijanto
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.322 KB) | DOI: 10.31258/dli.9.1.p.9-16

Abstract

Tidal flood and erosion are familiar phenomena in coastal areas that have an impact on the destruction of facilities and infrastructure (water, waste management, drainage) as well as environmental damage which is marked by a decrease in the quality of life of the community. However, the community persisted and chose to stay in the area and the population was increasing from year to year. Community resilience can be seen from several aspects: economic, social, infrastructure, and health. Building community resilience depends on social relationships, networks, and connectedness among communities. This paper reviews and compares the level of community resilience in Portsmouth (UK) and Semarang (Indonesia) to the erosion and flood disasters that hit these regions. With the descriptive comparative method, it is studied how the community's resilience to floods and abrasion is studied. The analysis results show that despite adequate defenses, Portsmouth’s resilience faces a higher economic risk of disasters and the resulting residual risks. Changes that occur on the coast of Semarang City have made people have to carry out a learning process to maintain their lives in the context of adaptation to the social, political, economic, and ecological environment in which the population lives. 
DIGITALISASI SISTEM PELAYANAN PANDU KAPAL MENUJU INTEGRATED PORT NETWORK Lukijanto, Lukijanto; Priyatmono, Adi; A. Y, Ramli
Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62012/sensistek.v2i1.13219

Abstract

Sesuai aturan International, dalam rangka menjamin keselamatan kapal yang keluar masuk pelabuhan, maka dibutuhkan jasa pemanduan dan penundaaan. Dalam menjalankan amanat tersebut, maka Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerbitkan aturan perairan wajib pandu yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 53 Tahun 2011 tentang Pemanduan, untuk kepentingan keselamatan dan keamanan pelayaran sertakelancaran berlalu lintas di pelabuhan. Oleh karena itu hal ini menjadi sangat penting untuk terus meningkatkan kualitas dan kehandalan pelayanan pemanduan kapal (towage dan pilotage) di pelabuhan. Akan tetapi, kondisi saatini ditemukan bahwa pelayanan jasa, dalam proses end to end dalam mulai dari kegiatan planning order, dispatch dan executing pelayanan pemanduan, masih dilakukan secara manual belum ada aplikasi pendukung sehingga ada keterbatasan visibilitas terhadap resources. Sebagai upaya terobosan baru, maka proses bisnis layanan pemanduan kapal dilakukan beralih ke sistem digital secara online, dengan menggunakan SIPANDU (Sistem InformasiPelayananPandu Kapal diPelabuhan), yang sudah terintegrasi dengan INAPORTNET di Kementerian Perhubungan. Pemanfaatan sistem aplikasi ini telah terbukti dapat memberikan nilai tambah pelayanan yang handal baik secara kualitiatif maupun secara kuantitatif.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU Sutisna, Muhammad Aziz Rizal; Koestoer, Raldi Hendrotoro Seputro; Lukijanto, Lukijanto
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 17, No 1 (2025): (Mei) 2025
Publisher : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.17.1.2025.1-10

Abstract

Pengelolaan pelabuhan perikanan semakin berkaitan dengan isu lingkungan akibat meningkatnya aktivitas operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas kebijakan pengelolaan sampah di pelabuhan perikanan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan dan analisis deskriptif di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu belum memiliki regulasi yang mengatur pengelolaan sampah secara spesifik. Selain itu, terbatasnya sumber daya dan rendahnya partisipasi masyarakat menyebabkan pengelolaan sampah masih dilakukan secara konvensional. Tingginya volume sampah dari aktivitas nelayan, pedagang ikan, dan masyarakat pengguna jasa, menuntut penerapan pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis kemitraan guna mengurangi limbah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu.The management of fishing ports is increasingly associated with environmental issues due to an increased in operational activities. This research aims to review the waste management policies in fishing ports. The method used is a qualitative approach through field observations and descriptive analysis at the Karangantu Nusantara Fishing Port. The research results indicate that the Karangantu Nusantara Fishing Port has not yet established specific regulations governing waste management. In addition, limited resources and low community participation have resulted in waste management still carried out using conventional methods. The high volume of waste generated by fishermen, fish traders, and service users necessitates the implementation of sustainable waste management through partnerships to reduce waste at Karangantu Nusantara Fishing Port.