Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PENGOLAHAN BAWANG PUTIH PADA MENU SANTRI SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTI KANKER Veterini, Lysa; Bintarti, Tri Wahyuni; Wulandari, Devyana Dyah; Alkatiri, Wardah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22723

Abstract

Latar belakang: Aktivitas santri yang begitu padat setiap harinya, maka dibutuhkan kondisi yang fit agar dapat menjalani kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren dengan baik. Senyawa yang mengandung antioksidan dibutuhkan untuk melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para santri PP. KHA Wahid Hasyim Bangil Pasuruan mengenai manfaat bawang putih bagi kesehatan serta cara pengolahannya untuk mendapatkan efek antioksidan dan antikanker yang tentunya berguna bagi kesehatan santri. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan metode presentasi. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari sesi persiapan yaitu pembuatan materi, pembuatan soal pre dan post-test, dan persiapan dokumen maupun administrasi lain. Soal Pre-test dan post-test diberikan kepada peserta digunakan sebagai indikator tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil dan pembahasan: Hasil rata-rata nilai pre-test adalah 82, sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 89. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 7% dari sebelum diberikan materi (pre-test) dengan setelah diberikan materi (post-test). Terdapat peningkatan pengetahuan santri mengenai manfaat bawang putih bagi kesehatan serta cara pengolahannya untuk mendapatkan efek antioksidan dan antikanker yang tentunya berguna bagi kesehatan santri. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah terlaksana dengan baik. Semua peserta hadir dan mengikuti acara dari awal hingga akhir, serta sangat antusias termasuk dalam sesi diskusi. Hasil akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan para peserta pengabdian kepada masyarakat yakni santri PP. KHA Wahid Hasyim Bangil Pasuruan.
Implementasi Sehat Spiritual (SS) Lansia di Griya Wreda Surabaya Zahroh, Chilyatiz; Ainiyah, Nur; Alkatiri, Wardah; Adibaba, Niken; Rosalinda, Ayu Syafitri
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v8i2.472

Abstract

Implementasi Sehat Spiritual diarahkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan identitas, aktivitas dan kesehatan Lansia di Griya Wreda Jambangan. Berdasarkan analisis situasi yang komprehensif, Lansia membutuhkan penguatan terkait identitas, aktivitas religius dan spiritual dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, mewujudkan lansia yang bahagia dan mempersiapkan akhir kehidupan yang khusnul khotimah sesuai dengan agama masing-masing. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan spiritualitas lansia di Griya Wreda Surabaya. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Lansia yang beragama Islam di UPTD Griya Wreda Surabaya menjadi sasaran sejumlah 32 orang. Pendekatan spiritual digunakan adalah niat; mengawali dengan basmalah dan mengakhiri dengan alkhamdulillah; serta syukur dan tawakkal. Media yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah leaflet niat dan ibadah. Hasil pengabdian masyarakat seluruh  lansia melakukan niat yang dilafalkan sesuai dengan kegiatan yagn dilakukan. Lansia juga mengucapkan basmalah sebelum kegiatan apapun dan mengucapkan hamdalah setekah selesai berkegiatan. Tahap terakhir adalah bersyukur dan tawakkal dengan cara menyerahkan segala urusan kepada Allah. Lansia mengganti kalimat keluhan dengan kalimat positif seperti istighfar dan kalimat tauhit. Lansia yang telah dianugerahi umur panjang diharapkan dapat semakin taat dan khusyuk beribadah kepada Allah. Hal dimaksudkan pula sebagai persiapan lansia dalam menggapai khusnul khotimah di akhir kehidupan.