Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelaksanaan Pembangunan Pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan Haeriyah; Erfain
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 2: Agustus (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.402 KB) | DOI: 10.57250/ajsh.v1i2.12

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah: bagaimanakah pelaksanaan pembangunan pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pembangunan pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana informan penelitiannya adalah Tokoh Masyarakat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Wawouru, Ketua LPM dan Imam Desa Wawouru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembangnan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan belum berjalan sebagaimana semestinya, Hal ini bisa disebabkan kurang adanya kerjasama antara Pemerintahan Desa dengan Masyarakat Desa dalam upaya pembangunan desa. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan di desa Wawouru tidak dapat berjalan secara optimal.
Pelaksanaan Pembangunan Pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan Haeriyah
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: Desember (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.69 KB) | DOI: 10.57250/ajsh.v1i3.41

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah: bagaimanakah pelaksanaan pembangunan pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan pembangunan pedesaan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana informan penelitiannya adalah Tokoh Masyarakat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa Wawouru, Ketua LPM dan Imam Desa Wawouru. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembangunan di Desa Wawouru Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan belum berjalan sebagaimana semestinya, Hal   ini   bisa   disebabkan   kurang   adanya   kerjasama   antara Pemerintahan Desa dengan Masyarakat Desa dalam upaya pembangunan desa. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan di desa Wawouru tidak dapat berjalan secara optimal.
Pelaksanaan Administrasi Pemerintahan dalam Meningkatkan Pembangunan Desa Langgea Indah Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Abdul Nashar; Haeriyah
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v2i1.55

Abstract

Administrasi Pemerintahan memegang peranan karena keterlibatan pemerintah yang besar pada proses pembangunan dalam sistem administrasi. Untuk itu agar tujuan pembangunan benar-benar dapat tercapai seperti yang diharapkan, maka yang harus diperhatikan adalah adanya aparat pemerintah yang memiliki kualitas yang memadai. Kualitas tersebut selain dilandasi kemampuan dan keterampilan yang memadai juga harus disertai disiplin yang tinggi, sehingga dalam merealisasikan tujuantujuan nasional sesuai dengan kebijakan pembangunan yang di tetapkan pemerintah dengan titik berat pembangunan perlu diarahkan pada masyarakat pedesaan karena sebagian besar penduduk Indonesia bertempat tinggal di pedesaan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan administrasi pemerintahan dan untuk mengetahui faktor-faktor pelaksanaan administrasi pemerintahan dalam meningkatkan pembangunan di Desa Lnggea Indah Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada bidang pelaksanaan adminstrasi pemerintahan Desa Langgea Indah belum sepenuhnya berperan secara efektif dalam menunjang pembangunan. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan fungsi administrasi pemrintahan di Desa Langgea Indah: a. Tingkat kemampuan profesionalisme dari aparat pemerintah dalam mengimplementasikan cara penerapan dari fungsi administrasi pemerintahan desa baik secara konseptual maupun teknis; b. Kurang baiknya aspek kelembagaan dan menajemen pembangunan desa; c. Kurangnya partisipasi dari masyarakat setempat guna menyelenggarakan pelaksanaan pembangunan desa sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Android Menggunakan PowerPoint Dan Ispring Suite Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Haeriyah; Yuhana , Yuyu; Mutaqin, Anwar
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-modul interaktif berbasis android yang valid dan praktis serta dapat membantu dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang di adaptasi dari Lee & Owens yang terdiri dari analisis (Analyze), perancangan (design), pengembangan (development), penerapan (implementation) dan evaluasi (evaluation). Tahap penerapan atau uji coba produk dilaksanakan di SMPN 2 Cimarga yang melibatkan siswa kelas VIII C sebanyak 24 orang untuk mengetahui respon siswa dan 20 orang untuk mengetahui kepraktisan siswa serta satu orang guru matematika untuk mengetahui kepraktisan e-modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan penilaian oleh ahli media validasi, ahli materi dan ahli pendidikan dengan perolehan proporsi kevalidan secara berurutan yaitu ahli media sebesar 75,78% (valid), ahli materi sebesar 79,28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. 28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. 28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik.
Pengembangan E-modul Interaktif Berbasis Android Menggunakan PowerPoint Dan Ispring Suite Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP Haeriyah; Yuhana , Yuyu; Mutaqin, Anwar
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2567

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan E-modul interaktif berbasis android yang valid dan praktis serta dapat membantu dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang di adaptasi dari Lee & Owens yang terdiri dari analisis (Analyze), perancangan (design), pengembangan (development), penerapan (implementation) dan evaluasi (evaluation). Tahap penerapan atau uji coba produk dilaksanakan di SMPN 2 Cimarga yang melibatkan siswa kelas VIII C sebanyak 24 orang untuk mengetahui respon siswa dan 20 orang untuk mengetahui kepraktisan siswa serta satu orang guru matematika untuk mengetahui kepraktisan e-modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan penilaian oleh ahli media validasi, ahli materi dan ahli pendidikan dengan perolehan proporsi kevalidan secara berurutan yaitu ahli media sebesar 75,78% (valid), ahli materi sebesar 79,28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. 28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. 28% (valid) dan ahli pendidikan sebesar 76,28% (valid). E-modul juga dikatakan praktis berdasarkan penilaian kepraktisan oleh guru dengan nilai proporsi sebesar 84,17% (sangat praktis) dan penilaian kepraktisan oleh siswa sebesar 84,62% ​​(sangat praktis). Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik. Penilaian respon siswa terhadap penggunaan e-modul memperoleh nilai sebesar 83,70% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa e-modul interaktif berbasis android yang telah dikembangkan layak dan praktis digunakan serta mendapatkan respon dari siswa yang sangat baik.
Analisis Hukum Tentang Kedudukan Anak Angkat dalam Kewarisan Menurut Hukum Perdata (Studi Putusan No. 32/Pdt.G/2022/PN Mks) Resdianto Willem; Nurmiati; Haeriyah
Pledoi Law Jurnal Vol. 2 No. 01 (2024): Pledoi Law Jurnal
Publisher : Pledoi Law Jurnal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT: A child is a responsibility that gives him respect and value as an individual. Adopting a child is the best option for families who have not yet been blessed with children, from the perspective of a legal state, "adopted child" and "legal procedure" are synonyms. Adopted children have the right to inherit their adoptive parents' assets in accordance with the Legitimacy as long as it does not harm other heirs. Regulated in Article 852 of the Civil Code, adopted children have the right to inherit the assets left behind by their adoptive parents in dealing with inheritance cases. This legitimacy depends on whether the child's adoption was carried out based on a court order or not. A judge is responsible for resolving civil disputes in court whose mission is to determine the applicable law. To determine a law, it is not enough for a judge to just examine the law, because it is possible that the law does not regulate it completely and unequivocally; Therefore, judges must investigate the values and norms that are common and prevailing in society. ABSTRAK: Seorang anak adaIah tanggung jawab yang memberinya rasa hormat dan niIai sebagai individu. Mengadopsi anak adaIah piIihan terbaik bagi keIuarga yang beIum dikaruniai anak, dari perspektif negara hukum, "anak angkat" dan "acara hukum" adaIah sinonim. Anak angkat berhak mewaris harta orang tua angkatnya sesuai dengan Legitieme seIama tidak merugikan ahIi waris Iainnya. Diatur daIam PasaI 852 KUH Perdata, anak angkat berhak mewarisi harta peninggaIan orang tua angkatnya daIam mengurus perkara waris. Legitimasi ini tergantung pada apakah pengangkatan anak itu diIakukan atas perintah pengadiIan atau tidak. Seorang hakim bertanggung jawab untuk menyeIesaikan sengketa perdata di pengadiIan yang misinya adaIah menentukan hukum yang berIaku. Untuk menetapkan suatu undang-undang, seorang hakim tidak cukup hanya memeriksa undang-undang, karena ada kemungkinan undang-undang tersebut tidak mengatur secara Iengkap dan tegas; oIeh karena itu, hakim harus menyeIidiki niIai serta norma yang Iazim dan berIaku daIam masyarakat.