This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Djuwita R. R. Aling
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemasaran Ikan Tuna (Thunnus albacores) Studi Kasus di Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Kota Manado Aprilia Pamikiran; Otniel Pontoh; Djuwita R. R. Aling
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 1 No. 2 (2013): EDISI JANUARI - APRIL 2013
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.1.2.2013.1245

Abstract

Pemasaran Ikan Tuna (Thunnus albacores) Studi Kasus di Pasar Bersehati, Kelurahan Calaca, Kota Manado1 Tuna (Thunnus albacores) Marketing Case Study at Bersehati Market, Calaca, Manado City Aprilia Pamikiran2, Otniel Pontoh3, Djuwita RR Aling3   ABSTRACT The objctives of this research were to study on tuna (Thunnus albacores) marketing which included the marketing agencies and marketing channels and to study on how to minimized the risk due to a nonperishable characteristic of the product (tuna). The research was carry out during 3 months (October to December 2012) at Bersehati market, Manado City of North Sulawesi Province. This research was a descriptive with a study case. A purposive sampling methode was used to collect data from one person of fish traders who have been sell tuna in ten years. Production of tuna sold in the market of Bersehati has increased from year to year. Tuna catches not only from the city of Manado, but come from other regions, namely, Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Buton and Ternate. However, the important role of marketing agencies are wholesalers. Tuna prices vary according to the Grade A, B, C, D from the lowest to the highest Rp.27.500/Kg to Rp.42.500/Kg with price is always determined by fish wholesalers.   Keywords : marketing, production, tuna, Bersehati market   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pemasaran ikan tuna (Thunnus albacores) yang meliputi lembaga pemasaran, saluran pemasaran dan mempelajari bagaimana memperkecil resiko karena sifat produk hasil perikanan terutama ikan tuna (T. albacores) ini yang mudah busuk. Waktu penelitian ini adalah selama 3 bulan (Oktober - Desember 2012) berlokasi di Pasar Bersehati, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian dilakukan bersifat deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Pengambilan data dilakukan secara non random sampling (tidak secara acak), dengan metode purposive sampling (sampling bertujuan atau sampling sengaja) yaitu  diambil 1 orang pedagang ikan yang dalam 10 (sepuluh) tahun belakangan ini selalu berjualan ikan tuna (T. albacores). Produksi ikan tuna yang dipasarkan di pasar bersehati dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hasil tangkapan ikan tuna bukan hanya dari wilayah Kota Manado, tapi berasal dari wilayah lain yaitu, Sangihe, Talaud, Bolaang Mongondow, Gorontalo, Buton dan Ternate. Lembaga pemasaran yang sangat berperan adalah pedagang besar. Harga ikan tuna bervariasi sesuai dengan Grade A,B,C,D dari yang terendah Rp.27.500/Kg sampai yang tertinggi Rp.42.500/Kg. Harga ikan ditentukan oleh pedagang besar.   Kata kunci : pemasaran, produksi, tuna, Pasar Bersehati     1 Bagian dari skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan FPIK-UNSRAT 3 Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
DESKRIPSI SUMBERDAYA PERIKANAN DESA TUMBAK MADANI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Hartarto Sormin; Djuwita R. R. Aling; Olvie V. Kotambunan
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 1 No. 2 (2013): EDISI JANUARI - APRIL 2013
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.1.2.2013.1246

Abstract

DESKRIPSI SUMBERDAYA PERIKANAN DESA TUMBAK MADANI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA1 Description of Fisheries Resources at Tumbak Madani Village, District Minahasa Tenggara Hartarto Sormin2, Djuwita RR Aling3, Olvie V Kotambunan3   ABSTRACT   This research is conducted to identify any potential resources in Tumbak Madani village, Pusomaen district, Minahasa Tenggara, North Sulawesi province. The methodology is using several case studies that are acquired by conducting an intensive close contact research with the people. The population of Tumbak Madani village is 512 people and consists of 249 females and 263 males. There are 109 people who received education and most of the villagers are fishermen about 130 people. As an Islamic village, Tumbak Madani has an Islamic social interaction and culture such as social stratification, ritual for new born baby and other cultural law. There are two social groups within the people that are women Islamic group and fishermen group. Coral reef area is the main economic resource for the people in Tumbak Madani village. The area is the habitat for 7 mangrove types and 53 fish family that divided into fish for consumption and fish for ornamental. Tourism and marine fish farming seem to be the next economic opportunity to explore all of Tumbak Madani resources.   Keywords : Tumbak Madani, potency, fishery resources, culture   ABSTRAK penelitian ini untuk mengetahui dan mengungkapkan apa saja potensi desa Tumbak Madani Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Dasar penelitian yang digunakan studi kasus, yaitu salah satu tipe pendekatan dalam penelitian yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif. Potensi Sumberdaya Manusia yang dimiliki oleh desa terdiri dari 512 jiwa, 249 wanita dan 263 pria, masyarakat desa paling banyak bermata pencaharian sebagai nelayan sebanyak 130 orang, agama yang mereka anut 100% beragama islam. Ada 2 Kelompok sosial di desa, kelompok pengajian ibu-ibu dan kelompok karya nelayan bagi pria.  Potensi Sumberdaya Perikanan yang dimiliki oleh desa meliputi terumbu karang yang berguna bagi desa yang berfungsi menghasilkan perekonomian bagi masyarakat desa dalam berperan penting dalam melestarikan ikan konsumsi dan ikan hias terdapat 53 family ikan yang ada di desa sehingga berpotensi untuk budidaya ikan air laut, selain terumbu karang desa Tumbak Madani juga memiliki 7 spesies tumbuhan mangrove, yang telah dimanfaatkan untuk membuat pagar dan juga kayu api untuk memasak dan juga berpotensi sebagai potensi pariwisata.   Kata kunci : Tumbak Madani, potensi, sumberdaya perikanan, budaya 1 Bagian dari skripsi 2 Mahasiswa Program Studi Agrobisnis Perikanan FPIK-UNSRAT 3 Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi
Analysis of the Living Standards of Fishing Families in the Hook-and-Line Fishing Industry Based on Women's Empowerment in Tateli Village Manoppo, Victoria E. N.; Durand, Swenekhe S.; Aling, Djuwita R. R.
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 13 No. 1 (2025): ISSUE JANUARY-JUNE 2025
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v13i1.60649

Abstract

The specific objectives of this study are: Identifying and carefully explaining the standard of living of fishing families based on women's empowerment/housewives in Tateli Dua Village, Mandolang District, Minahasa Regency. 1. The method used in this study is the census method. 2 Data Collection Techniques Data collected through two sources, namely primary data and secondary data. Primary data is data that is directly obtained through direct interviews at the research location, filling out questionnaires. 3 Data Analysis Methods Analysis of research data results is divided into two types, namely quantitative analysis and qualitative analysis. Engel Index Analysis, because the Engel index is one way to reflect the standard of living of a person or group of people.  The results of the analysis using the Engel Index obtained a figure of 28.52%, this means that the total income of fishermen who own fishing rods is not much, even less than half of their income is used for food needs only. It can be concluded that the level of welfare of fishermen who own fishing rods is classified as good / high because more than half of their income for food needs, namely 71.47%, is used for non-food needs. This means that their lives in the house already have other facilities, such as having a television in addition to children who are well schooled. This is greatly supported by the role of fishermen's wives in working and being able to provide economic support for the family. Keywords: Standard of Living, Women's Empowerment, Hand Fishing Abstrak Tujuan khusus  dalam penelitian ini, yaitu : Mengidentifikasikan dan menjelaskan dengan cermat  taraf hidup keluarga nelayan pancing berbasis pemberdayaan wanita/ibu rumah tangga di Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. 1. Metode dalam penelitian ini dipakai metode sensus. 2 Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung diperoleh melalui wawancara langsung di loakasi penelitian, pengisian kuisioner. 3 Metode Analisis Data Analisis data hasil penelitian dibedakan dalam dua macam, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis Indeks Engel, karena indeks Engel merupakan salah satu cara untuk mencerminkan taraf hidup seseorang atau sekelompok orang. Hasil analisis dengan menggunakan Indeks Engel diperoleh angka 28,52 %, ini berarti bahwa total pendapatan nelayan pemilik pancing tidak banyak bahkan tidak sampai separuh  pendapatannya yang digunakan kebutuhan makanan saja.  Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan pemilik pancing  tergolong baik/tinggi  karena lebih dari separuh pendapatannya kebutuhan pangan saja yaitu sebesar 71,47% digunakan untuk kebutuhan non pangan. Ini berarti kehidupan mereka di dalam rumah sudah ada fasilitas yang lain misalnya memiliki televisi disamping anak-anak yang disekolahkan dengan baik. Hal ini sangat ditunjang oleh peranan istri nelayan dalam ikut bekerja dan bisa memberikan dukungan ekonomi bagi keluarga.  Kata kunci : Taraf Hidup, Pemberdayaan Wanita, Pancing Ulur.