Victoria E.N. Manoppo, Victoria E.N.
Unknown Affiliation

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM KEGIATAN EKOWISATA PANTAI TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA PULISAN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Ngangi, Aldiano F.S; Manoppo, Victoria E.N.; Jusuf, Alvon
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 11 (2018): April (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.11.2018.25074

Abstract

Bentuk-bentuk kegiatan perempuan dalam kegiatan ekowisata Pantai terhadap kesejahteraan keluarga di Desa Pulisan Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara adalah: Warung makan (40%); warung, menyewakan kamar mandi/toilet (10%); warung makan, pembersih pantai (5%); warung di rumah dan di pantai (5%); warung, menyewakan gasebo, menyewakan kamar mandi/toilet (5%); warung, menyewakan gasebo (10%); menyewakan gasebo (5%); menyewakan gasebo, menyewakan ban/pelampung dan menyewakan meja/kursi (5%); menyewakan gasebo, menyewakan kamar mandi/toilet (5%) dan menyewakan meja/kursi (10%).Kontribusi perempuan terhadap kesejahteraan keluarga di Pantai Pulisan rata-rata 38.55%. Perempuan dengan kontribusi tertinggi adalah mereka yang memiliki pekerjaa/usaha warung di rumah dan di pantai sebanyak 83,33% dan perempuan yang memiliki kontribusi terendah adalah yang memiliki pekerjaan menyewakan meja dan kursi sebanyak 33.33%.Kesejahteraan subjektif perempuan dalam keluarga diukur dengan kepuasan mereka terhadap kondisi fisik, ekonomi, sosial dan psikologis. Kepuasan responden tertinggi adalah terhadap kesejahteraan psikologis (93,90%, diikuti oleh kesejahteraan sosial (90,40%), kesejahteraan fisik (87,13%) dan yang terendah adalah kesejahteraan ekonomi (77,93%). Kata Kunci: Kontribusi perempuan, kesejahteraan keluarga, Pantai Pulisan
PERAN PEREMPUAN TERHADAP RUMAH TANGGA NELAYAN BURUH YANG BERAKTIVITAS DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) TILAMUTA, KABUPATEN BOALEMO Diyata, Nolfin; Manoppo, Victoria E.N.; Durand, Swenekhe S.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 11 (2018): April (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.11.2018.19534

Abstract

AbstractBoalemo's waters contain a variety of marine fish that have high economic value such as tuna, fish and mouse grouper. Realizing the potential of fishery owned, Fish Auction Place (TPI) which organizes fish sale with auction system is a place where Boalemo fishermen sell their fish catch.The purpose of this study is to determine the general condition of women in households of fishermen who work at Tilamuta Fishing Place (TPI), Boalemo Regency and what are the roles of women in the household economy of fishermen who are active in the Fish Auction Site (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo.The method used in this study used census method. Technique of data collecting is done by observation, interview, and literature study.From the result of the research, most of the respondents have elementary school (SD) education as many as 14 people (70%), productive age of respondent (15-45 years) as many as 18 people (90%) and 4 families %). The role of hunting women fishermen to meet the needs of family life consists of: Domestic role; 1) cooking, respondents doing cooking activities between 2-3 times in one day; 2) Washing clothes, respondents generally wash clothes 2 to 3 times and washed clothes are all family members; 3) Cleaning and tidying the house, in one day only done between 2 to 3 times; 4) Taking care of the children, respondents no longer prepare children's clothes and no longer deliver to school because the distance of school from home is close enough; 5) Helping the husband, the respondent to prepare the equipment to go to husband husband, market the catch of husband. Social Role: 1) Majelis Ta'lim, attending meetings 1-2 times a month, benefiting respondents; 2) Arisan, respondents do lott arisan 2 - 3 times a month, used to cover household needs; 3) Dasawisma and PKK, respondents have attended the meeting; 4) Kube, respondents have participated about 3 years, the result is used for family expenditure.Productive Role: 1) Laborers, who work as laborers 3 to 4 days a week, earned wages ranging from Rp500,000 - Rp1,000,000; 2) Private employees / civil servants, there is 1 person (5%) with gajin only about> Rp1.000.000, -; 3) washcloth, there are 3 people (15%) about <2 years, with wages <Rp500.000, -. Keywords: Role of women, Fish Auction Place, Tilamuta AbstrakPerairan yang dimiliki Boalemo menyimpan berbagai ikan laut yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti tuna, ikan layang dan kerapu tikus. Menyadari akan potensi perikanan yang dimiliki, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menyelenggarakan jual beli ikan dengan sistem lelang ini menjadi tempat nelayan-nelayan Boalemo menjual hasil ikan tangkapan mereka.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan umum perempuan pada rumah tangga nelayan buruh yang beraktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo dan apa saja peran perempuan dalam perekonomian rumah tangga nelayan buruh yang beraktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tilamuta, Kabupaten Boalemo.Metode yang dipakai dalam penelitian ini dipakai metode sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi literatur.Dari hasil penelitian yang diperoleh kebanyakan responden memiliki pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 14 orang (70%), umur produktif responden (15-45 tahun) sebanyak 18 orang (90%) serta jumlah tanggungan keluarga <4 orang sebanyak 16 orang (80%).Peran perempuan nelayan buru untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga terdiri dari: Peran domestik; 1) memasak, responden melakukan kegiatan memasak antara 2 - 3 kali dalam satu hari; 2) Mencuci pakaian, responden umumnya mencuci pakaian 2 sampai 3 kali dan pakaian yang dicuci adalah semua anggota keluarga; 3) Membersihkan dan merapikan rumah, dalam satu hari hanya dilakukan antara 2 sampai 3 kali; 4) Mengurus anak, responden sudah tidak lagi menyiapkan pakaian anak dan tidak lagi mengantar ke sekolah karena jarak sekolah dari rumah cukup dekat; 5) Membantu suami, responden menyiapkan perlengkapan melaut suami, memasarkan hasil tangkapan suami.Peran Sosial: 1) Majelis Ta’lim, mengikuti pertemuan 1 - 2 kali dalam sebulan, memberikan manfaat bagi responden; 2) Arisan, responden melakukan lott arisan 2 - 3 kali sebulan, digunakan untuk menutupi keperluan rumah tangga; 3) Dasawisma dan PKK, responden sudah mengikuti pertemuan yang diadakan; 4) Kube, responden sudah ikut sekitar 3 tahun, hasilnya digunakana untuk belanja keperluan keluarga.Peran Produktif : 1) Buruh, responden yang berkerja sebagai buruh 3 orang sampai 4 hari dalam satu minggu, upah yang diperoleh berkisar Rp500.000 – Rp1.000.000; 2) Pegawai Swasta/PNS, terdapat 1 orang (5%) dengan gajin hanya sekitar >Rp1.000.000,-; 3) Tukas cuci, terdapat 3 orang (15%) sekitar <2 tahun, dengan upah <Rp500.000,-. Kata Kunci : Peranan perempuan, Tempat Pelelangan Ikan, Tilamuta
DIVERSIFIKASI USAHA RUMAH TANGGA NELAYAN Biso, Jemi; Andaki, Jardie A.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.10.2017.18827

Abstract

AbstractDiversification of business can provide added value for the fishermen of Bahoi Village, in this case traditional fishermen, where diversification of fishermen have the opportunity to increase their income if they do not go to sea, because there are other sources of income that can sustain their lives and families. The objectives of this research are 1) to determine what business diversification is chosen by the fishermen community of Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa Regency in maintaining their life and family, and 2) determining the differences and implications of business diversification selected by the fishermen community of Bahoi Village, Likupang Barat Sub- North Minahasa District.Respondents in the study amounted to 14 people, taken from the family of fishermen in Bahoi Village. Data collection was done through interview technique and filled out questionnaire. The results of data collection are tabulated and analyzed data qualitatively, i.e. data processing derived from social life in the form of photographs, word writing, phrase, symbolic description, and representation of people, actions, and events in human life (Neuman, 2007). Qualitative data analysis done since the beginning of the researcher take the data, during the data collection until the end of all data collected in accordance with the research problem.The results of the research can be concluded 1) the diversification is done by the respondents of the fishermen in Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa Regency, i.e. construction workers, carpenters, village apparatus, farmers, farmers and farmers, and guard heads; maintaining family life. Work as fishermen is often constrained due to weather and fish season, so it is necessary to diversify out of fishing business alternately.Keywords: diversification, fisherman's household, work outside the fishing business AbstrakDiversifikasi usaha dapat memberikan nilai tambah bagi nelayan Desa Bahoi, dalam hal ini nelayan tradisional, dimana dengan usaha diversifikasi nelayan memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatannya apabila tidak melaut, karena ada sumber pendapatan lain yang dapat menopang kehidupan mereka dan keluarga. Tujuan penelitian ini ialah 1) menentukan diversifikasi usaha apa yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan hidup mereka dan keluarga, dan 2) menentukan perbedaan dan implikasi dari diversifikasi usaha yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.Responden dalam penelitian berjumlah 14 orang, diambil dari keluarga nelayan yang ada di Desa Bahoi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan mengisi kuisioner. Hasil pengumpulan data ditabulasi dan dianalisis data secara secara kualitatif, yaitu pengolah data yang berasal dari kehidupan sosial berbentuk foto, tulisan kata, ungkapan kata, deskripsi simbolik, representasi orang, tindakan, dan kejadian-kejadian dalam kehidupan manusia (Neuman, 2007). Analisis data kualitatif dilakukan sejak awal peneliti mengambil data, selama pengambilan data sampai dengan akhir terkumpulnya semua data sesuai dengan masalah penelitian.Hasil penelitian dapat disimpulkan 1) diversifikasi dilakukan oleh responden nelayan di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, yaitu buruh bangunan, tukang kayu, perangkat desa, petani, petani dan peternak, serta kepala jaga, dan 2) diversifikasi usaha nelayan merupakan implikasi strategi mempertahankan hidup keluarga. Pekerjaan sebagai nelayan sering terkendala karena faktor cuaca dan musim ikan, sehingga perlu melakukan diversifikasi bekerja di luar usaha nelayan secara silih berganti.Kata kunci: diversifikasi, rumah tangga nelayan, pekerjaan di luar usaha nelayan
ASPEK EKONOMI USAHA TRANSPORTASI PERAHU BERMOTOR ANTAR PULAU DI MUARA SUNGAI TONDANO KOTA MANADO Rompis, Kevin M.; Pangemanan, Jeannette F.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.1.2019.24405

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan aktivitas transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano Kota Manado, selain itu juga mengetahui dan menganalisis kondisi ekonomi dari pengusaha transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano Kota Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, yaitu suatu pengamatan dan penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha tranportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano sebanyak 6 orang.Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa aktivitas pekerjaan usaha tranportasi perahu bermotor di muara Sungai Tondano dimulai pada pukul 08.00 (pagi), Aspek ekonomi usaha transportasi perahu bermotor di muara sungai Tondano meliputi: Modal investasi 2 unit mesin Rp. 200.000.000; biaya tetap untuk biaya perawatan berjumlah Rp. 6.5000.000 per tahun; biaya penyusutan kapal senilai Rp. 20.000.000;Pendapatan yang diperoleh pengusaha dari usaha taxi laut biasanya Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 setiap hari, tarif lokal untuk menyeberangi pulau (taxi laut) seperti ke pulau Bunaken Rp. 30.000, dan untuk Tourist Rp. 100.000, pulau Manado Tua dan pulau Nain tarif lokal Rp. 25.000 dan Tourist Rp. 50.000.
KONTRIBUSI PEDAGANG IKAN SEGAR DI PASAR BERSEHATI KELURAHAN CALACA TERHADAP LAPANGAN KERJA DI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Buton, Husni; Pontoh, Otniel; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.16990

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan keadaan Pasar Bersehati Manado, mempelajari dan menjelaskan bagaimanacara penanganan dan pemasaran ikan segar oleh pedagang di Pasar Bersehati Manado, menganalisis berapa banyak dan sejauh mana masyarakat yang terlibat dalam pemasaran ikan segar yang berkontribusi pada sektor perikanan, khusus pada lapangan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan metode survey. Sampel penelitian ialah penjual ikan segar. Sampel penelitian sebanyak 30 orang dari 150 responden penjual ikan segar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif, didukung oleh data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terkait lokasi penjualan ikan di Pasar Bersehati belum begitu layak untuk dijadikan tempat penjualan ikan. Proses penanganan dan pemasaran ikan yang dilakukan oleh para penjual ikan di Pasar Bersehati belum baik secara umum. Sedangkan pada pekerjaan sektor perikanan berupa penjualan ikan, kontribusi mencapai terendah yaitu 1,20% (tahun 2010) sampai tertinggi 2,86% (tahun 2013), terhadap jumlah pengangguran di Kota Manado. Kata kunci : ikan segar, penjual, kontribusi, lapangan pekerjaan
PENGARUH ASPEK SOSIAL EKONOMI TERHADAPMOTIVASIPROFESI NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA TATELI II KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA) Sasue, Jecky; Manoppo, Victoria E.N.; Longdong, Florence V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 12 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22626

Abstract

AbstractThe number of fisherman in North Sulawesi Province is reached 93,845 people in 2012. Tateli II village Minahasa regency, Mandolang sub District the social economic condition of fisherman who lived in coastal communities are a group of people are electivity undeveloped if compare. The other communities group, but infect they are happy as a fisherman. Does the profession as a fisherman have a correlation with social economic.The purpose of this research to study the general situations social economic of fisherman and to concern the information about Social economic aspect in the motivation of fisherman children to work as a fishermanThe method to be used is descriptiveexplorative in case study. The collecting date through two sources primary and secondary date. And date analysis by using descriptive analysis qualitative and quantitative analysis, which measure any effect that fisherman children work as a fisherman are analysis by multiple regression.The result show that social condition in education, dependent famely, transfer knowledge and skill, and health, where the economic conclusion the income expenditure, capital and tools ownership. It's found that 0,180564 > 0,05weaas the motivations of fisherman children not influence by educations 0,408463 > 0,05 not influence by dependent 0,06509 > 0,05 not influence by income 0,543403 > 0,05 not influence by tool ownershipThe conclusion that the motivations of fisherman children to become fisherman are not influence by education, famely dependent income and tools ownershipKeyword: fisherman profession, motivations, Tateli II AbstrakProvinsi Sulawesi Utara, pada tahun 2012 jumlah nelayan mencapai 93.845 orang. Kabupaten Minahasa khususnya di Desa Tateli II Kecamatan Mandolang kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara sosial dan ekonomi dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain.Tujuan penelitian untuk menelaah keadaan umum, sosial dan ekonomi nelayan dan untuk menghitung berapa besar pengaruh aspek sosial ekonomi nelayan menjadi motivasi anak nelayan untuk berprofesi sebagai nelayan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dan bersifat studi kasus. data yang dikumpulkan melalui dua sumber yaitu data primer dan data sekunderdata primer adalah data yang diperoleh melalui observasi, wawacara langsung dan melakukan pengisisan kuisioner yang terstruktur.Hasil menunjukkan bahwa keadaan sosial menyangkut tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, transfer pengetahuan dan keterampilan, dan kesehatan sedangkan ekonomi menyangkut pendapatan, pengeluaran, modal, dan kepemilikan alat. Setelah dianalisis dengan analisis regresi berganda didapatkan hasil bahwa 0.180564 > 0,005 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendidikan, 0.408463 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tanggungan keluarga, 0.06539> 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh pendapatan, 0.543403 > 0,05 yang berarti motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh kepemilikan alat.Kesimpulan bahwa motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tanggungan keluarga, pendapatan, dan kepemilikan alat sehingga disarankan agar bisa mengadakan penelitian lanjutan untuk mendapatkan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi anak nelayan berprofesi sebagai nelayan.Kata kunci :Profesi nelayan, Motivasi, Analisis Regresi Berganda, Tateli II
ANALISIS SENSITIVITAS USAHA ‘SOMA PAJEKO’ DARI NELAYAN YANG MENDARATKAN IKANNYA DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TUMUMPA DI KELURAHAN TUMUMPA II, KECAMATAN TUMINTING, KOTA MANADO Kalahatu, Gruimaldy; Manoppo, Victoria E.N.; Rantung, Steelma V.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.1.2019.24402

Abstract

AbstrakTujuan dari dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis kelayakan dan sensitivitas usaha ‘soma pajeko’ dari Nelayan yang mendaratkan ikannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa, Kelurahan Tumumpa II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. 2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis kendala-kendala usaha ‘soma pajeko’ dari Nelayan yang mendaratkan ikannya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa, Kelurahan Tumumpa II, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Metode dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang akan dikumpulkan berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang akan diperoleh dari wawancara pengisian kuisioner, observasi, foto dan video selanjutnya data sekunder berasal dari kantor Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tumumpa di Kelurahan Tumumpa II dan DKP Provinsi Sulut dan Studi Pustaka yaitu  berupa  penelitian-penelitian sebelumnya  yang berkaitan baik yang sudah  dan belum dijurnalkan. Penelitian akan dianalisis secara analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Untuk menjawab tujuan penelitian maka akan digunakan analisis sensitivitas dengan menggunakan perhitungan NPV, B/C Ratio dan IRR.
ANALISIS SWOT PENGELOLAAN USAHA PERIKANAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Manoppo, Victoria E.N.; Pangemanan, Jeannette F.; Jusuf, Nurdin
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 6, No 12 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.6.12.2018.22602

Abstract

AbstractThe decline in fishermen's income was triggered by increased household needs while the income of fishermen's fate seemed to be unbearable. This is also experienced by Neyan in the Coastal Region of Mandolang District, Minahasa Regency. Their income continues to decline even more often they have no cost for their daily lives. They are in debt which is strangling their necks. They are increasingly desperate because there is no solution offered either from the government or from other relevant parties. Starting from the background, the problem is formulated as follows: 1. What causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. How do they increase their income. The research objectives are: 1. To describe and analyze what causes the level of income of fishermen in the Coastal Zone of Mandolang District to decrease; 2. To analyze how they increase their income. This research will be carried out in the Coastal Area of Mandolang District, Minahasa Regency in 2017 since it was signed a work contract with LPPM. The method in this study is purposive sampling method. Data sources are primary data and secondary data. Data analysis is qualitative descriptive analysis and quantitative description.Keywords: coastal area, income of fishermen, Mandolang sub-district AbstrakTurunnya pendapatan nelayan itu dipicu kebutuhan rumah tangga yang meningkat sedangkan pendapatan nasib nelayan seolah tak lepas dirundung malang. Hal ini juga dialami oleh neyan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Pendapatan mereka semakin hari semakin menurun bahkan seringkali  mereka tidak mempunyai biaya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Mereka terlbat utang yang semakin mencekik leher.  Mereka semakin putus asa karena belum ada jalan keluar yang ditawarkan baik dari pemerintah ataupun dari pihak-pihak terkait lainnya.  Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka masalah dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Adapun tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengdeskripsikan dan menganalisis apa yang menyebabkan turunnya tingkat pendapatan nelayan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang; 2. Untuk menganalisis bagaimana cara mereka meningkatkan pendapatan mereka. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Pesisir Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa pada tahun 2017 sejak di tandatangani kontrak kerja dengan LPPM. Metode dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yakni analisis deskriptif kualitatif dan deskripsi kuantitatif.Kata kunci: wilayah pesisir, pendapatan nelayan, kecamatan Mandolang
KONTRIBUSI PEKERJAAN SAMBILAN TERHADAP KESEJAHTERAAN NELAYAN PANCING ULUR DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Rondonuwu, Rendi; Manoppo, Victoria E.N.; Tambani, Grace O.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.7.1.2019.24407

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis bagaimana kontribusi pekerjaan sambilan terhadap pendapatan nelayan pancing ulur dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga; 2) untuk mengkaji berapa besar kontribusi pekerjaan sambilan terhadap pendapatan nelayan pancing ulur dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga di Desa Tateli Weru Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kualitatif.  Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian dengan menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.  Populasi dalam penelitian ini dalah nelayan pancing ulur yang berada di Desa Tateli Weru yang terdiri atas nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan nelayan sambilan tambahan.  Hasil penelitian terhadap responden di Desa Tateli Weru menunjukkan alat tangkap yang digunakan adalah jaring, pancing dan bagan serta perahu pelang dan motor tempel. Diversifikasi pekerjaan nelayan antara lain tukang ojek sebanyak 10 orang, petani sebanyak 3 orang, buruh bangunan sebanyak 16 orang dan usaha warung sebanyak 1 orang. Pendapatan per kapita sebagai buruh tani Rp.6.525.555 per tahun, buruh bangunan, Rp.3.205.062, tukang ojek Rp.4.400.000, dan usaha warung Rp.13.200.000.
POTENSI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius SP) DI DESA TATELU KABUPATEN MINAHASA UTARA Rumimpunu, Agus; Andaki, Jardie A.; Manoppo, Victoria E.N.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 5, No 9 (2017): (April 2017)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.5.9.2017.17006

Abstract

AbstractThe objective of this research was to study the potential business development  of Channel catfish farming  (Pangasius sp) in Tatelu Village North Minahasa regency.  This research was a case study and the data collected was analyzed qualitatively and quantitative. Observation and interview to Tatelu village community were used to gather the primary and secondary data. The results of the research showed that the land, fries, and feed can be used for the potential businnes development of farming  channel catfish  in Tatelu village of North Minahasa Regency. The problems faced by fish culturist included  cost, fish disease, level of community education and market demand. The skill of fish culturist needed to be develop through education , training and socialization about the benefits of fish culture. This was important due to the development of channel catfish farming had positive impact  increasing people welfare. This is important because the development of channel catfish farming has a positive impact on improving people's economi Key words : channel catfish, tatelu village, business development