Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS ALUR KERJA INVOICE DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI OPERASIONAL PT SEI MANGKEI NUSANTARA TIGA Rianti, Irna; Rahmani, Nur Ahmadi Bi
Bisnis-Net Vol 7, No 2: DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/bn.v7i2.5276

Abstract

Invoice sangat penting karena berfungsi sebagai bukti tentang bagaimana barang dibeli, dikirim, diambil, dan dimasukkan selama pemeriksaan. Proses yang sistematis dan jelas diperlukan untuk menghasilkan faktur yang baik. Dengan menggunakan prosedur yang tepat, proses pembuatan faktur dapat dilakukan secara efisien. Tujuan penulis dalam tulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang prosedur dan alur tagihan PT. SEI MANGKEI NUSANTARA TIGA. Metode observasi deskriptif kualitatif digunakan untuk melakukan pengamatan ini. Metode ini menunjukkan kalimat berdasarkan fakta tentang proses pembuatan faktur. Sumber data berasal dari informasi, peristiwa, atau kegiatan yang terjadi selama satu bulan. Wawancara dan observasi langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil diskusi menunjukkan bahwa PT. SMNT masih membuat faktur secara manual menggunakan Microsoft Excel dan Word. Kesalahan pengetikan nomor faktur, kode barang, deskripsi barang, jumlah, harga, dll. sering terjadi karena pembuatan faktur dilakukan secara manual. Akibatnya, data tidak tersimpan dengan baik dan dapat hilang. Oleh karena itu, PT SMNT membuat invoice dari PT Sei Mangkei Nusantara Tiga ke pelanggan melalui proses berikut: menerima pesanan, membuat berita acara, mengirimkan barang, membuat nomor pesanan, menyerahkan berita acara dan nomor pesanan ke bagian keuangan, membuat faktur dan pajak. Kemudian faktur diajukan dan ditandatangi oleh direktur dan dikirim ke pelanggan.
Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro UMKM dalam Peningkatan Daya Saing di Era Digital Kota Medan Santi Bancin, Eliyas; Rianti, Irna; Tusa’diah Siregar, Nurhalimah; Nanda, Muhammad Rhenz; Hayati, Fitri
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2967

Abstract

This research aims to identify development strategies for MSME Microfinance Institutions (LKM) in Medan City to increase competitiveness in the digital era. The research method used is descriptive qualitative. The research results show that microfinance institutions need to carry out several strategies, such as: digital transformation towards a digital ecosystem, development of digital financial products and services, increasing digital literacy of MSMEs, collaboration with various related parties, and adaptation to applicable regulations. By implementing these strategies, it is hoped that microfinance institutions can play a more effective role in supporting the growth and development of MSMEs in the digital era.
Resiliensi dan Kematangan Karier terhadap Quarter-Life Crisis pada Mahasiswa Fresh Graduate UIN Sumatera Utara Rianti, Irna; Suhairi, Suhairi; Aslami, Nuri
Jurnal Maksipreneur Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Proklamasi 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jmp.v14i2.2445

Abstract

This study examines whether resilience and career maturity explain variance in quarter-life crisis (QLC) among fresh graduates of the Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic University of North Sumatra. Using a quantitative correlational design with purposive sampling (2023–2024 graduates), validated Likert-type scales captured resilience (CD-RISC-based), career maturity (planning, exploration, occupational information, decision-making), and QLC indicators. After meeting classical assumptions, multiple linear regression showed a jointly significant model (R² = .443; Adjusted R² = .432). Partially, higher resilience related to lower QLC, and career maturity had a significant negative effect on QLC, supporting a dual-path account in which psychological hardiness and vocational clarity jointly mitigate early-career identity strain. Practical implications recommend an integrated career-readiness + resilience package (career clinics, decision-making and job-search training, structured internships/projects, personal finance education, and digital well-being). Limitations include cross-sectional design, self-report measures, and a 10% margin of error; future work should adopt longitudinal/SEM approaches to test mediating or moderating mechanisms (e.g., career efficacy, peer support, family economy, functional religiosity).