Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POTENSI SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI BENDUNGAN BULANGO ULU - BONE BOLANGO Alitu, Aryati; Labdul, Barry Y.; Utiarahman, Dinar F.
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan merupakan suatu konstruksi yang memiliki fungsi untuk menahan laju alir air. Bendungan Bulango Ulu merupakan bendungan multipurpose yang memiliki ragam manfaat, salah satunya memiliki total luas totql daerah aliran sebesar 243,19 km2 dan memiliki ketinggian 65,9 m. Bendungan ini masih dalam tahap proses pembangunan, pada tahun 2021 pembangunan bendungan sudah berjalan 60%. Bendungan ini dialiri dari Sungai Mongiilo dilihat dari potensinya penulis akan mencoba melakukan analisis potensi pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Bulango Ulu. Rancangan pembangkit akan disesuaikan dengan head dan debit yang akan digunakan, dilihat dari beda ketinggiannya jenis pembangkit yang digunakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Perancangan dilakukan dengan menentukan debit andalan pembangkit pada probabilitas 65% dengan debit 2 x 8,22 m3/det. menggunakan turbin tipe Francis dengan tinggi jatuh efektif 26,36 meter daya yang dihasilkan sebesar 3.939,73 kW dengan energi 25,93 GWh dalam satu tahun.
OPTIMASI PELAKSANAAN PENGECORAN ANTARA BETON SITE MIX DAN READY MIX DARI BATCHING PLANT PADA PEKERJAAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BOLANGO KOTA GORONTALO M. Nasir, Gustina; Tuloli, M. Yusuf; Alitu, Aryati
Composite Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v2i2.53

Abstract

Beton merupakan salah satu item yang sangat penting dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan saat ini. Tak jarang kita jumpai pembangunan misalkan jalan, jembatan ataupun bangunan lainnya yang menggunakan beton dalam pembuatan konstruksinya. Secara umum, terdapat perbedaan proses pembuatan beton site mix dengan beton ready mix. Beton site mix menggunakan tenaga manusia, sedangkan beton ready mix menggunakan tenaga mesin yang dikontrol oleh sistem komputerisasi dan dibuat langsung ditempat produksi yang disebut batching plant. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan biaya dan waktu dari pengecoran site mix dan ready mix. Metode pengumpulan data yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lapangan serta wawancara terhadap pihak terkait. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah menganalisis waktu pekerjaan serta menghitung optimasi biaya. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pengecoran balok tarik pada CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) menggunakan beton site mix memiliki total biaya Rp. 2.167.427.922 sedangkan biaya menggunakan ready mix sebesar Rp. 1.956.456.000. Waktu pengecoran Site Mix yaitu 117 jam atau 15 hari, sedangkan waktu untuk ready mix 109,09 jam atau 14 hari. Dalam hal pekerjaan pengecoran balok didapatkan selisih biaya sebesar Rp. 210.971.922 dan selisih waktu selama 7,91 jam atau sehari.
Studi Studi Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada Bendungan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango: Study of the Potential of Hydroelectric Power Plants (PLTA) at the Bulango Ulu Dam, Gorontalo Regency Utiarahman, Dinar Fauziah; Labdul, Barry Yusuf; Alitu, Aryati
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56860/jtsda.v4i1.58

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit yang berbasis tenaga potensial dan kinetik air untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan tenaga air sebagai sumber energi untuk menggerakan turbin kemudian menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi debit dan potensi daya dan energi yang dihasilkan pada lokasi studi. Lokasi penelitian berada di Bendungan Bulango Ulu pada Sungai Mongiilo. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data curah hujan, data klimatologi, data DAS, data lengkung kapasitas, dan layout pembangkit listrik tenaga air. Metode yang digunakan dalam analisis hidrologi menggunakan metode Penman modifikasi untuk menentukan besarnya evapotranspirasi, dalam menentukan ketersediaan debit sungai menggunakan metode NRECA kemudian dilakukan perhitungan penentuan debit pembangkit PLTA, selanjutnya dilakukan simulasi energi tiap tahun. Debit pembangkit dengan keandalan 70% sebesar 2 x 8,22 m3/det menggunakan turbin tipe Francis dengan tinggi jatuh efektif 26,36 meter daya yang dihasilkan sebesar 3.939,73 kW dengan energi 25,93 GWh dalam satu tahun dengan efisiensi turbin dan generator masing-masing sebesar 0,97 dan 0,93.
Analisis Sebaran Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango: Analysis of Flood Distribution Due To The Collapse of The Bulango Ulu Dam, Bone Bolango Regency Fatmawati Abdul Razak, Fatma; Alitu, Aryati; Labdul, Barry Yusuf
Jurnal Teknik Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56860/jtsda.v4i1.68

Abstract

The dam is one of the important water resource infrastructure buildings and provides benefits to the local community. In addition to the many benefits, dams can also pose great risks. In Permen PU No. 27 of 2015 concerning dams, the definition of dam failure is the partial or complete collapse of the dam or its complementary buildings and/or damage that results in the malfunctioning of the dam. Dam collapses can cause major flooding in the lower reaches of the dam. The devastating disaster does not only occur on the site around the building, but covers a large area downstream of the dam and can also cause huge losses that can threaten human life with material losses as well as human souls. Modeling of flood inundation due to dam collapse was carried out with HEC-RAS v6.0 with the help of ArcGIS v10.3 with the cause of the dam collapse being due to overtopping and piping with a case study of Bolango Ulu Dam located in Bone Bolango Regency. In the overtopping scenario, it was found that flood inundation in Gorontalo City reached 43% of the area of 7959 ha, with a maximum average flood depth of 3.81 m, a maximum average speed of 1.83 m / second and an average flood arrival time of 2.50 hours. In the piping scenario, it was found that flood inundation in Gorontalo City reached 42% of the area of 7959 ha, with a maximum average flood depth of 3.33 m, a maximum average speed of 1.51 m / second and an average flood arrival time of 2.66 hours.
ANALISIS DIMENSI SALURAN PADA DAERAH IRIGASI MOHIOLO Nggule, Hanafi Razak; Alitu, Aryati; Hinelo, Darwis
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v5i2.157

Abstract

ABSTRAK Daerah Irigasi Mohiolo merupakan bagian irigasi yang berpotensi dan dapat dikembangkan, sehingga perlu dilakukan perencanaan Peningkatan Jaringan Irigasi mengingat kapasitas debit andalan atau kesediaan debit untuk memungkinkan pengembangan areal yang belum terjangkau, melalui analisis dimensi saluran pada daerah irigasi Mohiolo. Analisis dimensi saluran berdasarkan analisa kebutuhan air di sawah (NFR & DR) yang didapat dari analisis BWS, sedangkan perhitungan dimensi didasarkan pada kecepatan air dalam saluran. Dari hasil perhitungan rencana dimensi dengan luas areal yang dikembangkan 179,48 ha dengan kebutuhan debit air Q = 0,313 m3/det dan hasil analisis dimensi V = 0,519 m/det, b = 0,74 m, h = 0,49 m, w = 0,44 m, I = 0,000290. Kata kunci : Irigasi, Dimensi, Debit Air
PERENCANAAN SISTEM NORMALISASI SUNGAI BUBODE DI KECAMATAN TOMILITO KABUPATEN GORONTALO UTARA Tintia, Linda; Rachman, Azis; Alitu, Aryati
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v6i1.158

Abstract

ABSRAK Masalah sungai di Kabupaten Gorontalo Utara Khususnya Di Desa Bubode Kecamatan Tomilito telah menjadi hal penting dengan sering terjadinya bencana banjir di musim penghujan.Yang sangat mengganggu kehidupan masyarakat dan menghambat sarana transportasi, serta menimbulkan kerugian harta benda yang cukup besar nilainya. Untuk itu dalam merencanakan suatu sistem normalisasi sungai khususnya pada sungai Desa Bubode perlu diketahui adalah banyaknya air hujan yang jatuh atau debit curah hujan yang mengalir ke sungai Bubode.Salah satu yang bisa menjadi acuan perencanaan bangunan pengendalian banjir adalah analisis profil muka air banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit banjir sungai bone dengan kala ulang, 5, 10, 20, 50, 100 tahun dan mengetahui kondisi kritis profil muka air banjir Sungai Bubode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung perkiraan nilai debit menggunakan Analisis frekuensi distribusi normal,distribusi log normal,distribusi log pearson Type III, dan distribusi Gumbel. Kemudian diuji dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov-Kolmogorov terhadap data data curah hujan yang diambil dari pos Molingkapoto air sungai Bubode Tahun 2007-2016. Analisis profil muka air dianalisis dengan Software HEC-RAS 4.0. Hasil penelitian memberikan debit banjir sungai bubode dengan kala ulang 5,10,20,50,dan 100 tahun secara berturut-turut adalahkalaulang 5 tahun (Q5) Sebesar 171 m3/det, kalaulang 10 tahun (Q10) 282 m3/det, kalaulang 20 tahun (Q20) sebesar 385 m3/det, kalaulang 25 tahun (Q50) sebesar 526 m3/det, kalaulang 100 tahun (Q100) sebesar 668 m3/det,. Dan kondisi Kritis frofil muka air banjir pada elevasi muka air dari STA 0 – STA 500 yang memberikan elevasi kurang lebih 12-14 mdan menunjukan bagian yang mengalami aliran kritis B9 (STA 450) terdapat titik terjadinya aliran kritis. Aliran kritis dapat memberikan perubahan penurunan tinggi muka air. Kata kunci : Sungai Bubode,Profil Muka Air,HEC-RAS
STUDI PENANGANAN BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DI DESA PONTOLO Apriani, Apriani; Rachman, Azis; Alitu, Aryati
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v6i1.167

Abstract

ABSTRAK Kondisi saat ini begitu banyak permasalahan, terutama di kawasan pemukiman selaras dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, serta memerlukan rasa aman terhadap bahaya banjir atau genangan air yang selalu mengancam pada tiap tahun musim penghujan datang khususnya di Kec. Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Adapun upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi di Desa Pontolo, yaitu dengan membuat tanggul penampung air, sistem sumur resapan yang terhubung dengan sistem drainase, Buanglah sampah pada tempatnya, Membersihkan saluran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Rasional Penelitian ini dilakukan di Desa Pontolo kec. Kwandang Kab. Gorontalo Utara, dengan mengumpulkan data dari instansi terkait berupa data curah hujan di stasiun Malingkapoto dari tahun 2007-2016. Langkah perhitungan dengan menghitung Parameter Statistik, Distribusi normal,Distribusi Log Normal, Distribusi Gumbel, Distribusi Log Person III, Curah hujan Rencana dan Uji Smirnov-Kolmogorov. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuakan dengan menggunakan metode Rasional karena luasan daerah aliran relatif tidak terlalu besar. Maka nilai Q yang di peroleh dari hasil perhitungan Debit Rencana yaitu 0.06856 m3/ det. Kata Kunci : Penanganan Banjir, Curah Hujan, Debit Banjir