Ekwantini, Rosa Delima
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Foot Reflection Board Menurunkan Neuropati Perifer pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 Dewi, Anggun Berliana; Ekwantini, Rosa Delima; Laasara, Nurun
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 3 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i3.3948

Abstract

Neuropati paling sering terjadi pada penyandang diabetes mellitus dengan prevalensi 60-70%. Penurunan persepsi nyeri pada neuropati perifer dapat menyebabkan penyandang diabetes mellitus mengalami ulkus diabetikum tanpa disadari. Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk mengontrol terjadinya neuropati dan perbaikan sirkulasi ke kaki adalah terapi akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinya pengaruh penggunaan alat foot reflection board terhadap penurunan neuropati perifer pada penyandang diabetes mellitus. Metode penelitian ini Quasi Experiment dengan Non-equivalent Control Grup Design. Sampel penelitian berjumlah 60 responden dengan masing-masing kelompok 30 responden. Kelompok intervensi menggunakan foot reflection board, kelompok kontrol melakukan senam kaki. Penilaian derajat neuropati sebagai pre dan post-test menggunakan Seemes-Weinstein Monofilament Test (SWMT) 10g pada 10 titik pada area kaki. Analisa data menggunakan analisa uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan derajat neuropati sebelum dan sesudah intervensi. Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok intervensi dengan kontrol. Hasil analisa data menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p-value=0,000 dan hasil analisa dengan uji Mann Whitney ada pengaruh yang bermakna dengan p-value=0,000. Ada pengaruh foot reflection board terhadap penurunan neuropati perifer pada penyandang diabtes mellitus. Bagi penyandang diabetes yang masih bisa berdiri tegak dan dapat berjalan tanpa bantuan bisa melakukan akupresur menggunakan foot reflection board tiga kali seminggu selama sepuluh menit sebagai upaya menstabilkan kadar gula darah dan membantu memperbaiki vaskularisasi perifer.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI PANTI TRESNA WERDHA BENGKULU PARDOSI, SARIMAN; BUSTON, ERNI; NUGROHO, NEHRU; DONSU, JENITA DT; EKWANTINI, ROSA DELIMA
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5177

Abstract

Pendahuluan: Menurut World Health Organization (WHO, 2001), jumlah orang yang menderita kecemasan ada 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Eric j. Lenze, MD di University of Pittsburg School of Medicine, Menunjukkan bahwa gangguan kecemasan lebih umum pada orang tua, dengan menunjukkan kecemasan 7% terjadi pada lanjut usia. Menurut World Health Organization (WHO, 2001), jumlah orang yang menderita kecemasan ada 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Salah satu upaya non farmakologis untuk mengatasi kecemasan adalah dengan teknik relaksasi salah satunya relaksasi benson dan relaksasi nafas dalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap perubahan kecemasan lansia. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pre-post test with control group design. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 40 responden yang terdiri dari 20 responden untuk kelompok intrvensi dan 20 responden untuk kelompok kontrol. Instrument penelitian yang digunakan berupa modul/SOP relaksasi benson, dan untuk menilai skor kecemasan digunakan Hamilton Anxiety Rate Scale (HARS). Hasil dan Pembahasan: Analisis menggunakan Wilcoxon dengan hasil p-value 0.000 < 0.05 yang berarti ada perbedaan rata-rata skor kecemasan sesudah dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan ha diterima yang berarti ada pengaruh terapi relaksasi benson terhadap perubahan tingkat kecemasan lansia di Panti Tresna Werdha. Kesimpulan: Terapi benson efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha propinsi Bengkulu.
Edukasi Media Leaflet Secara Hybrid dapat Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan Komplikasi Ulkus Diabetik: Hybrid Media Leaflet Education Can Enhance Knowledge of The Prevention of Complications from Diabetic Ulcers Majid, Abdul; Ekwantini, Rosa Delima; Suryani, Isti; Sarwo Prayogi, Agus; Laasara, Nurun
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh genetik dan atau kekurangan produksi insulin oleh pankreas, atau oleh tidak efektifnya insulin yang diproduksi. DM banyak menimbulkan komplikasi kardiovaskular, sistem syaraf, ginjal dan mengalami infeksi lainnya. Pengetahuan penyandang DM sebagian besar cukup. Kegiatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan komplikasi ulkus diabetik pada penyandang DM Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Gamping II Sleman. Edukasi menggunakan media leaflet yang dilakukan secara hybrid secara luring maupun daring pada kelompok penyandang DM tipe 2 di Puskesmas Gamping 2 Sleman sebanyak 63 responden. Pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi melalui leaflet dan e-leaflet sebagian besar berpengetahuan sedang yaitu 28 orang (44,44%). Setelah diberikan edukasi pengetahuan penyandang DM mayoritas berpengetahuan baik yaitu 48 orang (76,19%). Hasil uji statistik nilai p=0,000, artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat pengetahuan penyandang DM di wilayah Puskesmas Gampng II, sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan menggunakan leaflet dan e-leaflet. Media edukasi dengan media leaflet secara daring dan luring dapat meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan komplikasi ulkus diabetik pada penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Gamping II Sleman.   Abstract: Diabetes mellitus is a chronic disease caused by genetic and/or insufficient production of insulin by the pancreas or by ineffective insulin production. DM causes many cardiovascular complications, including nervous system, kidneys, and other infections. The knowledge of the DM is mostly sufficient. Event to increase knowledge in the prevention of complications of diabetic ulcers in patients with type 2 DM in the Puskesmas Gamping II Sleman. Education using a media leaflet that is performed hybridly, either online or with a group of people with type 2 DM in Puskesmas Gamping II Sleman, as many as 63 respondents. Patients with type 2 diabetes mellitus knowledge before given education through leaflets and e-leaflets is mostly knowledgeable; the average is 28 people (44.44%). After being given education, well-known majority is 48 people (76.19%). p = 0.000, which means that there is a significant difference in the level of knowledge of the DM in the Puskesmas Gampng II before and after giving education using leaflets and e-leaflets. Educational media with online and offline media can enhance knowledge in the prevention of complications of diabetic ulcers in patients with type 2 diabetes mellitus in the Puskesmas of Gamping II Sleman.