Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Coastal Dwellers Challenge Climate Change Through Corporate Social Responsibility Program PERMADANI BUNGUS Oceanio, Viola D.; Fakri, Fakri; Djasrizal, Ridha
Return : Study of Management, Economic and Bussines Vol. 4 No. 9 (2025): Return: Study of Management, Economic and Business
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/return.v4i9.402

Abstract

Climate change poses severe risks to coastal ecosystems and communities, requiring adaptive strategies that combine environmental and socioeconomic dimensions. This article explores how the PERMADANI BUNGUS program is a model of climate change adaptation through on of a Corporate Social Responsibility (CSR) initiative by Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Teluk Kabung. The collaboration with Teluk Buo communities such as Pokdarwis, Pokdakan, and Poklahsar integrates two core strategies to challenge climate change in coastal areas. Along with mangroves as a nature-based climate solution and economic diversification to reduce livelihood vulnerability. Mangroves are vital for climate protection and coastal resilience because of their function as carbon sequesters and coastline stabilizers. Adaptive economic initiatives such as ecotourism, floating fish cages, and fish-processed products provide alternative income for the coastal dwellers. By combining environmental rehabilitation and community empowerment can enhance coastal dwellers' resilience and sustainability in endangered coastal areas. Findings suggest that CSR can be a tool for addressing environmental risks and socioeconomic instability when it engages local communities and environmental awareness.
Innovation In Islamic Educational Administration: Integrating Islamic Values And Modern Management Ilwan, Ilwan; Ali, Faisal; Fakri, Fakri
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 7 No 3 (2025)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v7i3.503

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas inovasi administrasi pendidikan Islam yang menekankan integrasi nilai-nilai dasar Islam dengan pendekatan manajemen modern. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis peran inovasi dalam meningkatkan efektivitas administrasi pendidikan Islam, khususnya pada komponen kurikulum, tenaga pendidik, metode pembelajaran, serta sarana prasarana. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan sumber berupa buku, artikel jurnal, dan dokumen akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah atau madrasah sebagai administrator memiliki peran sentral dalam menciptakan inovasi manajerial yang kreatif, adaptif, dan kritis terhadap perubahan. Implementasi inovasi terbukti meningkatkan kualitas layanan pendidikan, memperkuat organisasi sekolah, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan manajemen. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa inovasi administrasi pendidikan Islam merupakan strategi penting untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul, adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Kata Kunci: Inovasi, Administrasi Pendidikan Islam, Manajemen Modern, Kepala Sekolah, Mutu Pendidikan Abstract This study explores innovation in Islamic educational administration, focusing on the integration of fundamental Islamic values with modern management approaches. The main objective is to examine the role of innovation in enhancing the effectiveness of Islamic educational administration, particularly in curriculum development, teacher professionalism, learning methods, and educational facilities. The study employed a qualitative library research method, drawing on books, journal articles, and relevant academic documents. The findings reveal that school or madrasah principals, as administrators, play a central role in fostering managerial innovation that is creative, adaptive, and responsive to change. The implementation of innovation has been shown to improve the quality of educational services, strengthen institutional organization, and optimize the use of technology in both teaching and management. The study concludes that innovation in Islamic educational administration is a crucial strategy for establishing high-performing educational institutions that remain adaptive to contemporary challenges while firmly grounded in Islamic values. Keywords: Innovation, Islamic Educational Administration, Modern Management, School Principal, Educational Quality
Kedudukan Filsafat dalam Islam Fakri, Fakri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Filsafat merupakan pendorong terhadap perkembangan dunia Islam yang ditandai dengan adanya terjemahan buku-buku filsafat dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Arab, sehingga dunia Islam mendirikan sebuah akademi yang bernama “Bait Al-Hikmah” sebagai pusat pengembangan dan sain. filsafat pada awal perkembangannya di Yunani berusaha memperoleh kebenaran. Ketika filsafat Yunani di bawa ke dunia Islam maka filsafat digunakan untuk membuktikan kebenaran dari wahyu. Objek kajian filsafat meliputi aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menelaah data pustaka yang kemudian dihubungkan dengan penelitian untuk mendapat jawaban permasalahanFilsafat membicarakan prinsip-prinsip yang paling jauh bagi semua wujud. Selain itu disadari atau tidak, filsafat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan keintelektualan dalam dunia Islam, karena pada dasarnya filsafat memberikan argumen akal terhadap wahyu yang datang agar bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas. dalam pembahasan ini akan dikemukakan beberapa pemikiran filsuf Muslim seperti Al-Farabi, Al-Kindi, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Para Filsuf Muslim berusaha menyelaraskan pemikiran filsafat dengan wahyu, sehingga tidak mengalami pertentangan.