Ilmi, Muhammad Hafidz
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FENOMENA POLITISASI MESJID TINJAUAN POLITICAL PROCESS THEORY Ilmi, Muhammad Hafidz; Abdillah, Muhammad Torieq
Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer Vol. 5 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIN ANTASARI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/msr.v5i2.11884

Abstract

Abstract: One of the issues that arises ahead of the democratic festivities is the politicization of places of worship, in this case, mosques. This study aims to elaborate on how the political process theory views the phenomenon of mosque politicization. The writing is based on data published in various media, both print and electronic. This research is of a qualitative descriptive type. The results indicate that the strategies offered from the analysis using the political process theory involve the revitalization of the role and function of mosques, with optional solutions such as supporting and utilizing the government’s latest program, the Mosque as the Pioneer of Religious Moderation (MPMB), and enhancing the literacy of mosque stakeholders. The study is limited to the data used, allowing for further research with a broader data scope and more comprehensive theories. Keywords: Phenomenon; Mosque Politicization; Political Process Theory Abstrak: Salah satu persoalan yang mengemuka jelang pesta demokrasi adalah politisasi tempat ibadah, dalam hal ini mesjid. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana political process theory memandang fenomena politisasi mesjid. Penulisan ini berdasarkan data yang dimuat di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang ditawarkan dari analisis menggunakan political process theory melibatkan revitalisasi peran dan fungsi mesjid, dengan solusi opsional seperti mendukung dan memanfaatkan program terbaru pemerintah, yaitu Masjid sebagai Pelopor Moderasi Beragama (MPMB), dan meningkatkan literasi pemangku kepentingan mesjid. Kajian hanya sebatas data yang digunakan, sehingga memungkinkan dilakukannya penelitian selanjutnya dengan cakupan data yang lebih luas dan teori yang lebih komprehensif Kata Kunci: Fenomena; Politisasi Mesjid; Political Process Theory
Trends in the Study Moral Development, Learning Media, and Learning Processes in Educational Hadith: Analysing the 2022—2023 Period through Openknowledge Maps Huda, Ali Anhar Syi'bul; Ilmi, Muhammad Hafidz; Abdillah, Muhammad Torieq; Syifa, Siti Nur
JIA (Jurnal Ilmu Agama) Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jia.v25i1.21783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja, alasan berkembang, dan bagaimana tren pengkajian hadis pendidikan masif dikaji dalam kajian hadis. Hadis sebagai sumber ajaran kedua agama Islam sejak zaman Nabi hingga saat ini senantiasa terus dikaji oleh banyak kalangan. Berstatus sebagai sumber rujukan, hadis dikaji oleh berbagai macam bidang keilmuan salah satunya ialah dalam bidang pendidikan. Oleh karenanya, dewasa ini muncul pengembangan hadis berbasis nilai-nilai pendidikan atau lebih dikenal dengan hadis tarbawi. Artikel ini mengkaji tren pengkajian hadis pendidikan dalam kurung waktu satu tahun terakhir dimulai dari periode tahun 2022 hingga tahun 2023 melalui perbantuan Open Knowledge Maps. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ialah kualitatif dengan metode studi literatur, pengumpulan data menggunakan jurnal sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder, adapun analisis data yang dipergunakan ialah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tren pengkajian hadis pendidikan periode 2022—2023 melalui Open Knowledge Maps antara lain pembinaan akhlak (sebanyak 3 artikel), media pembelajaran (sebanyak 2 artikel), dan proses pembelajaran (sebanyak 2 artikel). Setelah dianalisis, terbentuk satu kesatuan antara pembinaan akhlak dan media yang terjadi dalam proses pembelajaran. Artikel ini dapat membantu bagi pengembangan kajian berikutnya sebagai hasil referensi dalam menelaah hadis pendidikan lainnya dengan alat bantu pencarian artikel yang lain (semisal Google Scholar, ScinceDirect, Tandfonline, dan lain-lain). Hasil penelitian ini menghasilkan bahwa pengkajian hadis pendidikan sudah muncul berbagai macam dan dapat ditelusuri menggunakan search engine sehingga memudahkan pengkajian serta memunculkan kebaruan dalam penelitian selanjutnya.
Nilai-Nilai Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Tradisi Pernikahan Ilmi, Muhammad Hafidz; Sari, Ramadhanita Mustika
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 1 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i1.1617

Abstract

Tradisi pernikahan masyarakat Suku Banjar biasanya berlangsung dengan proses yang panjang dan melibatkan banyak upacara. Meskipun demikian, tingkat pernikahan di masyarakat Banjar justru tergolong tinggi bahkan masuk dalam kategori tertinggi secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana tradisi pernikahan Suku Banjar masih dipraktekkan pada zaman sekarang dan untuk menganalisis nilai-nilai bimbingan dan konseling Islam yang terkandung dalam tradisi pernikahan yang masih berjalan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan ialah penelitian fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Sei Anyar Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong dengan mengambil dua informan kunci dan satu pasangan yang baru menikah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi yang dijalankan pada zaman sekarang tidak sebanyak tradisi pernikahan Suku Banjar zaman dahulu. Meskipun demikian, substansi dari tradisi pernikahan tersebut tetap ada dan terjaga hingga saat ini. Dalam tradisi pernikahan masyarakat Desa Sei Anyar, terdapat tiga nilai bimbingan dan konseling Islam yang ada dalamnya: Pertama, nilai syariat seperti yang tercermin dalam pemahaman hak-kewajiban antara orang tua, keluarga, dan anak di rumah. Kedua, nilai sosial melibatkan praktik silaturahmi, solidaritas, penghormatan terhadap tamu, kerjasama, dan musyawarah. Ketiga, nilai spiritualitas terkait dengan penghormatan terhadap Al-Qur'an, penyucian diri lahir-batin, pemenuhan tata cara berpakaian yang menutup aurat, serta doa sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.
A Filtering Intolerance In Indonesia Through The Cultivation of Bee Mentality: an Islamic Perspective Ilmi, Muhammad Hafidz; Sa’adah, Nurus
RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/rsd.v4i2.1167

Abstract

Given the numerous cases of intolerance in recent years, it is necessary to examine the root causes of such incidents, particularly in Indonesia. Despite the government's comprehensive efforts through its moderation movement to promote peace amidst diversity, the campaign is perceived as still relying on traditional paradigms, reaching only a portion of the population. Therefore, the purpose of this article is to outline the values of tolerance derived from the bee's mindset and how they can be applied as a strategy to filter out intolerance in Indonesia, based on an Islamic perspective. The research methodology employed in this study is literature review. The findings indicate that bee-like mentalities are considered relevant for filtering out intolerance, as bees consistently strive to maintain harmony, foster mutually beneficial cooperation, cultivate inner peace, and learn from history to avoid future intolerance. The implementation strategy involves developing an attitude of mutual respect and collaboration among religious communities, promoting freedom of worship, recognizing equality, and revitalizing philosophical values in each region.
PENGEMBANGAN PENDEKATAN SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC) Ilmi, Muhammad Hafidz; Nurjannah, Nurjannah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 2 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - APRIL-JUNI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i2.261-269

Abstract

Pada dasarnya, setiap keilmuan dalam bidang apapun harus terus dikembangkan atau disempurnakan sehingga dapat diterapkan untuk berbagai situasi dan kondisi yang seringkali berbeda setiap masanya. Seperti halnya dalam bidang konseling sebagai alternatif pemecahan permasalahan individu ataupun kelompok, seyogyanya juga harus memiliki berbagai alternatif dan metode pendekatan agar permasalahan yang datang dapat ditangani dengan pendekatan atau teknik yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan, menyempurnakan, atau mengintegrasikan konsep tafakur kedalam pendekatan konseling SFBC sebagai solusi atas permasalahan self-esteem. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yakni melibatkan pengumpulan data dari referensi yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan konseling SFBC memiliki kelebihan seperti perubahan cepat dan fokus pada solusi dan keberhasilan klien. Namun, SFBC juga memiliki kekurangan seperti adanya kemungkinan bahwa masalah klien tidak secara tuntas terselesaikan. Penelitian ini juga menghasilkan pengembangan dari pendekatan SFBC menjadi SFBC+T atau SFBC berbasis tafakur.Â