Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Keinginan Menyusui Eksklusif pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea Primipara di Rumah Sakit Nurul Hasanah Itika Ariani Rizky; Rita Sahara Panggabean; Harauly Lady Lusiana Manalu; Emma Oktaviani
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 2 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jdn.v2i1.260

Abstract

Latar belakang ASI (Air Susu ibu ) adalah hasil produksi dari mammae seorang ibu setelah lahiran yang akan diberikan untuk anaknnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat kecemasan seorang ibu dengan keinginan menyusui eksklusif pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea primipara. Metode penelitian deskriptif Analitik dengan menggunakan disain penelitian cross sectional dan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 50 ibu post partum Sectio Caesarea primipara. Populasi penelitian ini yang diambil adalah subjek yang sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kecemasan (HARS) dan keinginan menyusui (IFI). Hasil berdasarkan uji Sperman didapatkan nilai sig sebesar 0,96 > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada hubungan tingkat kecemasan dengan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara. Kesimpulanya tidak ada hubungan tingkat kecemasan dan keinginan meyusui ekslusif ibu post partum Sectio Caesarea Primipara di Rumah Sakit Nurul Hasanah
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PSIKOLOGI IBU DALAM MENERIMA PERUBAHAN FISIK SELAMA MENOPAUSE DI DESA SIRAJA HUTAGALUNG KEC. SIATAS BARITA KAB. TAPANULI UTARA Harauly Lady Lusiana Manalu
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 1 (2021): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.308 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i1.148

Abstract

Menopause adalah berhentinya haid terakhir yang dialami oleh seorang wanita yang masih dipengaruhi oleh hormone reprodukitf yang terjadi pada usia menjelang atau pada usiaan 50 an. Meskipun menjelang atau pada usia 50 an tetapi menurut WHO menetapkan 65 tahun sebagai wanita menopause. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meneliti factor factor apa saja yang mempengaruhi psikologis ibu dalam menerima perubahan fisik selama menopause di puskesmas siantar kotapematang siantar. metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan random sampling yaitu dengan acak dengan jumlah populasi 120 wanita menopause dan yang dijadikan sampel adalah 30 orang. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuisoner. Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh yang berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang (60 %),pendidikan SMP sebanyak 11 orang (36,66 %),yang pekerjaan petani sebanyak 12 orang (40 %),usia yang >45 sebanyak 16 orang (53,33 %). Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca terlebih bagi wanita menopause mengenai perubahan fisik selama menopause. Kata Kunci : Perubahan Fisik, Wanita Menopause 
Hubungan Harapan Ibu pada Gender Bayi dengan Terjadinya Baby Blues Syndrome Primipara di Praktek Bidan Mandiri Fahri Yanti Kisaran Kab. Asahan Sumatera Utara Dinda Syahputry Syahputry; Dwi Dhea Ananda Hasibuan; Erika Nova Safrina; Dwi Rawati Dongoran; Harauly Lady Lusiana Manalu
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.568 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i1.9211

Abstract

ABSTRACT Baby blues syndrome is a condition that is often experienced by mothers who are just ready to give birth where excessive feelings of sadness and anxiety arise. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between the mother's expectations of the baby's gender and the occurrence of baby blues syndrome in primiparous mothers. This type of research used quantitative methods with a correlational design with a cross sectional approach. The population in the study were 38 mothers who were just ready to give birth with a total sample of 38 people. The results of the study found that out of 38 respondents, there were 15 people (55.5%) respondents whose expectations of the baby's gender were not as expected and experienced baby blues in primiparous mothers and mothers who experienced baby blues there were 12 people (50%) respondents who had the same percentage as primiparous mothers who did not experience baby blues, 12 people (50%). The conclusion of this study is that there is a significant relationship between mothers' expectations of the baby's gender and the occurrence of baby blues syndrome with a p-value of 0.037 and there is a significant relationship between primiparous mothers and the occurrence of baby blues syndrome with a p-value of 0.007. It is recommended for postpartum mothers to further increase their knowledge about how to anticipate the occurrence of baby blues syndrome by participating in health education, and playing an active role in asking questions to dig up information about health sciences. Keywords: Postpartum Mother, Baby Blues Syndrome, Primipara, Baby's Gender ABSTRAK Baby blues syndrome merupakan suatu keadaan yang sering di alami oleh ibu yang baru siap melahirkan dimana timbulnya perasaan sedih dan kegelisahan yang berlebihan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara harapan ibu pada gender bayi dengan terjadinya baby blues syndrome ibu primipara. Jenis penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan rancangan korelasional pendeketan cross sectional. Populasi dalam penelitian ada 38 orang ibu yang baru siap melahirkan dengan sampel menggunakan total sampling 38 orang. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa dari 38 orang responden, terdapat 15 orang (55,5%) responden yang harapan terhadap gender bayi  tidak sesuai diharapan dan mengalami baby blues pada ibu dan ibu primipara yang mengalami baby blues ada 12 orang (50%) responden memiliki presentase yang sama dengan ibu primipara yang tidak mengalami baby blues 12 orang (50%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada kaitan yang signifikan antara harapan ibu pada gender bayi dengan terjadinya baby blues syndrome dengan nilai p-value 0,037 dan  ada kaitan yang signifikan antara ibu primipara dengan terjadinya baby blues syndrome dengan p-value 0,007. Disanrankan pada ibu postpartum agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang cara mengantisipasi jika terjadinya baby blues syndrome dengan cara ikut penyuluhan kesehatan, dan berperan aktif dalam bertanya untuk menggali informasi seputar ilmu kesehatan. Kata Kunci: Ibu Postpartum, Baby Blues Syndrome, Primipara, Gender Bayi
SOSIALISASI KESEHATAN TENTANG PAHAMI IMS DAN CEGAH RESIKONYA Siregar, Debi Novita; Saragih, Elv. Feedia Mona; Aminah; Manalu, Harauly Lady Lusiana; Primawaty Dwi Rijsubo
Jurnal Mitra Prima Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL MITRA PRIMA
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v6i2.5613

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri, protozoa, parasit ataupun jamur. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksualitas, alat-alat yang terkontaminasi ataupun dapat menular melalui ibu hamil kejanin yang dikandungnya ataupun pada saat proses persalinan berlangsung. Pengetahuan tentang IMS sangatlah penting untuk mengetahui apa saja jenis dari IMS serta tanda dan gejalanya. Peningakatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara menyebar informasi yakni dengan cara melakukan sosialisasi dan diskusi kepada masyarakat khusunya pada ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi dan metode diskusi. Proses sosialisasi diberikan secara langsung. Kegiatan Pengabdian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan para Ibu rumah tangga yang dapat secara langsung mengedukasi keluarganya baik suami serta anaknya, sehingga dapat mengurangi resiko kejadian IMS di dalam keluarga yang dapat mengurangi angka kejadian IMS di masyarakat
Hubungan Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Marihat Bandar Kabupaten Simalungun Tahun 2024 Yuliati, Yuliati; Lady Lusiana Manalu, Harauly; Meliadi, Yossi; Wati Yuni Mustika Sari, Yunella; Dahulu, Yuni
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v5i2.1387

Abstract

Kualitas tidur pada bayi memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.Bayi baru lahir tidurnya nyenyak juga cenderung tumbuh dengan baik; bahkan, bayi baru lahir yang aktif dan sehat cenderung memiliki jadwal tidur yang teratur.Sementara >72% orang tua di Indonesia beranggapan gangguan tidur bukan masalah atau hanyalah hal biasa yang terjadi. 44,2% bayi di negara ini memiliki kelainan tidur, seperti sering terbangun sepanjang malam.Pada tahun 2024, peneliti di Wilayah Kerja Puskesmas Marihat Bandar Kabupaten Simalungun berupaya untuk mengetahui apakah ada hubungan pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi.Peneliti menggunakan uji chi-square dalam analisis cross-sectional. Sebanyak 50 bayi berusia 0 hingga 6 bulan yang berobat di Puskesmas Marihat Bandar Kabupaten Simalungun pada tahun 2024 menjadi populasi penelitian. Sebanyak 50 bayi menjadi sampel penelitian ini, yang menggunakan metode Total Sampling.Dalam penelitian tersebut diperoleh nilai p (0,000) <α (0,05). Saat dilakukan pemijatan, sebagian besar bayi (84,0%) melaporkan kualitas tidur sangat baik, sedangkan 16,0% melaporkan kualitas tidur buruk. Hal ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa pemijatan memiliki pengaruh positif  terhadap tidur bayi. Mengingat adanya korelasi antara pemijatan bayi dengan kualitas tidur baik, penelitian ini diharapkan dapat membantu Puskesmas Marihat Bandar Kabupaten Simalungun untuk menyebarluaskan manfaat pemijatan pada bayi dan mengajak ibu untuk melakukannya sendiri di rumah.
Analisis Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Dampak Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Di Klinik Hj. Khaifah Kelurahan Tegal Sari II Kota Madya Medan Lady Lusiana Manalu, Harauly
JIDAN: Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jidan.v3i1.490

Abstract

Persalinan merupakan akhir dari kehamilan dimana ibu hamil akan merasakan kegelisahan dan ketidaknyamanan jasmaniah, hal ini akan berpengaruh terhadap psikologis ibu. Jika hal ini dibiarkan, maka akan berdampak negatif terhadap ibu dan bayinya, khususnya pada dampak kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis pengetahuan ibu hamil tentang dampak kecemasan dalam menghadapi persalinan di klinik Hj. Khaifaah kel. Tegal Sari II Kota Madya Medan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptip denganxdesain cross sectional. Hasil analisis distribusi frekuensi diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang dampak kecemasan dalam menghadapi persalinan mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 14 orang (46,7%) dan minoritas kategori pengetahuan baik sebanyak 6 orang (20%). Kesimpulannya pengetahuan ibu hamil tentang dampak kecemasan dalam menghadapi persalinan di kategorikan kurang di klinik Hj. Khaifaah kel. Tegal Sari II Kota Madya Medan tahun 2019. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa pengetahuan yang kurang tentang kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat berdampak terhadap kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan sehingga perlu diberikan pendidikan kesehatan
Queueing theory and simulation for reducing patient waiting time in emergency departments Aminah, Aminah; Manalu, Harauly Lady Lusiana; Silaban, Verawaty Fitrinelda; Munthe, Dewi Sartika; Harahap, Rahmaini Fitri
International Journal of Basic and Applied Science Vol. 13 No. 4 (2025): Computer Science, Engineering, Basic and Applied mathematics Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijobas.v13i4.639

Abstract

Emergency Departments (EDs) are increasingly overwhelmed by rising patient volumes and limited service capacity, leading to long waiting times and reduced care quality. This study addresses the inefficiencies of conventional queue policies by proposing a dynamic scheduling approach known as the Accumulative Priority Queue with Finite Horizon (APQ-h). APQ-h integrates time-based priority accumulation with triage thresholds, allowing for a more realistic representation of how clinicians manage patient flow. Using discrete-event simulation and simulation-based optimization, the research calibrates accumulation rate parameters (β) to minimize total waiting time (TWT) and ensure compliance with clinical response time targets (APT). A real-world case study and sensitivity analysis reveal that optimal configurations of β enable balanced and adaptive queue management without disadvantaging any patient group. The findings contribute a hybrid queue discipline that bridges mathematical modeling and clinical practice, offering practical implications for improving ED throughput and resource utilization. Although the simulation relies on stylized assumptions, it opens avenues for real-time validation, integration with adaptive triage systems, and scalability across diverse healthcare settings.
Hubungan Berat Badan Lahir dan Pemeriksaan ANC dengan Stunting pada Anak Umur 0-59 Bulan Manalu, Harauly Lady Lusiana; Anisah, Nur; Sihotang, Riana; Misliani, Misliani; Hasibuan, Nurainun; Lisda, Mira
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nomor 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i4.13400

Abstract

ABSTRACT Stunting is a major threat to the quality of Indonesian people, as well as a threat to the nation's competitiveness. This is because being stunted, not only disrupts physical growth (short stature), but also disrupts brain development, which of course will greatly affect ability and achievement at school, as well as productivity and creativity at productive ages (Ministry of Health, 2018) . The aim of this study was to determine whether there was a relationship between birth weight and ANC examination and stunting in children aged 0-59 months. The design used in this study was cross-sectional to see whether there was a relationship between birth weight and ANC examinations with stunting in children aged 0-59 months in the past. The population in this study was 50 children aged 0-59 months at the Sally Clinic in Medan. The sample for this research was 50 children aged 0-59 months at the Sally Clinic in Medan. The sampling technique uses saturated sampling or total sampling. Analysis of research data is univariate and bivariate analysis. The results of the study explained that based on the Fisher's exact test, it was found that there was a relationship between birth weight and ANC examination with stunting in children aged 0-59 months at the Sally Clinic in Medan. The conclusion of the research is that there is a relationship between birth weight and ANC examination with Stunting in children aged 0-59 months at the Sally Clinic Medan. Keywords: Weight, ANC, Stunting, Children Aged 0-59 Months  ABSTRAK Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruh kemampuan dan prestasi di sekolah, juga produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif (DepKes, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan Stunting pada anak umur 0-59 bulan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional untuk melihat ada hubungan antara berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan Stunting pada anak umur 0-59 bulan pada masa yang telah berlalu. Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 0-59 bulan di Klinik Sally Medan sebanyak 50 orang. Sampel penelitian ini adalah anak umur 0-59 bulan di Klinik Sally Medan sebanyak 50 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan sampling jenu atau total sampling. Analisa data penelitian adalah anlias univariat dan bivariat. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan uji fisher’s exact di dapatkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan Stunting pada anak umur 0-59 bulan di Klinik Sally Medan. Kesimpulan penelitian adalah ada ada hubungan antara berat badan lahir dan pemeriksaan ANC dengan Stunting pada anak umur 0-59 bulan di Klinik Sally Medan. Kata Kunci: Berat Badan, ANC, Bayi Usia 0-58 Bulan
SOSIALISASI KESEHATAN TENTANG PAHAMI IMS DAN CEGAH RESIKONYA Siregar, Debi Novita; Saragih, Elv. Feedia Mona; Aminah; Manalu, Harauly Lady Lusiana; Primawaty Dwi Rijsubo
Jurnal Mitra Prima Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL MITRA PRIMA
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v6i2.5613

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri, protozoa, parasit ataupun jamur. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksualitas, alat-alat yang terkontaminasi ataupun dapat menular melalui ibu hamil kejanin yang dikandungnya ataupun pada saat proses persalinan berlangsung. Pengetahuan tentang IMS sangatlah penting untuk mengetahui apa saja jenis dari IMS serta tanda dan gejalanya. Peningakatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara menyebar informasi yakni dengan cara melakukan sosialisasi dan diskusi kepada masyarakat khusunya pada ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi dan metode diskusi. Proses sosialisasi diberikan secara langsung. Kegiatan Pengabdian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan para Ibu rumah tangga yang dapat secara langsung mengedukasi keluarganya baik suami serta anaknya, sehingga dapat mengurangi resiko kejadian IMS di dalam keluarga yang dapat mengurangi angka kejadian IMS di masyarakat