Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGALAMAN BIDAN DALAM PENANGANAN KASUS PREEKLAMSIA DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) DI KOTA MEDAN TAHUN 2024 Tan, Hedy; Sitanggang , Hotmauli; Syafitri, Elvita
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v11i1.1976

Abstract

DETEKSI DINI KEHAMILAN BERISIKO DENGAN KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI (KSPR) DI PUSKESMAS MEDAN DELI TAHUN 2024 Tan, Hedy; Sitanggang, Hotmauli; Saragih, Tria Amelia Putri
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda
Publisher : Program Studi S1 & DIII-Kebidanan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikebi.v11i2.1977

Abstract

Introduction: Risky pregnancies can cause serious complications for the mother and fetus, such as bleeding, preeclampsia and maternal death. Early detection using KSPR is very important to identify pregnant women at high risk and provide appropriate intervention. Objective: This study aims to detect early risk pregnancies using the Poedji Rochjati Score Card (KSPR) at the Medan Deli Community Health Center in 2024. Method: This research method is descriptive quantitative with data collection through interviews and observations on 114 pregnant women. The sampling technique used in this study was total sampling. The study ran from May to August 2024. Results: The results showed that 38% of pregnant women were at high risk, with the main risk factors including maternal age over 35 years, pregnancies too close together, and a history of previous risky pregnancies. Conclusion: The use of the KSPR has proven to be beneficial in categorizing pregnancy risk levels practically and quickly. This aligns with the initial goal of developing the KSPR by Poedji Rochjati: as a simple screening tool in primary care to support efforts to reduce maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR). With consistent use of the KSPR, health workers can more easily determine midwifery care plans, educate families, and prepare referrals when needed.
PENYULUHAN KESEHATAN HAJI CALON JAMAAH HAJI LANSIA DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2025 Pasaribu, Rifqi Hamdani; Rifhan, Zanurul; Sulviani, Nurul; Ritonga, Imelda Liana; Tan, Hedy
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jisomba.v4i2.1888

Abstract

Pendahuluan. Haji merupakan rukun islam ke-5 yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kesehatan fisik dan mental yang baik. Berdasarkan data dari Kemenkes RI 2024, jamaah haji Indonesia yang paling banyak adalah kategori umur lansia (usia > 60 tahun). Untuk itu, diperlukan penyuluhan kesehatan haji yang baik agar jamaah haji lansia dapat memiliki pengetahuan kesehatan dalam melaksanakan ibadah haji. Tujuan. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman calon jamaah haji lansia mengenai kesehatan haji meliputi penyakit menular, pengelolaan stress, dehidrasi dan risikonya dan edukasi tentang kesehatan ramah lansia. Metode. Metode yang digunakan adalah ceramah, pemutaran video, diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan haji di Kecamatan Helvetia berjalan dengan lancar. Penyuluhan ini diikuti oleh 50 orang peserta calon jamaah haji lansia. Hasil. Peserta sangat aktif mengikuti penyuluhan, terlihat banyak saat sesi tanya jawab banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Dari hasil pre test diperoleh pengetahuan calon jamaah haji lansia tentang kesehatan haji sebelum mengikuti penyuluhan dalam kategori kurang sebanyak 39 orang (78%) dan setelah mengikuti penyuluhan dan dievaluasi kembali didapatkan hasil post test sebagian besar mengerti tentang pengetahuan kesehatan haji yitu pada kategori baik sebanyak 42 orang (84%). Kesimpulan. Diharapkan setelah mengikuti edukasi kesehatan haji ini, calon jamaah haji lansia Kecamatan Medan Helvetia semakin mengerti tentang kesehatan haji dan dapat menjalankan ibadah haji dengan sehat dan mabrur.