Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Variasi Bentuk Lengkung Longitudinal Medial Kaki pada Laki-Laki dan Perempuan Dewasa Muda Pasaribu, Saadatur Rizqillah; Siregar, Nondang Purnama; Pasaribu, Rifqi Hamdani; Sari, Siti Kemala; Adnani, Athika
Nommensen Journal of Medicine Vol 11 No 1 (2025): Nommensen Journal of Medicine Edisi: Agustus 2025
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v11i1.1855

Abstract

The medial longitudinal arch is a part of the plantar foot with clinical significance. Three variations of the medial longitudinal arch consist of normal, low, and high arches. These variations are caused by intrinsic factors such as gender. Failure to form the normal medial longitudinal arch leads to poor posture and balance. Variation in the shapes of the medial longitudinal arch can be assessed using footprints, namely the arch index. This study aims to identify the variations in the medial longitudinal arch between young adult males and females. The research is descriptive-analytic with a cross-sectional study design. The subjects are young adults aged 18-22 years. Sampling using the simple random sampling technique with a sample size of 54 participants. The medial longitudinal arch shape was evaluated using the footprint method with the arch index. The majority of participants (72.2%, 39 participants) were female, according to the results. The most age group was 21 years old 23 participants (42.6%). The highest average arch index (0.29) was in the male participants. The most prevalent normal medial longitudinal arch shape was observed in females 28 participants (71.8%). In males, the low arch was most common among 11 participants (73.35%), while the high arch was found in 5 female participants (12.8%). The Mann-Whitney statistical test showed p < 0.05. This study concludes that the medial longitudinal arch forms vary between young adult males and females.
PENYULUHAN KESEHATAN HAJI CALON JAMAAH HAJI LANSIA DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA TAHUN 2025 Pasaribu, Rifqi Hamdani; Rifhan, Zanurul; Sulviani, Nurul; Ritonga, Imelda Liana; Tan, Hedy
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA) Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA)
Publisher : Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jisomba.v4i2.1888

Abstract

Pendahuluan. Haji merupakan rukun islam ke-5 yang wajib dilaksanakan oleh seorang muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kesehatan fisik dan mental yang baik. Berdasarkan data dari Kemenkes RI 2024, jamaah haji Indonesia yang paling banyak adalah kategori umur lansia (usia > 60 tahun). Untuk itu, diperlukan penyuluhan kesehatan haji yang baik agar jamaah haji lansia dapat memiliki pengetahuan kesehatan dalam melaksanakan ibadah haji. Tujuan. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman calon jamaah haji lansia mengenai kesehatan haji meliputi penyakit menular, pengelolaan stress, dehidrasi dan risikonya dan edukasi tentang kesehatan ramah lansia. Metode. Metode yang digunakan adalah ceramah, pemutaran video, diskusi dan tanya jawab. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan haji di Kecamatan Helvetia berjalan dengan lancar. Penyuluhan ini diikuti oleh 50 orang peserta calon jamaah haji lansia. Hasil. Peserta sangat aktif mengikuti penyuluhan, terlihat banyak saat sesi tanya jawab banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Dari hasil pre test diperoleh pengetahuan calon jamaah haji lansia tentang kesehatan haji sebelum mengikuti penyuluhan dalam kategori kurang sebanyak 39 orang (78%) dan setelah mengikuti penyuluhan dan dievaluasi kembali didapatkan hasil post test sebagian besar mengerti tentang pengetahuan kesehatan haji yitu pada kategori baik sebanyak 42 orang (84%). Kesimpulan. Diharapkan setelah mengikuti edukasi kesehatan haji ini, calon jamaah haji lansia Kecamatan Medan Helvetia semakin mengerti tentang kesehatan haji dan dapat menjalankan ibadah haji dengan sehat dan mabrur.