Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN WANITA MASA PREMENOPAUSE USIA 40-50 TAHUN DI DESA KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG Zulfah Nikmatun N.; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1543.061 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.16

Abstract

Premenopause adalah bagian dari klimakterium sebelum terjadi menopause. Menurut WHO 2006 diperkirakan 77% wanita di dunia mengalami kecemasan, 25% dialami wanita pada masa memasuki menopause dengan berbagai gejala yang ditimbulkan. Penelitian menunjukkan bahwa 75% wanita yang mengalami menopause akan merasakan berbagai masalah/gangguan atas perubahan yang terjadi, dan diperkirakan 5% dari jumlah penduduk mengalami kecemasan baik kecemasan ringan maupun berat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan wanita masa premenopause usia 40-50 tahun di Desa Krikilan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah wanita premenopause usia 40-50 tahun dengan sampel 61 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik menggunakan Uji Chiquare Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Gambaran diri dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 17,014 dan ρ value = 0,000), ada hubungan peran diri dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 33,882 dan ρ value = 0,000, ada hubungan respon koping dengan tingkat kecemasan wanita premenopause (X² hitung 27,338 dan ρ value = 0,000). Diharapkan petugas kesehatan berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan wanita yang akan memasuki premenopause maupun yang sudah supaya mengetahui dan menyadari perubahan yang terjadi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN EFEK SAMPING DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI PADA IBU PRIMIPARA DI BPS AN NISSA DESA KROPAK KEC.WINONG KABUPATEN PATI Sus Hamzah; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.778 KB) | DOI: 10.52299/jks.v7i1.21

Abstract

Pengetahuan mengenai manfaat dan efek pemakaian alat kontarsepsi oleh ibu primipara masih rendah hal ini disebabkan karena ini merupakan pengalaman pertama ibu primipara. Berdasarkan data bulan Maret-Agustus tahun 2013 dari Bidan Praktik Swasta An Nissa Desa Kropak Kabupaten Pati, didapatkan sebanyak 57 ibu primipara yang melakukan persalinan di BPS An Nissa. Kemudian dilakukan survey pendahuluan terhadap 5 ibu primipara, yang mana 3 orang mengatakan bahwa mereka masih bingung dalam menentukan pemilihan untuk menggunakan jenis alat kontrasepsi. Sedangkan 2 orang lainnya masih tidak mengetahui manfaat dari penggunaan KB sehingga tidak dapat memilih KB apa yang akan digunakannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang manfaat dan kecemasan efek samping alat kontrasepsi dalam pemilihan alat kontrasepsi pada ibu primipara di BPS AN Nissa Desa Kropak Kec. Winong Kabupaten Pati Tahun 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 ibu primipara dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan ibu primipara tentang manfaat alat kontrasepsi di BPS An Nissa Desa Kropak Kecamatan Winong Kabupaten Pati kurang sebanyak 34 orang (64%), tingkat kecemasan efek samping ibu primipara tentang alat kontrasepsi ringan sebanyak 31 orang (62%) dan ibu primipara di BPS An Nissa Desa Kropak Kecamatan Winong Kabupaten Pati memilih menggunakan KB suntik sebanyak 20 (40%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan tentang manfaat dan kecemasan efek samping terhadap pemilihan alat kontrasepsi pada ibu primipara di BPS AN Nissa Desa Kropak Kec.Winong Kabupaten Pati.
HUBUNGAN EFEK SAMPING KENAIKAN BERAT BADAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERPINDAHAN AKSEPTOR KB DMPA MENJADI KB SUNTIK KOMBINASI DI KLINIK PRATAMA LESTARI DESA WEDARIJAKSA KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI Bunga Essen Sammantha; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1303.597 KB) | DOI: 10.52299/jks.v7i2.30

Abstract

Kontrasepsi suntikan DMPA adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang hanya hormon progesteron di suntikkan secara intramuseular ke dalam tubuh wanita secara (periodik) setiap 3 bulan sekali, dengan keuntungan sangat efektif dengan angka kegagalan 0,7% dan efektifitas 99,6% serta tidak mengandung hormon estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah. Efek samping utama pemakaian DMPA adalah kenaikan berat badan. Seringkali berat badan bertambah 2-4 kg dalam waktu 2 bulan pada tahun pertama pemakaian KB suntik. Dukungan suami sangat mempengaruhi ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi yang cocok, biasanya berupa perhatian dan memberikan rasa nyaman serta percaya diri dalam mengambil keputusan tersebut dalam pemilihan alat kontrasepsi. Dari hasil wawancara terhadap 10 akseptor, 6 orang mengatakan telah menggunakan KB suntik 3 bulan selama 3 tahun, mengatakan pada awal tahun pertama penggunaan KB suntik 3 bulan tidak mengalami keluhan. Sedangkan 4 orang lainnya mengatakan selama 1,5 tahun penggunaan KB suntik 3 bulan berat badannya mengalami kenaikan sebanyak 1,5 kg. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan efek samping kenaikan berat badan dan dukungan suami dengan perpindahan akseptor Kb DMPA menjadi Kb suntik kombinasi di Klinik Pratama Lestari Desa Wedarijaksa Kabupaten Pati. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan retrospektif. Sampel adalah seluruh akseptor KB suntik 1 bulan yang merupakan pindahan dari KB suntik 3 bulan yang mengalami efek samping kenaikan berat badan sebanyak 32 orang dengan menggunakan total sampling dan uji statistic Chi Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami efek samping kenaikan berat badan ≥ 2 kg sebanyak 17 orang (53,1 %). Sebagian besar dukungan suami sedang sebanyak 16 orang (50,%) dan sebagian besar responden melakukan perpindahan KB DMPA menjadi KB suntik kombinasi setelah penggunaan selama ≥ 3 tahun yaitu 19 orang (59,4%). Ada hubungan antara efek samping kenaikan berat badan (X2=12,523 dan p value = 0,000), dukungan suami (X2=7,710 dan p v alue = 0,021) dengan perpindahan akseptor KB DMPA menjadi KB suntik kombinasi di Klinik Pratama Lestari Desa Wedarijaksa Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KB METODE OPERASI WANITA (MOW) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA WINONG KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI Erika Fuadsanah; Sri Hadi Sulistiyaningsih; Yuli Irnawati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.142 KB) | DOI: 10.52299/jks.v11i1.63

Abstract

Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan keturunan lagi dan kontrasepsi ini untuk jangka panjang (Sri Handayani, 2010). Berdasarkan survey awal yang dilakukan kepada 10 responden didapatkan hasil bahwa ada 5 responden menggunakan KB MOW dikarenakan usia diatas 30 tahun, mempunyai anak diatas 2, dan mendapatkan dukungan dari suami. 2 responden menggunakan KB implant dan 3 responden menggunakan KB suntik 3 bulan.Jenis penelitian yang digunakan analitik korelasi dengan pedekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB MOW sebanyak 94. Sampel sebanyak 33 responden. Teknik sampling menggunakan Stratified Random Sampling. Uji statisik yang digunakan adalah Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memilih menggunakan KB MOW yaitu usia ≥ 30 tahun sebanyak 30 orang (90,9%), paritas ≥ 2 sebanyak 32 (97%), dan mendapatkan dukungan suami mendukung sebanyak 27 orang (81,8%). Tidak ada hubungan antara usia dengan pemilihan KB MOW diperoleh hasil ????2= 0,112 dan p value = 1,000, paritas dengan pemilihan KB MOW diperoleh hasil ????2= 0,760 dan p value = 1,000, dan dukungan suami dengan pemilihan KB MOW diperoleh hasil ????2= 3,243 dan p value = 1,000.Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan pemberian konseling dan informasi mengenai metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) khususnya KB MOW.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WINONG I KABUPATEN PATI Lely Indriasari; Sifa Altika; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.108 KB) | DOI: 10.52299/jks.v12i1.78

Abstract

Ibu hamil dan menyusui merupakan dua kelompok sasaran yang sangat perlu mendapat perhalian khusus dalam penerapan Pedoman Unium Gizi Seimbang (PUGS). Data menunjukkan bahwa sepertiga (35,65%) wanita usia subur (WUS) menderita Kurang Energi Kronis (KEK). Ibu hamil membutuhkan energi dan zat-zat gizi lebih banyak dari pada wanita tidak hamil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ibu hamil harus makan makanan dengan gizi seimbang.Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode pendekatan cross sectional.populasi dan sampel adalah ibu hamil yang berjumlah 42 orang diambil dengan menggunakan metode Total sampling. Uji analisis menggunakan metode Chi-Square.Hasil penelitian diketahui bahwa Ibu hamil yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 orang (11,9%), berpengetahuan sedang sebanyak 26 orang (61,9%), dan berpengetahuan baik sebanyak 11 orang (26,2%). Budaya yang tidak mendukung sebanyak 12 orang (28,6%), yang kurang mendukung sebanyak 25 orang (59,5%) dan yang mendukung sebanyak 5 orang (11,9%). Keluarga ibu hamil yang berpendapatan <437.500 sebanyak 10 orang (23,8%). Yang berpendapatan 437.500 - 1.000.000 sebanyak 23 orang (54,8%) dan yang berpendapatan >1.000.000 sebanyak 9 orang (21,4%). Kejadian KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Winong I Kabupaten Pati terjadi KEK sebanyak 8 orang (19%), dan yang normal sebanyak 34 orang (81 %). Tidak ada hubungan antara Kategori Budaya dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Winong I Kabupaten Pati Tahun 2009 (p value = 0,867 > 0,05). Ada hubungan antara Kategori Pengetahuan dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Winong I Kabupaten Pati (p value = 0,000 < 0,05). Ada hubungan antara Pendapatan Keluarga dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Winong I Kabupaten Pati Tahun 2009 (p value = 0,012 < 0,05).