Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK PRASEKOLAH UMUR 4-6 TAHUN DI TK ISLAM MIFTAHUL ULUM KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI Puji Hastuti; Ana Rofika
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.115 KB) | DOI: 10.52299/jks.v10i2.55

Abstract

Pembentukan sikap dan kebiasaan mauoun pola tingkah laku pada masa kanak-kanak dapat dikatakan sepenuhnya terletak pada cara orang tua mengasuh. Orang Tua yang sibuk bekerja atau berkarir mengakibatkan perhatian terhadap keluarag termasuk anak menjadi berkurang, bahkan tidak sedikit yang akhirnya tidak memperhatikan kondisi anak. Salah satu perkembangan yang bisa dilihat pada seorang anak adalah perkembangan kemandiriannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Status Pekerjaan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Prasekolah Umur 4-6 Tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Jenis penelitian analitik korelatif dengan metode penelitian pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian 45 ibu balita dan sampel sebanyak 41 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan analisis data meliputi uji univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar status pekerjaan orang tua anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati bekerja adalah part-time sebanyak 15 orang (36,6%), pola asuh orang tua anak adalah otoriter sebanyak 17 orang (41,5%), dan kemandirian anak umur 4-6 masih bergantung pada orang tua sebanyak 22 orang (53.7%). Ada hubungan status pekerjaan orang tua terhadap kemandirian anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (p value 0,002) dan ada hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (p value 0,030).
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA TAMBAKROMO KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI Ana Rofika; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.236

Abstract

Menyusui merupakan cara pemberian makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Air Susu Ibu merupakan nutrisi alami bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal pada bayi. Begitu pentingnya ASI telah diketahui oleh beberapa ibu pasca melahirkan, namun tidak semua ibu mau menyusui bayinya oleh karena berbagai alasan, diantaranya kesibukan pekerjaan, ASI kurang lancar, ASI tidak keluar atau keluar sedikit, dan pengeluaran ASI terlambat. Masalah dalam proses menyusui seperti ASI keluar sedikit dapat diatasi dengan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI di Desa Tambakromo Kec. Tambakaromo Kab. Pati. Jenis penelitian ini adalah observasi eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design model Non-Equivalent Control Group Design dengan total sampling 30 ibu menyususi dimana terdiri dari dua kelompok yaitu 15 ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dan 15 tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Paired Sample T Test, Pair 1 diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, Pair 2 Sig.(2-tailed) sebesar 0,003< 0,05, maka ada perbedaan rata-rata hasil kelancaran ASI eksperimen dan kontrol. Dan hasil mean pada eksperimen 5.47 menjadi 8.47, sedangkan pada kontrol 6.07 menjadi 6.05 sehingga ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin lebih naik signifikan dibandingkan dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Independent Sample Test, Sig.(2-tailed) sebesar 0,002<0,05, maka ada perbedaan hasil kelancaran ASI antara ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Indrasari (2019) bahwa ada perbedaan rata-rata kelancaran ASI antara yang diberikan perlakuan pijat oksitosin & breastcare dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan breast care saja. Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN TANDA-TANDA VITAL PADA BALITA DI KABUPATEN PATI Desi Sariyani; Ana Rofika
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.024 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p05

Abstract

Hazardous substances contained in cigarette smoke can harm the health of toddlers, especially when they are growing children are very susceptible to disease because their immune systems are still not perfect until they are past the seventh year. Children who are exposed to secondhand smoke from an early age are at increased risk of cardiovascular disease (CVD). The purpose of this study was to determine the relationship between cigarette smoke exposure and vital signs in toddlers in Pati Regency. This research is a type of correlation research with a cross-sectional design. The sample of this study was 184 toddlers whose family members were active smokers who still smoked in the house using a probability sampling technique, namely stratified random sampling. The analysis used in this study was cross-sectional with the resulting p-value <0.05. Based on the results of the analysis, it was found that there was a relationship between cigarette smoke exposure and vital signs in toddlers with a p-value of 0.000 (p <0.05. Based on the results of the study, it is suggested to increase public awareness not to smoke in the house so that it can reduce the morbidity rate in toddlers due to cigarette smoke.
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Balita Guna Mencegah Stunting Uswatun Kasanah; Ana Rofika
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.591

Abstract

Berdasarkan Riskesdas (2018), Kab. Pati menduduki peringkat kedua se-Jawa Tengah, dimana data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati per April 2019 diperoleh bahwa wilayah Puskesmas Jakenan menduduki peringkat pertama. Penelitian Kasanah dan Muawanah (2020) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tinggi badan (TB) anak yang mendapat zinc (p value 0.001). Di samping itu, ibu-ibu kurang informasi dan keterampilan tentang bagaimana menyusun menu seimbang dengan benar sejak hamil, masa nifas/menyusui sampai bayi dan balita. Masyarakat perlu diberikan informasi dan edukasi kepada ibu nifas tentang asupan zat gizi yang seimbang bagi tumbuh kembang bayi/balita sejak dini dengan mengadakan pengabdian masyarakat guna meningkatkan keterampilan ibu hamil dan nifas sehingga dapat membersamai bayi/balitanya dalam proses tumbuh kembang dan akhirnya mampu menekan terjadinya stunting. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 seri dengan mengangkat tema gizi seimbang sejak masa hamil, nifas/menyusui, bayi balita. Mengingat ada kebijakan PPKM pandemi covid-19 gelombang kedua di Jawa dan Bali mulai Juni 2021 maka kegiatan dilakukan daring menggunakan zoom (Juli dan Agustus 2021). Kegiatan zoom belum efektif meskipun evaluasi pre test rata-rata adalah 45 sedangkan rata-rata nilai post test adalah 85. Metode daring tidak dilaksanakannya praktik menyusun menu. Namun peserta telah mendapat contoh menu.
Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anak TK ABA An-Nur Farida Kartini; M. Hakimi; Fitnaningsih Endang Cahyawati; Christiana, Indah; Siti Nurul Fadhilah Sari; Okta Zenita Siti Fatimah; Ana Rofika
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS) Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/judimas.v3i1.391

Abstract

Mengajarkan cara-cara untuk menjaga kebersihan diri dan menjaga kesehatan harus dimulai sejak kecil. Membiasakan anak untuk selalu melakukan hal-hal positif terutama yang berkaitan dengan menjaga kebersihan diri nantinya akan menjadikan suatu hebit yang baik di masa mendatang. Oleh karenanya, untuk membiasakan perilaku tersebut, cara yang dapat dilakukan yakni memberikan pendidikan personal hygiene pada anak prasekolah. Pendidikan prasekolah ini dimaksudkan untuk mengajarkan anak prasekolah/Taman Kanak-kanak (TK) bagaimana cara melakukan personal hygiene. Pada kegiatan tersebut materi-materi yang akan disampaikan adalah apa itu thoharoh, menjaga kebersihan diri sehari-hari. Dengan diketahuinya kedua hal tersebut diharapkan anak-anak sudah sejak kecil menjaga kebersihan dirinya sehingga meminimalisir untuk terjadinya sakit. Solusi yang ditawarkan adalah membekali anak-anak TK mengenai tata cara thoharoh (wudlu, cara membersihkan diri dengan mencuci tangan). Hal tersebut dirasa sangat perlu diajarkan pada anak-anak TK mengingat agar tumbuh hebit yang baik dalam diri anak dimasa yang akan datang. TK yang akan menjadi mitra dalam PkM ini adalah TK ABA AN-Nur. Luaran adalah transfer pengetahuan dan keterampilan mengenai thoharoh dan tata cara menjaga personal hygiene sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dibidang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA TAMBAKROMO KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI Ana Rofika; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.236

Abstract

Menyusui merupakan cara pemberian makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Air Susu Ibu merupakan nutrisi alami bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan optimal pada bayi. Begitu pentingnya ASI telah diketahui oleh beberapa ibu pasca melahirkan, namun tidak semua ibu mau menyusui bayinya oleh karena berbagai alasan, diantaranya kesibukan pekerjaan, ASI kurang lancar, ASI tidak keluar atau keluar sedikit, dan pengeluaran ASI terlambat. Masalah dalam proses menyusui seperti ASI keluar sedikit dapat diatasi dengan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI di Desa Tambakromo Kec. Tambakaromo Kab. Pati. Jenis penelitian ini adalah observasi eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design model Non-Equivalent Control Group Design dengan total sampling 30 ibu menyususi dimana terdiri dari dua kelompok yaitu 15 ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dan 15 tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Paired Sample T Test, Pair 1 diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, Pair 2 Sig.(2-tailed) sebesar 0,003< 0,05, maka ada perbedaan rata-rata hasil kelancaran ASI eksperimen dan kontrol. Dan hasil mean pada eksperimen 5.47 menjadi 8.47, sedangkan pada kontrol 6.07 menjadi 6.05 sehingga ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin lebih naik signifikan dibandingkan dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Berdasarkan uji Independent Sample Test, Sig.(2-tailed) sebesar 0,002<0,05, maka ada perbedaan hasil kelancaran ASI antara ibu menyusui yang melakukan pijat oksitosin dengan yang tidak melakukan pijat oksitosin. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Indrasari (2019) bahwa ada perbedaan rata-rata kelancaran ASI antara yang diberikan perlakuan pijat oksitosin & breastcare dengan kelompok yang hanya diberi perlakuan breast care saja. Kesimpulannya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI.
Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Menyusui Ana Rofika
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1sp.676

Abstract

Pendahuluan: World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan pemberian nutrisi yang optimal bagi bayi baru lahir melalui strategi global pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Tidak semua ibu post partum langsung mengeluarkan ASI karena pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Penurunan produksi ASI pada hari – hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran ASI, sehingga menyebabkan ASI tidak segera keluar setelah melahirkan. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pijat endorphin terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui di desa sinomwidodo. Jenis penelitian ini menggunakan metode pre-experimental, dengan desain yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Penelitian ini terdiri dari 1 kelompok perlakuan yaitu kelompok pijat endorphin. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 ibu nifas di Desa Sinomwidodo. Adapun untuk teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden. Hasil: Dapat disimpulkan berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig = 0,001 <0,05 sehingga terdapat pengaruh yang signifikan endorphin massage terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi profesi bidan dalam upaya meningkatkan pelayanan tambahan pada masa nifas serta sebagai treatment untuk mengatasi masalah kelancaran ASI pada masa nifas. Kata Kunci: Ibu menyusui, Pijat endorphin, Kelancaran ASI.
Kombinasi Perawatan Payudara dan Kompres Aloe Vera Berpengaruh Terhadap Penurunan Pembengkakan Payudara Ibu Nifas Siti Maisaroh; Uswatun Kasanah; Ana Rofika
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.589

Abstract

Pembengkakan payudara jika tidak ditangani dengan segera dapat menimbulkan masalah baru yaitu mastitis dan bahkan abses payudara. Tujuan dilakukan riset ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan penurunan pembengkakan payudara ibu nifas menggunakan kombinasi perawatan payudara dan kompres aloe vera. Riset yang dilakukan menggunakan jenis quasi experimental dengan Intact-Group Comparison., dengan desain post-test with control group. Ibu bersalin sejumlah 45 orang adalah populasi untuk riset ini, dengan sampel 32 yang diambil dengan cara purposive sampling. Pada riset ini menggunakan uji man whitney karena data berdistribusi tidak normal. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan SPES. Riset ini mengahasilkan adanya ada perbedaan pembengkakan payudara ibu nifas pada kelompok kombinasi perawatan payudara dan kompres aloe vera dengan pembengkakan payudara ibu nifas pada kelompok perawatan payudara, dengan nilai p value 0,002 < 0,05. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu nifas terutama dalam masalah penatalaksanaan payudara bengkak pada ibu nifas dan dapat meningkatkan penyuluhan pada ibu nifas tentang kondisi fisik dan psikologi ibu nifas.
Perbedaan Massage Payudara dengan Teknik “Z” Dan “Buku Jari Tangan” Terhadap Produksi ASI Ana Rofika; Uswatun Kasanah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.835

Abstract

Introduction: The decrease in breast milk production in the first days after giving birth can be caused by a lack of stimulation of the hormones oxytocin and prolactin which play a very important role in the smooth flow of breast milk, causing breast milk not to come out immediately after giving birth, the baby having difficulty sucking because the mother's nipples are not supported. Currently, in midwifery services, complementary-based services have emerged which are often performed, including breast massage to overcome irregularities in breast milk production. Breast massage is breast massage, which is gentle massaging of the breasts which can be done every day. This study aims to determine the difference between breast massage using the "Z" and "knuckle" techniques on breast milk production in postpartum mothers. Method: This type of research uses a Quasi experimental method, the design used is Nonequivalent control group design. This research consisted of 2 treatment groups, namely breast massage with the "Z" technique and the "Knuckles" technique. The research subjects were 20 postpartum mothers who breastfed their babies. The sampling technique uses purposive sampling. Results: The results of the research showed that out of 10 postpartum mothers after breast massage using the "Z" technique, the majority experienced smooth breast milk production, 8 of them experienced smooth breast milk production. Meanwhile, of the 10 postpartum mothers after breast massage using the "Knuckles" technique, the majority of them experienced smooth milk production, 7 of them experienced smooth milk production. It can be concluded that based on the results of the hypothesis test, the sig value (-2 tailed) = 0.429>0.05 so that there is no significant difference between breast massage using the "Z" technique and the "Knuckles" technique on the smooth flow of breast milk in postpartum mothers. Recommendation: This research recommendation can be used as a solution for postpartum mothers in overcoming the problem of smooth breastfeeding during the breastfeeding period for babies aged 0-6 months.
Efektivitas Massage Payudara dengan Teknik “Z” Terhadap Produksi ASI Ibu Nifas Ana Rofika
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i2.683

Abstract

Introduction: A decrease in breast milk production in the first days after giving birth can be caused by a lack of stimulation of the hormones oxytocin and prolactin which play a very important role in the smooth flow of breast milk, causing breast milk not to come out immediately after delivery and the baby having difficulty sucking on the mother's nipple. Currently, in midwifery services, complementary-based services have emerged, which often include breast massage to overcome irregularities in breast milk production. Breast massage is the act of gently massaging the breasts which can be done every day. Method: This study aims to determine the effectiveness of breast massage using the "Z" technique on breast milk production in postpartum mothers. This type of research uses a Quasi-experimental method, the design used is Nonequivalent control group design. This study consisted of 2 (two) groups, namely a control group and a treatment group who were given breast massage using the "Z" technique. The research subjects were 30 postpartum mothers who breastfed their babies. The sampling technique uses purposive sampling. Results: The results of the research were that of the 15 postpartum mothers in the treatment group after breast massage using the "Z" technique, the majority experienced smooth breast milk production, 11 people experienced smooth breast milk production, and 4 postpartum mothers experienced fairly smooth breast milk production. Meanwhile, the 15 postpartum mothers in the control group mostly experienced fairly smooth breast milk production for 9 people, 2 people had breast milk flow smoothly and 4 people had less than smooth breast milk production. It can be concluded based on the results of the hypothesis test showing that the p value < α is 0.000< 0.05 so that breast massage using the "Z" technique is effective on breast milk production in postpartum mothers with an average increase of 144.50 ml. Recommendation: It is hoped that the results of this research will provide input for the health profession in an effort to increase the attainment of exclusive breastfeeding and to overcome the problem of breast milk production during the postpartum period. Keywords: postpartum mothers, breast massage, "Z" technique, breast milk production.