Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 1 – 6 BULAN DI RIU MOM KIDS AND BABY SPA DI SUKOHARJO PATI Nopri Padma Nudesti; Heni Setiyowati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.246 KB) | DOI: 10.52299/jks.v11i2.70

Abstract

Pijat bayi adalah kegiatan memberikan stimulasi atau urutan kepada bayi dengan sentuhan, gerak, ditambahi dengan stimulasi pendengaran dan juga stimulasi visual yang dapat meningkatkan berat badan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan bayi pada bayi usia 1-6 bulan di Riu Mom Kids And Baby SPA di Sukoharjo Pati. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dan menggunakn metode cross sectional. Tekhnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan pada bayi usia 1-6 bulan di Riu Mom Kids And Baby SPA di Sukoharjo Pati dengan nilai p value 0,019 < 0,05. Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan pijat bayi dengan kenaikan berat badan pada bayi usia 1-6 bulan di Riu Mom Kids And Baby SPA di Sukoharjo Pati.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN MENGONTROL BUANG AIR BESAR DAN BUANG AIR KECIL PADA ANAK USIA 3 TAHUN DI DESA JATISARI KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI TAHUN 2012 Murni Asih Arining Tyas; Uswatun Kasanah; Nopri Padma Nudesti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.172 KB) | DOI: 10.52299/jks.v12i1.80

Abstract

Pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu stimulasi yang penting dilakukan orangtua adalah stimulasi terhadap kemandirian anak dalam melakukan BAB (Buang Air Besar) dan BAK (Buang Air Kecil).Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Tingkat Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Kemandirian Mengontrol BAB dan BAK Pada Anak Usia 3 Tahun Di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun 2012.Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita berumur 3 tahun di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten PatiResponden di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati sebagian besar mempunyai pola asuh yang autoritatif sebanyak 54 orang (79,4%) dan paling sedikit mempunyai pola asuh otoritatif sebanyak 4 orang (5,9%). Responden di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati sebagian besar mempunyai kemandirian yang baik sebanyak 41 orang (60,3%) dan yang mempunyai kemandirian tidak baik sebanyak 27 orang (39,7%). Ada hubungan antara pola asuh dengan kemandirian mengontrol BAB dan BAK pada anak usia 3 tahun di Desa Jatisari Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati (p value 0,009 < 0,05).
HUBUNGAN BABY MASSAGE DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI RIU MOM KIDS AND BABY SPA DI SUKOHARJO PATI Nopri Padma Nudesti; Diah Ayu Sulastri
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.242

Abstract

Baby Massage merupakan suatu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi. Dari hasil survey awal penelitian melakukan wawancara kepada 10 ibu bayi. Hasil wawancara didapatkan 10(100%) ibu mengatakan bayinya dilakukan pemijatan rutin. Dan dari hasil wawancara mengenai masalah tidur pada bayi didapatkan hasil 7(70%) ibu mengatakan bahwa bayinya yang di pijat tidurnya nyenyak tetapi sering terbangun dari tidurnya, dan 3(30%) ibu yang bayinya dilakukan pemijatan mengatakan bayi tidurnya pulas tetapi tidak sering terbangun setelah dilakukan pemijatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Baby Massage dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Total Sampling, sejumlah 30 responden. Instrument yang digunakan untuk mengambil data yaitu kuisioner dan analisa data yang digunakan adalah Uji Statistik Kendal Tau. Hasil observasi didapatkan nilai p sebesar 0,004 < 0,005 yang menunjukan ada hubungan antara Baby Massage dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati. Kesimpulan observasi yang berarti ada Hubungan Baby Massage Dengan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati.
PENGARUH PEMBERIAN TEH GINSENG TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN SELAMA MASA PREMENOPAUSE PADA KELOMPOK MAJELIS TA’LIM DI DESA WONOTIRTO Dita Dwiyani Fenisha; Ahmad Qosim; Nopri Padma Nudesti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v13i2.116

Abstract

Premenopause adalah salah satu fase dalam kehidupan normal seorang wanita yang biasanya berkisar pada usia 40-55 tahun. Perempuan menopause akan mengalami berbagai fungsi tubuh yang menurun sehingga berdampak pada syndrome menopause. Kemampuan yang kurang dalam menghadapi masalah tersebut akan menyebabkan masalah mental, seperti kecemasan. Tindakan untuk mengatasi masalah kecemasan premenopause dilakukan dengan memberikan the gingseng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh ginseng terhadap kecemasan selama preenopause di wilayah Desa Wonotirto Kabupaten Blitar. Jenis penelitian kuantitatif yang termasuk penelitian pra eksperimental, dengan desain penelitian one group prepost test group desain. Populasi adalah semua anggota Majelis Ta’lim Di Desa Wonotirto Kabupaten Blitar pada tahun 2021 sebanyak 97 orang. Teknik sampling proposive sampling sehingga besar sampel 16 responden. Analisa data dengan uji Wicoxon. Hasil uji statistic wilcoxon diperoleh nilai p-value 0,000 hal ini berarti nilai p-value < 0,05 artinya hipotesis alternative (Ha) di terima dan hipotesis (Ho) ditolak. Terdapat pengaruh pemberian teh ginseng terhadap kecemasan selama premenopause di wilayah Desa Wonotirto Kabupaten Blitar. Disarankan penderita dapat melakukan upaya penurunan kecemasan dengan melakukan tindakan teh ginseng.
HUBUNGAN BABY MASSAGE DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI RIU MOM KIDS AND BABY SPA DI SUKOHARJO PATI Nopri Padma Nudesti; Diah Ayu Sulastri
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i2.242

Abstract

Baby Massage merupakan suatu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur pada bayi. Dari hasil survey awal penelitian melakukan wawancara kepada 10 ibu bayi. Hasil wawancara didapatkan 10(100%) ibu mengatakan bayinya dilakukan pemijatan rutin. Dan dari hasil wawancara mengenai masalah tidur pada bayi didapatkan hasil 7(70%) ibu mengatakan bahwa bayinya yang di pijat tidurnya nyenyak tetapi sering terbangun dari tidurnya, dan 3(30%) ibu yang bayinya dilakukan pemijatan mengatakan bayi tidurnya pulas tetapi tidak sering terbangun setelah dilakukan pemijatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan Baby Massage dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dan metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Total Sampling, sejumlah 30 responden. Instrument yang digunakan untuk mengambil data yaitu kuisioner dan analisa data yang digunakan adalah Uji Statistik Kendal Tau. Hasil observasi didapatkan nilai p sebesar 0,004 < 0,005 yang menunjukan ada hubungan antara Baby Massage dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati. Kesimpulan observasi yang berarti ada Hubungan Baby Massage Dengan Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 bulan di Riu Moms Kids And Baby SPA Sukoharjo Pati.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Kesehatan Tentang Cara Komunikasi Terapeutik pada Saat Pijat Bayi Retno Wulan; Siti Marfu’ah; Nopri Padma Nudesti
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 1 No 01 (2022): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v1i01.4

Abstract

Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktikkan sejak berabad-abad silam. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kader kesehatan di Desa Tondomulyo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati, diketahui jumlah kader ada 12 orang, ibu yang mempunyai bayi sebanyak 30 orang. Perwakilan kader menyampaikan bahwa masih banyak ibu yang tidak mau melakukan pijat secara mandiri, padahal sebelumnya ibu pernah mendapatkan penyuluhan dan praktik tentang pijat bayi yang dilakukan di kelas ibu hamil. Melihat fenomena ini, maka perlu adanya pendekatan melalui kader kesehatan agar mampu mendorong ibu untuk dapat melakukan pijat bayi secara mandiri serta menerapkan komunikasi terapeutik dalam melakukan praktik/ demonstrasi pijat bayi. Metode/pendekatan yang digunakan dalam masalah tersebut adalah dengan melakukan penyuluhan dan demonstrasi. Penyuluhan ini diikuti oleh 12 kader kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, yang terdiri dari pemberian materi dan juga demonstrasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan komunikasi terapeutik pada kegiatan pijat bayi sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Hasil kegiatan diketahui kader kesehatan sudah mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Diharapkan setelah pengabdian ini, desa perlu dilakukan pelatihan lebih rutin kepada kader terutama dengan tema kesehatan bayi, balita dan anak pra sekolah.
Pemberdayaan Kader Tentang Deteksi Dini Perkembangan Motorik Kasar (Melompat) pada Anak Usia 5 Tahun di Desa Tondomulyo Kec. Jakenan Kab. Pati Nopri Padma Nudesti; Siti Marfu’ah; Retno Wulan
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v2i02.30

Abstract

Motorik kasar merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap potensi gerak dalam keterampilan olah tubuh dan mobilitas hidup seseorang. Perkembangan motorik diartikan sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh dan perkembangan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan ditemukan secara dini penyimpangan/masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan. Deteksi dini perkembangan dapat dilakukan dengan menggunakan KPSP untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak sesuai umurnya. Selain itu, instrumen ini juga digunakan sebagai alat mendeteksi penyimpangan perkembangan anak agar segera dapat dilakukan intervensi. Pada kegiatan Posyandu kader jarang menggunakan KPSP sebagai deteksi dini perkembangan motorik kasar pada anak usia 5 tahun, dengan adanyan kegiatan pengabdian masyarakat ini, kader tidak hanya memberikan pelayanan pemantaun pertumbuhan tetapi juga dapat melakukan deteksi dini terhadap perkembangan. Baik ibu maupun kader dapat memberikan stimulasi pada anak agar perkembangan motorik kasar dapat berkembang secara optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat pemberdayaan kader tentang deteksi dini perkembangan motorik kasar (melompat) pada anak usia 5 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat dilator belakangi dari hasil penelitian sebelumnya oleh Nopri Padma Nudesti Tahun 2020 dengan judul hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 6 bulan di Riu Mom Kids and Baby SPA menunjukkan bahwa ada hubungan Baby SPA dengan perkembangan motorik kasar pada bayi. Kegiatan ini sebagai penjabaran pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan meliputi peningkatan kebugaran melalui Baby SPA untuk melatih perkembangan motorik kasar pada bayi Kata Kunci: Pemberdayaan Kader, Perkembangan Motorik Kasar
Pemberdayaan Ibu Hamil Melalui Prenatal Yoga Menuju Kehamilan Sehat, Bugar Dan Persalinan Nyaman Sri Hadi Sulistiyaningsih; Dian Shofia Reny Setyanti; Elsa Verina Saraswati; Nopri Padma Nudesti
Jurnal Pengemas Kesehatan Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengemas Kesehatan (JPK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jpk.v4i01.55

Abstract

Kelompok Kerja Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Tondomulyo Jakenan Kabupaten Pati merupakan Kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan penyelenggaraan/pengelolaan Posyandu. Sampai saat ini Kelompok Kerja Posyandu di Desa Tondomulyo berperan aktif dalam meningkatkan status kesehatan ibu dan anak seperti pendataan ibu hamil, bayi dan balita. Terdapat permasalahan sekitar 90% ibu hamil mengalami keluhan pada kehamilannya seperti mual muntah, nyeri punggung, sulit tidur, sering buang air kecil, kram pada kaki, sesak nafas, dll. Hal yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mengatasi keluhan yang dialami dengan datang ke bidan atau puskesmas untuk mendapatkan obat agar keluhan yang dirasakan berkurang. Ibu hamil belum pernah diajarkan prenatal yoga untuk mengatasi ketidaknyamanan yang dialami dalam kegiatan kelas ibu hamil sebagai bentuk pemberdayaan ibu hamil dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dialami serta belum ada tenaga terlatih bersertifikat prenatal yoga yang dapat memberikan pelayanan komplementer yoga pada ibu hamil. Tujuan program kemitraan kepada masyarakat ini untuk meningkatkan kompetensi mitra dalam pelayanan komplementer prenatal yoga sehingga mampu mengajarkan kepada ibu hamil dan perberdayaan ibu hamil melakukan prenatal yoga. Adapun metode tahapan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat meliputi 1) Sosialisasi : conditioning teknis pelaksanaan kegiatan, 2) Pelatihan : Peningkatan kompetensi mitra tentang prenatal yoga, 3) Penerapan teknologi : adanya vidio tutorial dan buku saku prenatal yoga yang dapat dimanfaatkan oleh mitra dan ibu hamil, 4) Pendampingan dan evaluasi : pendampingan mitra dalam menerapkan prenatal yoga kepada ibu hamil, 5) Keberlanjutan program : penerapan prenatal yoga dalam kegiatan kelas ibu hamil dan pengenalan terapi komplementer yang lain sebagai upaya dalam mengatasi keluhan ibu hamil. Adapun target luaran pengabdian ini adalah peningkatan level keberdayaan mitra, publikasi jurnal pengabdian masyarakat, publikasi media massa, video kegiatan yang diunggah pada kanal youtube, poster dan buku saku.