Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PADA Ny. “S” G4P3A0 DENGAN FAKTOR RESIKO UMUR DAN PARITAS DI PMB RISMINIANA KOTA BENGKULU HANUN, LUTFIA CAESAR; DEWIANI, KURNIA; SURIYATI, SURIYATI
Journal Of Midwifery Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya disetiap 100.000 kelahiran hidup (KH). Faktor risiko ialah keadaan yang secara tidak langsung menambah risiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”S” G4P3A0 dengan pemberian edukasi pendampingan faktor resiko usia dan paritasi di Praktik Mandiri Bidan Risminiana Kota Bengkulu. Metode : Penulisan studi kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu meliputi teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisk, studi dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dan Pembahasan : Asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”S” dilakukan sesuai dengan rencana kebidanan. Asuhan pendampingan faktor resiko yang diberikan pada masa kehamilan yaitu edukasi dan persiapan P4K, mengajarkan perawatan payudara, senam hamil, effleurage massage, penkes nutrisi pada ibu hamil. Asuhan kebidanan persalinan dilakukan di PMB Risminiana. Selama kala I dilakukan effleurage massage dan memutar murotal Al-Quran. Persalinan berlangsung normal dan keadaan bayi sehat, pemberian ASI hingga 2 minggu pada masa nifas berjalan dengan baik, mengajarkan perawatan payudara nifas, pijat oksitosin, perawatan luka perineum menggunakan daun sirih. Ny.”S” mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan memilih jenis kontrasepsi implant setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Ny. “S” yang didukung teori dan evidence based dalam kebidanan. Asuhan selama 9 minggu berjalan lancar dan normal.
Intervensi Pemberian Susu Kedelai (Glycine Max) Dan Sari Kacang Hijau (Vigna Radiata) Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Nifas di Kecamatan Toboali Tahun 2023 Hanun, Lutfia Caesar; Pangestu, Ghaida Khusnul; Wulandari, Ratna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9316

Abstract

Pendahuluan: ASI Eksklusif ialah pemberian ASI tanpa pemberian makanan dan minuman  yang lain kepada bayi dari pertama lahir hingga berusia 6 bulan, kecuali  pemberian obat dan vitamin, namun tetap setelah pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan tetap dilanjutkan dengan memberikan ASI hingga berusia 2 tahun.  Pemberian ASI Eksklusif dapat dipengaruhi dari beberapa faktor diantaranya yaitu nutrisi ibu, kondisi psikologis, rawat gabung dan frekuensi menyusui. . Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu dengan cara mengkonsumsi susu kedelai dan sari kacang hijau karena kedua minuman tersebut mengandung protein tinggi, isoflavone dan vitamin lainnya yang merangsang produksi ASI. Metode: Asuhan ini menggunakan metode studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Populasi asuhan ini ialah ibu nifas hari ketiga usia 22 tahun P1A0. Dilakukan pemberian intervensi konsumsi susu kedelai dan sari kacang hijau pada responden 1 dan susu kedelai saja pada responden 2. Tujuan: Mengetahui pengaruh intervensi pemberian Susu Kedelai dan Sari Kacang Hijau terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Nifas di Kecamatan Toboali. Hasil: Terdapat peningkatan produksi ASI pada responden 1 yang diberikan intervensi susu kedelai dan sari kacang hijau sebesar 445 ml dan responden 2 yang diberikan intervensi susu kedelai sebesar 380 ml. Kesimpulan :  Terdapat selisih produksi ASI pada responden 1 dan responden 2 yaitu responden yang diberikan intervensi susu kedelai dan sari kacang hijau sebesar 65ml. Saran: Penelitian ini menyarankan kepada petugas kesehatan dan keluarga untuk memahami mengenai manfaat dan pentingnya memberikan ASI  eksklusif kepada bayi.