Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH POSISI  TEGAK TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN  PADA PRIMIPARA DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM)  KOTA BENGKULU Purnama, Yetti; Dewiani, Kurnia
Journal Of Midwifery Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.893 KB) | DOI: 10.37676/jm.v7i1.739

Abstract

Persalinan dengan rasa nyeri terdapat 85-90 persen pada seluruh persalinan, hanya 10-15 persen persalinan tanpa nyeri. Persepsi tentang nyeri bervariasi tergantung individu, intensitas nyeri persalinan memengaruhi kondisi psikologis ibu, proses persalinan, dan kesejahteraan janin. Nyeri persalinan merupakan suatu rangsangan nyeri yang terjadi akibat kontraksi uterus selama proses persalinan. Penanggulangan nyeri persalinan sangat penting karena dapat memperbaiki keadaan fisiologi, psikologi ibu dan bayi. Salah satu metode non farmakologis untuk mengurangi nyeri berdasarkan teori Gate Control melalui mobilisasi dan posisi tegak pada saat persalinan. Posisi tegak dapat menimbulkan relaksasi yang menurunkan ketokolamin dan meningkatkan pelepasan β endorfin yang memblok transmisi stimulus nyeri. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengaruh penggunaan posisi tegak dengan posisi horizontal terhadap intensitas nyeri persalinan pada primipara. Penelitian ini bersifat eksperimen posttestonly control group design. dengan jumlah sampel 30 ibu bersalin primipara kala I fase aktif di 10 BPM di Kota Bengkulu dengan teknik pengambilan sampel konsekutif sampling dibagi dua kelompok secara random, dengan masing-masing kelompok berjumlah 15 untuk perlakuan (posisi tegak) dan kontrol (posisi horizontal). Penilaian skor nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS). Pengujian statistik menggunakan analisis uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan nyeri kedua kelompok penelitian, dan uji Chi-Square untuk melihat hubungan kedua kelompok penelitian dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai post 1, 2 dan 3terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kontrol (p<0,05) dan RR=0,133. Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh posisi tegak dan posisi horizontal terhadap intensitas nyeri persalinan pada ibu primipara.
PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN KETIDAKNYAMANAN PADA NY.“D” G2P1A0 DI PMB YETTI PURNAMA KOTA BENGKULU RAMADHAN, VRISKY GITA; DEWIANI, KURNIA; HIMALAYA, DARA
Journal Of Midwifery Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v8i2.1201

Abstract

Pendahuluan: Perubahan yang terjadi selama kehamilan membutuhkan suatu proses adaptasi. Proses adaptasi tersebut tidak jarang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan.Banyak sekali perubahan yang terjadi selama proses kehamilan, sering kali seorang subjek mengabaikan hal ini sehingga ketika tubuh melakukan perubahanmaka yang terjadi adalah muncul keluhan yang mungkin sebenarnya bisa dicegah jika tubuh seimbang dan mengerti serta siap akan perubahan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.”D” G2P1A0 dengan pemberian edukasi dan pendampingan ketidaknyamanan selama masa kehamilan TM III, persalinan dan nifas di PMB Yetti Purnama Kota Bengkulu. Metode: jenis penelitian ini adalah studi kasus dan menggunakan metode deskriftif dengan tekhnik yang meliputi observasi, anamnessa, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi pepustakaan. Pembahasan: Hasil pemberian asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”D” G2P1A0 dilakukan sesuai rencana kebidanan. Evaluasi akhir berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Proses pengurangan nyeri yang diberikan pada masa kehamilan dengan teknik pijatan endorphin dan senam hamil. Persalinan dilakukan pendampingan untuk mengurangi nyeri persalinan, audio murottal, relaksasi pernafasan dan massase effleurage. Saat masa nifas dilakukan kompres dingin untuk mengurangi nyeri perenium. Berdasarkan asuhan yang diberikan semua berjalan baik dan normal hingga 2 minggu masa nifas berjalan lancar. Klien mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan klien akan memilih KB dengan Suntik setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif yang diberikan pada Ny D telah diberikan sesuai dengan kebutuhan klien yang didukung teori evidence based dalam kebidanan dan asuhan selama 12 minggu berjalan lancar subjek dan bayi sehat.
PEMBERIAN EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PADA Ny. “S” G4P3A0 DENGAN FAKTOR RESIKO UMUR DAN PARITAS DI PMB RISMINIANA KOTA BENGKULU HANUN, LUTFIA CAESAR; DEWIANI, KURNIA; SURIYATI, SURIYATI
Journal Of Midwifery Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya disetiap 100.000 kelahiran hidup (KH). Faktor risiko ialah keadaan yang secara tidak langsung menambah risiko kesakitan dan kematian pada ibu hamil. Studi kasus ini bertujuan untuk melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”S” G4P3A0 dengan pemberian edukasi pendampingan faktor resiko usia dan paritasi di Praktik Mandiri Bidan Risminiana Kota Bengkulu. Metode : Penulisan studi kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu meliputi teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisk, studi dokumentasi dan kepustakaan. Hasil dan Pembahasan : Asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.”S” dilakukan sesuai dengan rencana kebidanan. Asuhan pendampingan faktor resiko yang diberikan pada masa kehamilan yaitu edukasi dan persiapan P4K, mengajarkan perawatan payudara, senam hamil, effleurage massage, penkes nutrisi pada ibu hamil. Asuhan kebidanan persalinan dilakukan di PMB Risminiana. Selama kala I dilakukan effleurage massage dan memutar murotal Al-Quran. Persalinan berlangsung normal dan keadaan bayi sehat, pemberian ASI hingga 2 minggu pada masa nifas berjalan dengan baik, mengajarkan perawatan payudara nifas, pijat oksitosin, perawatan luka perineum menggunakan daun sirih. Ny.”S” mendapatkan penyuluhan tentang persiapan penggunaan alat kontrasepsi dan memilih jenis kontrasepsi implant setelah masa nifas berakhir. Kesimpulan: Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan Ny. “S” yang didukung teori dan evidence based dalam kebidanan. Asuhan selama 9 minggu berjalan lancar dan normal.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BIDAN DALAM PELAYANAN KOMUNITAS DENGAN TERAPI PRENATAL MASSAGE WITH LOVE DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU Dewiani, Kurnia
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 1 (2023): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i1.24744

Abstract

In general, discomfort during pregnancy is back pain, cramps, and leg swelling. The unpleasantness is also prone to occur in pregnant women who are in coastal areas. The low economic situation makes pregnant wives work to help support the family income. The use of drugs is not suggested to overcome maternal complaints. The research results show how to overcome the problem by doing a prenatal massage with love. The aim is to apply prenatal massage with love to increase the quality of pregnancy care services in the community, especially in the coastal area of Bengkulu City. Training midwives implemented the method in the designated target area. This research-based service involves lecturers, students, and midwives in the coastal area of Bengkulu City, both those stored in the Puskesmas and the Independent Midwife Practice (PMB) owner. The results of the activity objectives and plans have been achieved and run smoothly. The conclusion is that the community's skills and quality of service are following the target, namely 80%, reducing discomfort in the form of back pain, leg swelling, and leg cramps in pregnant women 75% on visits to midwives. Improvement of at least 25% of midwives' ability to conduct entrepreneurship to develop community practice.
Predisposing Factors of Leukorrhea and Its Impact on Students in the Health Vocational Studies Program at Bengkulu University Asmara, Citra; Dewiani, Kurnia; Purnama, Yetti; Asmariyah; Yulyani, Linda
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 2 No. 03 (2023): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v2i03.456

Abstract

Leukorrhea, a common health concern among women, has been the subject of this research, which sought to identify the underlying predisposing factors contributing to its occurrence. A sample of 90 students from the Health Vocational Study Program at Bengkulu University was purposively selected through an observational approach. The research examined several independent variables, including Knowledge, Personal Hygiene, and Stress, while focusing on leukorrhea as the dependent variable. Employing the Chi-Square test and regression analysis, the findings revealed a lack of significant association between knowledge and leukorrhea. In contrast, a substantial relationship was established between personal hygiene behavior and stress about leukorrhea. Multivariate analysis indicated that individual hygiene behavior emerged as the most influential factor affecting leukorrhea. This study highlights the significant impact of personal hygiene behavior and stress on the occurrence of leukorrhea among students at Bengkulu University. Furthermore, it underscores the critical role of private hygiene practices in managing and preventing leukorrhea.
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN KEPAHIANG PROVINSI BENGKULU Purnama, Yetti; Pratiwi, Rani Indah; Dewiani, Kurnia; Maryani, Deni; Yusanti, Linda; Ramadhaniati, Fitri
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 17 No 2 (2022): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v17i2.1291

Abstract

ABSTRAK Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih mendapat perhatian serius dari pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tercatat sebanyak 48,9 persen ibu hamil mengalami anemia pada tahun 2018.1 Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah usia menikah dan hamil yang terlalu muda.2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu. Desain penelitian ini adalah survei anaitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang terdaftar di buku register KIA Puskesmas Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, dan Durian Depun dengan jumlah 117 orang. Hasil penelitian di kabupaten Kepahiang menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami pernikahan dini (72,6%). Selain itu, sebagian besar responden juga mengalami anemia (73,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p diperoleh 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pernikahan dini dengan kejadian anemia pada ibu hamil di kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. ABSTRACT The incidence of anemia in pregnant women in Indonesia still receives serious attention from the government. Based on data from the Central Statistics Agency, it was recorded that as many as 48.9 percent of pregnant women experienced anemia in 2018.1 One of the causes of anemia in pregnant women is the age of marriage and pregnancy that is too young.2 This study aims to determine the relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang regency, Bengkulu province. The design of this study is an anaitik survey. The approach used in this study is a cross sectional approach. The samples in this study were all pregnant women who were registered in the KIA register book of the Pasar Kepahiang, Kelobak, Ujan Mas, Cugung Lalang, and Durian Depun Health Centers with a total of 117 people. The results of the study in Kepahiang district showed that most respondents experienced early marriage (72.6%). In addition, most respondents also had anemia (73.5%). The results of the bivariate analysis showed that there was a meaningful relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between early marriage and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang district, Bengkulu Province.
HUBUNGAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DENGAN AROMATERAPI MINYAK ATSIRI JERUK KALAMANSI (CITROFORTUNELLA MICROCARPA) TERHADAP DISMENORE PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI VOKASI KESEHATAN FMIPA UNIVERSITAS BENGKULU RAHAYU, MARSHELLA SRI; PURNAMA, YETTI; RAHMAWATI, SUCI; DEWIANI, KURNIA; IKHSAN, IKHSAN
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5170

Abstract

Pendahuluan: Dismenore merupakan nyeri saat menstruasi, dengan rasa kram dan terpusat di abdomen bawah. Salah satu upaya untuk mengatasi Dismenore dengan metode non farmakologi yaitu teknik relaksasi napas dalam dengan pemberian aromaterapi minyak atsiri Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa). Minyak atsiri Jeruk Kalamansi mengandung decanal yang berfungsi sebagai penenang (sedatif alami) yang dapat menstabilkan sitem saraf sehingga menimbulkan efek tenang dan rileks bagi siapapun yang menghirupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan teknik relaksasi napas dalam dengan aromaterapi minyak atsiri Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa) terhadap dismenore pada mahasiswi Program Studi Vokasi Kesehatan FMIPA Universitas Bengkulu. Pengukuran tingkat nyeri dismenore menggunakan skala Visual Analog Scale (VAS) kombinasi. Metode: Metode penelitian menggunakan Quasy exsperiment design dengan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 15 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test. Hasil dan Pembahasan: Sebelum diberi teknik relaksasi napas dalam dengan minyak atsiri Jeruk Kalamansi rata-rata tingkat nyeri dismenore adalah 5.73 dan setelah diberi teknik relaksasi napas dalam dengan aromaterapi minyak atsiri Jeruk Kalamansi rata-rata tingkat nyeri dismenore menjadi 4.40. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa nilai ρ-value = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan: Teknik relaksasi napas dalam dengan aromaterapi minyak atsiri Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa) dapat mengurangi Dismenore.
Nutritional Status Overview of Toddler Development in the Coastal Region of Bengkulu City, Indonesia Amalia, Annisa; Dewiani, Kurnia; Novianti; Yusanti, Linda; Purnama, Yetti; Yulyani, Linda
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 03 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i03.661

Abstract

The problem of delays in toddler development can be caused by nutritional status. Good nutritional status can affect a person's development. A person's nutritional status depends on nutritional intake and individual needs, if nutritional intake and needs are balanced then the nutritional status will be good otherwise poor nutritional status in toddlers can cause developmental delaysThe purpose of this study was to determine the characteristics of toddlers, characteristics of mothers who have toddlers, frequency distribution of nutritional status and development of toddlers in the coastal area of Bengkulu City. This research method is descriptive-analytic, sampling technique using incidental sampling technique, the analysis used in univariate analysis. The results showed the characteristics of toddlers, namely, the age of the dominant toddler was 36 months old 22.0%, the gender of the dominant toddler was female 52.4%, toddlers had a history of exclusive breastfeeding 75.6%, the last month toddlers suffered from infectious diseases 86.6%. The average age of the mother is 26-35 years old as much as 64.7%. The last education of the mother is the majority senior high school (58.5%), and the majority of the mother's work is housewife (84.1%). Low family income is 58.5%, the number of family members is dominant 4 people 41.5%. Toddlers in the Coastal Region of Bengkulu City have appropriate development with a percentage of 100% accompanied by good nutritional status dominated by toddlers aged 36 months 94.4%, malnutrition dominated by toddlers aged 30 months 11.8%, at risk of overnutrition dominated by toddlers aged 24 months 9.1%. There are no toddlers who experience malnutrition, overnutrition, and obesity. This study concludes that toddlers in the Coastal Region of Bengkulu City have appropriate development and predominantly good nutritional status.
Dismenorea Pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Atas Sentia, Sahli; Asmariyah, Asmariyah; Destriani, Sri Nengsi; Dewiani, Kurnia; Kurniati, Neng
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 6 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v6i1.498

Abstract

Dysmenorrhea, or more commonly known as menstrual pain, is a complaint often experienced by teenage girls, specifically in the lower abdomen. Dysmenorrhea is a condition that has been known for quite some time, and it can be accompanied by nausea, vomiting, diarrhea, cold sweats, and dizziness. Some teenagers also experience pain in the lower back, waist, pelvis, and muscles down to the calves. The purpose of the research is to identify the factors associated with dysmenorrhea in adolescent girls at SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. This study uses a cross-sectional design with a total of 51 female adolescent respondents. Data analysis was conducted univariately and bivariately using the Spearman rank test. This research was conducted at SMA Negeri 2 Kota Bengkulu with a total of 477 respondents, and the sample was selected using the accidental sampling technique, totaling 51 respondents. The results of the study on the relationship between Nutritional Status (BMI) and dysmenorrhea showed a p-value of 0.034 < 0.05, indicated by an r value of 0.297. There is a correlation between stress levels and dysmenorrhea with a p-value of 0.00 < 0.05, indicated by an r value of 0.495. There is no relationship between physical activity and dysmenorrhea, as seen from the p-value of (0.211) > 0.05. The conclusion is that there is a correlation between nutritional status (BMI) and dysmenorrhea, and stress levels, but no correlation between physical activity and dysmenorrhea.
The Effect Of Using Educational Media Flipbook For Adolescent Reproductive Health On Knowledge Of Sexuality In Students At The Faculty Of Mathematics And Natural Sciences, Bengkulu University Novita, Rahma; Dewiani, Kurnia; Kurniati, Neng; Purnama, Yetti; Suriyati
Journal for Quality in Women's Health Vol. 7 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v7i2.253

Abstract

Background : Adolescence is a critical period in human development involving complex biological, psychological, and social changes. Method : The research employed a quasi-experimental method with a pre-post-test control group design. Conducted from August 2023 to March 2024, the study involved 86 respondents, divided into 43 intervention group participants and 43 control group participants. Result : The results showed a significant increase in sexual knowledge scores in the intervention group, from 65.12 to 80.41, while there was no substantial change in the control group. Conclution : The study concludes that the flipbook effectively enhances adolescents' sexual knowledge, as evidenced by a p-value < 0.05.