Beban kerja perawat merupakan seluruh kegiatan, aktivitas, tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat selama perawat tersebut bertugas di suatu unit peayanan Rumah sakit. Tujuan literature ini untuk mengidentifikasi metode mana yang lebih efektif dan efisien untuk melakukan pengukuran beban kerja perawat. Penelaahan artikel dilakukan melalui beberapa data base elektronik meliputi Google Scholar, Google Cendekia, Pubmed dengan kata kunci “nurse workload”, kriteria inklusi meliputi artikel yang di publikasikan antar tahun 2015 sampai 2022, teks lengkap baik dalam bahasa inggis ataupun indonesia. Pencarian literature ditemukan 72 artikel, selanjutnya 51 artikel di keluarkan sesuai kriteria ekslusi, sehingga hanya 8 artikel yang diidentifikasi. Hasil dari penelitian lieterature menunjukan bahwa metode WISN paling sering digunakan untuk menentukan beban kerja tenaga kesehatan tidak hanya tenaga perawat, Kesimpulan dari artikel ini adalah Berdasarkan hasil dari beberapa artikel yang di dapat menunjukan bahwa metode WISN paling sering digunakan dibandingkan metode lain, misalnya salah satu artikel yang di buat oleh beberapa orang diantaranya Richa Noprianty et al, 2020 dengan topik Analysis of Nurses Staff Needs Using Workload Indicate Staff Need in Pediatric Ward with Time Motion Study, Taufique Joarder et al, 2020 dengan topik Assessment of staffing needs for physicians and nurses at Upazila health complexes in Bangladesh using WHO workload indicators of staffing need (WISN) method dan Angélica Araújo de Menezes et al, 2022 dengan topik Application of the workload indicators of stafng need method to calculate the size of the medical staf at a maternity hospital in the state of Bahia, Brazil. Tapi di luar itu bukan berarti metode Lain tidak efektif, karena setiap metode pasti ada kekurangan dan kelebihannya masing-masing, kembali lagi ke pihan peneliti atau pihak rumah sakit mau menggunakan metode yang mana.