Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Baca dan Digital Berbasis Perpustakaan Online Di Kampung Klabili Distrik Selemkai Arpian, Arpian; Aswad, Ahmad Nur; Prasetya, Bagas; Ode, Endang Syahputri; Habibi, Habibi; Wira, Muhammad Alif; Thaufiq, Muhammad; Muhiddin, Retno; Khalisa, Wafiq Salsabillah; Manurung, Yolanda Iriana; Kahar, Muhammad Syahrul
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i1.1570

Abstract

Kabupaten Tambrauw secara geografis memiliki wilayah yang begitu besar yang sangat memungkinkan daerah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun dengan tingginya sumber daya alam tidak di dukung dengan pembangunan sumber daya manusia di daerah tersebut. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini mencakup 2 hal yaitu (1) Untuk menjelaskan sejauh mana peningkatan pengetahuan masyarakat dalam implementasi Literasi Baca, (2) Untuk menggambarkan tingkat keterampilan masyarakat dalam menggunakan literasi digital sebagai media informasi. Metode yang diterapkan dalam program ini mencakup beberapa tahapan yakni: tahap 1 pembinaan dan Pendampingan, salah satunya dengan memberikan modul baca dan mendata buku-buku baca online yang akan digunakan serta mendampingi proses belajar warga. Selanjutnya tahap 2 pelestarian yakni dengan memberikan kepada warga belajar kalimat-kalimat yang lebih komplek, Sedangkan untuk pembelajaran literasi digital diberikan pengkajian informasi yang berkaitan dengan fakta atau kabar yang diterima hoaks. kemudian pada tahap ini juga masyarakat diminta untuk belajar mengakses perpustakaan online. Adapun responden dalam penelitian ini masyarakat kampung Klabili. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa warga cukup tertarik mengikuti pembelajaran yang diberikan, dikarenakan materi yang diajarkan adalah sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan. Berdasarkan perihal tersebut terdapat Peningkatan pengetahuan pada warga belajar dengan rata rata presentase keberhasilan kegiatan sebesar 71 persen. Kemudian pada capaian literasi digital menunjukkan hasil yang cukup baik pula dengan persentase sebesar 69 persen. Hal ini menjelaskan bahwa implementasi pembelajaran yang diberikan mampu berkontribusi dalam mendorong pengetahuan warga, disatu sisi mereka juga terbantu dengan program-program yang diberikan pada saat kegiatan berlangsung. 
Pengaruh Metode Ekstraksi dan Pengeringan Terhadap Viabilitas Benih Mentimun (Cucumis sativus L.) Purnamasari, Ila; Ifah, Arini Al; Prasetya, Bagas
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.530

Abstract

Biji mentimun (Cucumis sativus L.) memiliki lendir (pulp) yang mengandung zat penghambat pertumbuhan benih mentimun. Lendir yang menempel pada benih tersebut dapat menghambat proses perkecambahan. Kondisi tersebut menimbulkan hambatan dalam proses produksi benih. Oleh sebab itu, untuk memisahkan pulp dari biji dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti ekstraksi menggunakan bahan kimia atau teknik pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji respons perkecambahan benih mentimun terhadap berbagai metode ekstraksi dan teknik pengeringan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan desain Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial yang terdiri dari dua faktor, dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah teknik ekstraksi. Faktor kedua ialah perlakuan pengeringan. Tahapan penelitian meliputi persiapan benih, pemberian perlakuan, penyemaian benih, serta pengamatan hasil. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta, pada bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interaksi teknik ekstraksi dan metode pengeringan memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada potensi tumbuh maksimum, dan indeks vigor. Teknik ekstraksi fermentasi air (perendaman) dengan metode pengeringan menggunakan oven dapat menghasilkan kadar air benih terendah (8,89%), potensi tumbuh maksimum tertinggi (98,67%), dan indeks vigor tertinggi (96,67). Kombinasi perlakuan ini direkomendasikan sebagai metode pengolahan benih yang efektif untuk meningkatkan kualitas fisiologis benih mentimun.