Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pandangan Gereja Tentang Perceraian Hidup dan Poligami di Tengah Berbagai Pandangan Etika Kristen Zakaria, Zakaria; Urbanus, Urbanus
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 5, No 1 (2023): Teologi dan Pendidikan Kristen - Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v5i1.193

Abstract

The Church's View on Divorce and Polygamy Amidst Various Views of Christian Ethics must be a serious concern so that Divorce and Polygamy can be understood properly and no problems occur in the future. The emergence of various Christian ethical views on divorce and polygamy has advanced Christians to be able to make wise decisions regarding divorce and polygamy that often occur among Christians. The method used in this study is a qualitative method, which means the author analyzes data from books or other literature. The results or conclusions of this research are First, Christian marriage is once for a lifetime, second, the Church's Teachings Should be Realistic and Biblical, specifically on Divorce and Polygamy, third, the longevity of marriage is a big and new challenge for all couples, and fourth, Marriage in Christian teachings is a Christian ceremony that must be respected because God has united and blessed them.AbstrakPadangan Gereja tentang perceraian hidup dan Poligami ditengah berbagai pandangan Etika Kristen harus menjadi perhatian yang serius supaya Perceraian hidup dan Poligami dapat dipahami dengan baik serta tidak terjadi masalah dikemudian hari. Munculnya berbagai pandangan etika Kristen tentang perceraian dan poligami memaju orang Kristen untuk dapat mengambil keputusan yang bijak terhadap perceraian hidup dan Poligami yang sering terjadi di kalangan orang Kristen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang artinya penulis menganalisis data dari buku atau kepustakaan lainya. Sebagai hasil atau kesimpulan dari Penelitian ini adalah pertama, Perkawinan Kristen adalah sekali untuk seumur hidup, kedua, Ajaran Gereja Semestinya Realistis dan Alkitabiah secara khusus terhadap Perceraian dan Poligami, ketiga, lama keberlangsungan penikahan merupakan tantangan besar dan baru untuk semua pasangan, dan keempat, Pernikahan dalam ajaran Kristen merupakan upacara Masehi yang harus dihormati karena Allah yang telah mempersatukan serta memberkatinya.
Peran Pendidikan Kristen dalam Membentuk Karakter Komunikatif Mahasiswa di Era Digital Urbanus, Urbanus
Proceeding National Conference of Christian Education and Theology Vol. 2 No. 1 (2024): Christian Education in National Education, 6-7 Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/nccet.v2i1.848

Abstract

Era digital ditandai dengan kemajuan teknologi dan perubahan yang cepat. Sehingga kemampuan komunikasi menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki. Pendidikan Kristen berperan dalam membentuk karakter komunikatif mahasiswa di era digital. Permasalahan yang terjadi di era digital yaitu kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya kemampuan berkomunikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengekplorasi peran pendidikan Kristen dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya kemampuan berkomunikasi di Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya. Tujuan ini akan dicapai dengan mengidentifikasi masalah kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya kemampuan berkomunikasi, serta mengevaluasi efektivitas pendekatan pendidikan Kristen dalam mengatasi tantangan ini. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Kristen berkontribusi secara signifikan dalam membentuk karakter komunikatif mahasiswa yaitu: Pertama, membentuk nilai-nilai etis dan moral. Kedua, mengajarkan komunikasi yang penuh kasih. Ketiga, melaksanakan pendidikan tentang etika digital. Keempat, mengembangkan keterampilan literasi digital. Kelima, melakukan pembinaan karakter melalui pembelajaran berbasis aktivitas. Keenam, menjadi model peran atau teladan. Ketujuh, menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendidikan Kristen memiliki potensi besar dalam membentuk karakter komunikatif mahasiswa di era digital. Melalui pembentukan karakter komunikatif mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik diberbagai platform digital, menjaga etika, dan menyampaikan pesan dengan jelas dan sopan.
Use of Digital Technology in Education at The State Institut of Christiany Palangka Raya Urbanus, Urbanus
Journal of Learning and Technology Vol. 3 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jlt.v3i1.9732

Abstract

This research explores the use of digital technology in education at the Palangka Raya State Christian Institute. The main focus of the research is to determine the impact of digital technology on learning quality, material accessibility, student engagement, and the technical challenges faced. The research method used is a qualitative approach through observation and interviews with lecturers and students as well as secondary data analysis. The results of this research show that digital technology has significantly increased the interaction between lecturers and students, enabled more flexible access to learning materials, and increased student engagement through interactive features. The conclusion of this research is that the use of digital technology in education is its ability to provide access to various educational resources. This not only broadens students' knowledge but also encourages independent learning. This research also provides recommendations for a deeper integration of technology in the curriculum and the development of digital competencies for lecturers and students. So that digital technology can continue to improve the quality of education at the Palangka Raya State Christian Religion Institute.
Peran Orang Tua Kristen dalam Pembentukan Karakter Anak Menghadapi Degradasi Moral di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Pontianak Urbanus, Urbanus
Jurnal Kala Nea Vol. 1 No. 01 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Immanuel Sintang Kal-Bar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61295/kalanea.v1i01.51

Abstract

Abstract: This paper aims to discuss the role of Christian parents in shaping the character of children facing moral degradation. The current phenomenon of children's delinquency leads to moral degradation. This is evident in the fact that children are no longer victims but also perpetrators. The emergence of cases of vandalism, brawl, harassment, rape and even murder committed by children, shows the weakness of moral education in Indonesia. There are two main factors that influence the internal and external. Therefore there is a need for synergy between parents, teachers and the community to educate children. In addition to moral education in the family and community, the school is a partner of parents to educate and instill moral values for children in school. Parents have a big part in shaping the character of children to become moral individuals. This research is here to help parents by offering steps to be able to teach moral values to children. The author uses descriptive methods so that readers can see a picture of the results of research as a whole. The role of parents to overcome the moral degradation of children in the family includes education from the mother's womb, the way a child learns in the family and the five stages of acquisition of values and behavior.