Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA Sonya Heswari
Menara Ilmu Vol 13, No 7 (2019): Vol. XIII No. 7 Juli 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i7.1505

Abstract

Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran generatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII C MTsN Danau Kerinci sebanyak 34 siswa. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi gurudan siswa, serta tes kemampuan pemahaman matematis. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes pemahaman matematis siswa setelah kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran generatif mengalami peningkatan, yaitu hasil pretest hanya 3% atau 1 siswa dengan kriteria baik (B) meningkat pada siklus I menjadi 38% atau 13 siswa dengan kriteria baik (B), selanjutnya pada siklus II mampu mencapai kriteria keberhasilan yakni 80% atau 27 siswa dengan kriteria baik (B). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran generatif dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Kata kunci : kemampuan pemahaman matematis, model pembelajaran generatif
EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN E-MODUL MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS Sonya Heswari; Sonya Fiskha Dwi Patri
Jurnal Muara Pendidikan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal MUARA PENDIDIKAN Vol 6 No 1, Juni 2021
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.898 KB) | DOI: 10.52060/mp.v6i1.416

Abstract

This research is a research and development which aims to produce an e-module of mathematics based on ethnomatematics to improve students’ logical thinking skillsand their effectiveness in learning on rectangular flat figure material. The development model used ADDIE model research method which consist of analyze, design, develop, implementation, and evaluation. The research was conducted at MTsN 1 Sungai Penuh with the trial subjects being individual trials, namely mathematics teachers, small group trials, and large group trials by class VIIIA students. The instrument used was the expert team validation sheet, namely media and material validation, teacher response questionnaires and student responses, student perception questionnaires, and students' logical thinking ability tests. The results of the student perception questionnaire analysis, an average percentage of 82.7% was obtained. shows a "positive" category on the effectiveness of use, learning motivation, and student learning activities. While the results of the students' logical thinking ability test, there were 13 students who had very high logical thinking skills. So it can be concluded that an e-module of mathematics based on ethnomatematics is suitable for use by SMP / MTs teachers, especially in learning on rectangular flat figure material.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI SISWA KELAS VIII SMP SE-KOTA SUNGAI PENUH DALAM MENYELESAIKAN SOAL AKM Sonya Fiskha Dwi Patri; Sonya Heswari
Jurnal Muara Pendidikan Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Muara Pendidikan Vol 7 No 2, Desember 2022
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.931 KB) | DOI: 10.52060/mp.v7i2.919

Abstract

The national assessment is a government policy based on Permendikbudristek number 17 of 2021 which has been implemented in schools including junior high schools in Sungai Penuh City. National assessments are still common among teachers, students and other stakeholders, but with the existence of a national assessment program policy as a substitute for the National Examination, schools are not ready to be required to carry out a national assessment, one of which is the Minimum Competency Assessment (AKM). Data on the readiness for AKM implementation needs to be known, especially students' numeracy skills in solving AKM questions to obtain clear data-based corrective steps. This research is a descriptive study that aims to describe the preparation and numeracy skills of junior high school students in Sungai Penuh City in solving AKM questions. The study used 2 instruments, namely the AKM numeracy question and a student perception questionnaire. From the analysis results obtained data on the ability to solve numerical AKM questions with an average student score of 57.36 and an average number of criteria scores of 2.80 in the medium category. The data shows that the numeracy skills of junior high school students in Sungai Penuh need to be improved and there is a need for an introduction to literacy and numeracy questions since students sit in class VII so that when implementing AKM in class VIII students are accustomed to solving literacy and numeracy questions with various types of questions.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA KELAS XI MAN KEMANTAN Gusnidar; Sonya Heswari
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.163

Abstract

Kemampuan penalaran matematika siswa sangat berpengaruh terhadap penentuan hasil belajar matematika siswa. Disamping itu, rendahnya hasil belajar matematika siswa disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti suasana belajar yang tidak menyenangkan yang mengakibatkan peserta didik tidak mau bertanya dan tidak mau mengungkapkan gagasannya. Solusinya adalah harus ada pembaharuan dalam model pembelajaran salah satunya adalah dengan menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Team Games Tournament (TGT) .Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan penalaran matematika siswa sebelum dan sesudah penggunaan Model Cooperative Learning Tipe TGT, serta apakah terdapat efektivitas Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematika. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika siswa sebelum dan sesuadah menggunakan Model Cooperative Learning Tipe TGT, dan untuk mengetahui apakah terdapat efektivitas penggunaan Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa pada kelas XI IPA di MAN Tahun Ajaran 2023/2024.Penelitian ini bertempat di MAN Kemantan, dilakukan pada kelas XI IPA semester II (genap) tahun pelajaran 2023/2024 dengan jumlah siswa 19 orang. Pada Madrasah Aliyah Negeri Kemantan, untuk sampel penelitian hanya 1 kelas dari 2 kelas dalam populasi, maka sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Random Sampling, setelah melakukan uji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata sampel terlebih dahulu. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Dengan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan tes esay.Temuan dalam penelitian ini adalah pada pre test diperoleh rata-rata 67,11, namun pada post test rata-rata siswa naik menjadi 73,74. Dalam uji t hasilnya adalah H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat efektivitas Model Cooperative Learning Tipe TGT terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa di kelas XI IPA1 di MAN Kemantan Tahun Ajaran 2023/2024. Hal ini ditunjukkan dengan angka thitung>ttabel. Dimana thitung = 9,763 dan ttabel = 1,73 pada taraf signifikan 5 % dengan derajat kebebasan (dk) n-1 = 2-1 = 1.Akhirnya penulis sarankan agar semua pihak baik siswa, guru dan calon guru mata pelajaran Matematika maupun pihak sekolah agar dapat lebih meningkatkan kondisi yang telah ada sekarang menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang dengan menciptakan suasana pembelajaran yang bervariasi.
ANALISIS PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK Sonya Heswari
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.206

Abstract

Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dengan tujuan untuk memahami konsep-konsep matematika yang kompleks dan untuk berpikir lebih luas mengenai masalah-masalah matematika yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kemampuan pemahaman matematis siswa pada materi kubus dan balok yang diklasifikasikan dalam 7 indikator. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan pemahaman matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan indikator kemampuan pemahaman matematis siswa dikelompokkan menjadi siswa yang berkemampuan baik, cukup, dan kurang. Siswa yang berkemampuan baik telah mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman matematis. Siswa yang berkemampuan cukup mampu menguasai 5 indikator kemampuan pemahaman matematis. Sedangkan siswa kategori kurang hanya mampu menguasai 2 indikator kemampuan pemahaman matematis.
HAMBATAN BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI KONSEP BILANGAN BULAT Sonya Heswari; Gusnidar
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.398

Abstract

Pentingnya konsep bilangan bulat harus ditanamkan kepada peserta didik dari dasar agar tingkatan lanjutan akan lebih memudahkan peserta didik memahami konsep bilangan bulat. Materi bilangan bulat saling berkaitan dengan materi matematika lainnya yang lebih kompleks. Penelitian ini membahas mengenai hambatan belajar peserta didik yang ditemukan ketika dihadapkan pada persoalan bilangan bulat yang bertujuan untuk menyelidiki kesulitan peserta didik dalam memahami konsep dasar bilangan bulat. Pendekatan penelitian menggunakan mix method dengan instrumen penelitian berupa soal test dan wawancara. Pada penelitian melibatkan peserta didik kelas VI SDN 16/III Pondok Siguang. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik mengalami hambatan dalam konsep berpikir ketika menyelesaikan soal bilangan bulat yang memuat keikutsertaan tanda positif atau negatif sebelum bilangan. Sehingga munculnya jawaban-jawaban yang tidak benar berdasarkan dugaan peserta didik. Hambatan belajar peserta didik juga ditemukan pada soal yang terdapat tanda berulang atau dua tanda positif atau negatif berulangan pada soal bilangan bulat. Selain itu, ketika dihadapkan pada konteks yang berbeda, peserta didik kesulitan untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah, terjadinya kesalahan konsep, serta keliru dalam menafsirkan soal atau memahami soal. Oleh karena itu, diharapkan penelitian lanjutan mengenai desain pembelajaran yang sesuai agar konsep bilangan bulat dapat dipahami oleh peserta didik dengan jelas.