Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Ibu PKK Sebagai Jumantik dan Pelatihan Pembuatan Loan Cinol (Lotion Anti Nyamuk Citronella Oil) di Desa Singorojo Kabupaten Kendal Kartika Sari, Wulan; Nugraheni, Bekti; Sholikhah, Maratus; Syukur, Mighfar; Suryaning, Masitoh
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1827.667 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v1i1.8

Abstract

Masyarakat Indonesia sudah cukup mengetahui mengenai penyakit demam berdarah. disebut DemamBerdarah Dengue (DBD) dalam istilah medis disebut sebagai dengue hermorrhagic fever. Virus dengue inimenyerang seseorang melalui perantara nyamuk Aedes eegypti dan Aedes albopictus. Mulanya virus hidup di selyang menuju saluran pencernaan nyamuk. Sekira 8 hingga 10 hari berikutnya, virus menyebar ke kelenjar salivanyamuk, yang memproduksi saliva (atau "ludah"). Ini berarti bahwa saliva yang diproduksi oleh nyamuk tersebutterinfeksi virus dengue. Oleh karena itu ketika nyamuk menggigit manusia, saliva yang terinfeksi tersebut masukke dalam tubuh manusia dan menginfeksi orang tersebut. Data yang diperoleh dari Biro Komunikasi danpelayanan Masyarakat menginformasikan bahwa kasus DBD terus meningkat, Secara nasional berdasarkanperkembangan informasi diperoleh data hingga tanggal 3 Februari 2019 terdapat kasus DBD sebanyak 16.692kasus dengan 169 orang meninggal dunia. Dari kasus ini perlu adanya jumantik di setiap rumah dan dilingkungan tempat tinggal, termasuk di sekolah. Untuk dapat memberantas sarang nyamuk perlu adanya 1 rumah1 Jumantik sehingga diharapkan bisa menyelamatkan satu keluarga untuk menurunkan angka kesakitan, kematiandan menekan Kejadian Luar Biasa (KLB). Serta meningkatkan peran serta ibu ibu PKK dalam pembuatan lotionanti nyamuk sereh (Loan Cinol) di desa Singorejo Kabupaten Kendal.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pemanfaatan Ekstrak Lidah Buaya sebagai Antiseptik (Hand Sanitizer) serta Sosialisasi Hygne dan Sanitasi Diri sebagai Pencegahan Penularan Covid-19 di Desa Kertosari Kabupaten Kendal: Pemanfaatan Ekstrak Lidah Buaya sebagai Antiseptik (Hand Sanitizer) serta Sosialisasi Hygne dan Sanitasi Diri sebagai Pencegahan Penularan Covid-19 di Desa Kertosari Kabupaten Kendal Kartika Sari, Wulan; Suryaning Prahasiwi, Masitoh; Nugraheni, Bekti; Syukur, Mighfar; Sulistyowati, Etty
Jurnal Dimas Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.113 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i2.28

Abstract

Abstrak Tanaman lidah buaya merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat dan mudah ditemui di wilayah Indonesia yang merupakan negara tropis. Kandungan saponin dalam lidah buaya memiliki kemampuan untuk membersihkan kotoran yang melekat pada kulit serta berfungsi sebagai antiseptik Pada masa pandemi ini antiseptik (hand sanitizer) banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat maka perlu diberikan suatu pelatihan melalui ibu-ibu pengerak PKK di desa Kertosari agar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan lidah buaya sebagai bahan antiseptik ramah lingkungan. Kegiatan pelatihan menggunakan metode demonstrasi dan diskusi secara daring pada rentang waktu bulan Agustus – September 2020, dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Kegiatan ini bertujuan supaya ibu-ibu kader PKK dapat memanfaatkan lidah buaya sebagai bahan baku hand sanitizer, memberikan pemahaman pentingnya hand sanitizer sebagai proteksi dini dalam penanganan Covid-19 dan memberikan infomasi mengenai hygne dan sanitasi diri dan keluarga sehingga meningkatkan kewaspadaan di masa pandemi Covid-19 serta dapat memberikan informasi kepada lingkungan masyarakat disekitarnya, Kegiatan pengabdian telah terlaksana dan tersampaikan dengan baik, serta menghasilkan produk yang berupa sediaan hand sanitizer yang mudah diaplikasikan pada tangan dan tidak lengket. Serta adanya sosialisasi hygne dan sanitasi menambah wawasan mengenai cara yang tepat dalam pemakaian produk dan penerapan pola hidup sehat bagi masyarakat Desa Kertosari. Kata Kunci: Aloe vera, Antiseptik (hand sanitizer), Covid-19, Hygne dan Sanitasi Abstrak Aloe vera is a plant that has many benefits and is easily found in Indonesia, which is a tropical country. The saponin content in aloe vera has the ability to clean dirt attached to the skin and can function as an antiseptic. During this pandemic, antiseptic (hand sanitizer) is needed by the community. To increase community participation, it is necessary to provide training through PKK women in Kertosari village so that they can have knowledge and skills in using aloe vera as an environmentally friendly antiseptic material. The training activities used online demonstration and discussion methods in the period August – September 2020, due to the Covid-19 pandemic. This activity aims so that PKK cadres can use aloe vera as a raw material for hand sanitizers, provide an understanding of the importance of hand sanitizers as early protection in handling Covid-19 and provide information about personal and family hygiene and sanitation so as to increase vigilance during the Covid-19 pandemic. 19 and can provide information to the surrounding community, Service activities have been carried out and conveyed well, and produce products in the form of hand sanitizer preparations that are easy to apply to hands and are not sticky. As well as the socialization of hygne and sanitation, it adds insight on how to properly use products and implement a healthy lifestyle for the people of Kertosari Village. Keywords: Aloe vera, Antiseptic (hand sanitizer), Covid-19, Hygne and Sanitation