Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK TERPURIFIKASI HERBA ARTEMISIA (Artemisia annua (L.)) DAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS DIABETES MELLITUS TIPE 2 RESISTEN INSULIN Kiki Herliyanti; Yuvianti Dwi Franyoto; Etty Sulistyowati
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik JURNAL ILMU FARMASI DAN FARMASI KLINIK VOL.11 NO.2 DESEMBER 2014
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.961 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v11i2.1365

Abstract

ABSTRACTInsulin resistance is a common condition that is believed to play a major role in the pathogenesis of the metabolic syndrome, obesity and type 2 diabetes mellitus, and heart disease. The purpose of this study was to determine the antidiabetic activity mellitus combination of purified extract of bitter herbs and artemisia herb in rats with type 2 diabetes mellitus insulin resistance compared with the effect of each extract.Test activity of purified extract of bitter herbs, herbal extracts purified artemisia and combinations thereof done by grouping test animals which have been declared insulin resistance is divided into 7 groups, Group I: a combination of purified extract of bitter herbs 390.9 mg / kg and 83.56 mg of the herb artemisia / kg; Group II: a combination of purified extract of bitter herbs 651.5 mg / kg and herb artemisia 41.7 mg / kg; Group III: purified extract of bitter herbs single dose of 651.5 mg / kg rat; Group IV : purified extract of bitter herbs single dose of 1303 mg / kg, po; Group V: purified extract of the herb artemisia single dose 41.78 mg / kg, po; Group VI: purified extract of the herb artemisia single dose 83.56 mg / KgBW , po; Group VII: positive control (given metformin dose of 45 mg / kg, po); Group VIII: negative control (CMC-Na was given 1%, po). Then the results were analyzed with SPSS 16 statistical test.The percentage decrease preprandial blood glucose levels of administration of a single dose of artemisia extract 83.56 mg / KgBW better than the combination of bitter and herbal28extracts artemisia, while the percentage reduction in postprandial glucose levels in the administration of a combination of extracts of bitter herbs bitter dose of 651.5 mg / kg BB artemisia herb and 41.7 mg / kg better than the extract of bitter herbs and herbal extracts artemisia singly.Keywords: bitter herbs, Artemisia herb, diabetes mellitus, glucose levels
EFEK HIPOTRIGLISERIDEMIA TEPUNG UMBI KIMPUL (Xanthosoma violaceum Schott.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN Yustisia Dian Advistasari; Etty Sulistyowati; Ika Puspitaningrum
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik JURNAL ILMU FARMASI & FARMASI KLINIK VOL. 13 NO. 1 JUNI 2016
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.812 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v13i1.1446

Abstract

ABSTRACT Triglycerides (triacylglycerols) is the major lipid compounds in body fat and food deposits. Hypertriglyceridemia is a disorder characterized by an  increase of triglyceridesconcentration  in the blood. Tuber purse known as  Umbi Kimpul(Xanthosomaviolaceum Schott.) is believed as a medicinal plant. This study aims to determine the effect of hipotrigliseridemiaof purse tuber flour and the effective dose. To determine the effect of hipotrigliseridemia of purse tuber flour, 30 white male Wistar rats were used and they were divided into 6 groups. Group I (normal control) was  fed a standard food, group II (negative control) was given suspension CMC Na 0,5%, group III (positive control) was given suspension gemfibrozil 54 mg / kgbody weight of mice, group IV, V and VI were given pursetuber flour wtih graded dose at 270, 540 and 1080 mg / kgbody weight of mice. The Induction of hypertriglyceridemia was  a mixture of standard rat food with 15% lard and 5% egg yolk of duck, as well as fructose 1.8 g / kg body weight of mice. The Induction was conducted for 50 days, unless  the normal control group. Blood triglyceride levels were measured on days 0, 51 and 58. The triglyceride levels were calculated their decline percentagebefore statistically tested using SPSS statistical release16. The results showed a significant difference in the negative control group CMCNa suspension with purse tuber flour suspension. It is concluded that  the purse tuber flour suspension has an effect of hipotrigliseridemia. The effective dose of pursetuber flour as hipotrigliseridemia is 270 mg / kg body weight of mice. Keywords  : flour tuber kimpul, hypotriglyceride, white male rats
VERIFIKASI METODE ANALISIS KUERSETIN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus H.B.K) SECARA KLT-DENSITOMETRI Etty Sulistyowati; Bekti Nugraheni; Yuni Rusmianingsih
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i2.2514

Abstract

Obat tradisional banyak digunakan di Indonesia. Parameter mutu sangat perlu untuk menjamin keamanan dan khasiat dari senyawa bioaktif  yang terkandung dalam obat tradisional tersebut, salah satunya daun kenikir. Metode KLT Densitometri adalah metode sederhana, spesifik, dan tinggat kepekaannya tinggi digunakan untuk analisis kadar kuersetin fraksi etil asetat daun kenikir (Cosmos caudatus H.B.K). Daun kenikir dimaserasi menggunakan etanol 80%. Fase gerak yang digunakan adalah toluen : etil asetat : asam formiat (5:4:0,2), fase diam silika gel F254, dan panjang gelombang maksimal 372 nm. Larutan baku kuersetin pada rentang 0,7-2,0 µg didapatkan persamaan regresi linear y = 4,9982x10-3x + 2,0925x10-3 dengan koefisien kolerasi 0,9933 dan nilai koefisien variasi fungsi (Vxo) 2,54%. Persen recovery didapatkan antara 98,01-101,24% dan nilai persen deviasa standar relative sebesar 1,42%. Kadar kuersetin tertinggi pada fraksi etanol 10%: etil asetat (1:1) sebesar 576,733 ± 6,1101 µg/mL.Kata kunci: kenikir, kuersetin, KLT-Densitometri, verifikasi.
ANALISIS DAIDZEIN DAN GENISTEIN PADA KEDELAI (Glycine max L. Merril) VARIETAS ANJASMORO, ARGOMULYO DAN DENA 2 MENGGUNAKAN METODE KCKT Sulistyowati, Etty; Martono, Sudibyo; Riyanto, Sugeng; Lukitaningsih, Endang
Media Farmasi Indonesia Vol. 13 No. 1 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.583 KB)

Abstract

ABSTRAK Kedelai (Glycine max L. Merril) tidak hanya digunakan sebagai sumber protein, tetapi juga sebagai pangan fungsional yang dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, dikarenakan kandungan isoflavon. Senyawa ini dikenal memiliki kesamaan molekul dengan estrogen. Penggunaan isoflavon sebagai alternatif hormon konvesional terapi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena aktivitas estrogenik dan efek samping yang rendah. Daidzein dan genistein merupakan isoflavon yang banyak terdapat dalam kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan daidzein dan genistein pada kedelai (Glycine max L. Merril) varietas Anjasmoro, Argomulyo dan Gema yang dihasilkan dari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang. Penyarian senyawa aktif digunakan metanol hasil optimasi, selanjutnya dianalisis kandungan daidzein dan genistein dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Sistem KCKT yang digunakan dilengkapi kolom RP-C18 Sun Fire TMC-18 (150 mm x 4,6 mm,5µm), detektor Photo Dioda Array (PDA), sistem elusi isokratik, fase gerak metanol-air yang mengandung asam asetat 0,1 % (53:47), kecepatan alir 1,0 mL/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan daidzein dan genistein pada kedelai (Glycine max L. Merril) varietas Anjasmoro, Argomulyo dan Gema diperoleh kadar daidzein dan genistein masing-masing adalah 18,69 mg/100g dan 23,67 mg/100g; 29,68 mg/100 g dan 22,15 mg/100 g; 14,15 mg/100 g dan 21,22 mg/100 g.
Uji Aktivitas Penurunan Kadar Kolesterol Fraksi Etil Asetat Dan Senyawa Kuersetin Hasil Kltp Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) In Vitro Barry Anggoro, Aloysius; Rizki, Nabila Ilmia; Sulistyowati, Etty
Media Farmasi Indonesia Vol. 17 No. 2 (2022): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v17i2.204

Abstract

Kolesterol merupakan unsur penting yang diperlukan tubuh, namun jika kadarnya tinggi dapat memicu penyakit hiperkolesterolemia. Kolesterol yang berlebih dapat diobati secara tradisional dengan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil identifikasi gugus fungsi senyawa kuersetin dari hasil KLTP kulit jeruk nipis menggunakan spektrofotometer FTIR, mengetahui konsentrasi optimal dan mengetahui adanya perbedaan aktivitas penurunan kadar kolesterol antara fraksi etil asetat dan senyawa kuersetin hasil KLTP kulit jeruk nipis secara in vitro. Metode ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental difraksinasi dengan etil asetat. Uji kualitatif meliputi skrining fitokimia dan uji KLT. Pemisahan senyawa kuersetin dengan metode Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP). Analisis kualitatif gugus fungsi senyawa kuersetin hasil KLTP menggunakan spektrofotometer FTIR. Analisis kuantitatif aktivitas penurunan kadar kolesterol menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode Zak. Dibuat deret konsentrasi 100, 150, 200, 250, 300, 350, dan 400 ppm dengan panjang gelombang 481,2 nm. Hasil analisis spektrum FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi O-H, C=O, C=C aromatik, C-O, C-O-C dan C-H aromatik yang sesuai dengan struktur kuersetin. Konsentrasi optimal pada fraksi etil asetat dan senyawa kuersetin hasil KLTP yaitu 300 ppm dengan menghasilkan rata-rata penurunan sebesar 53,70% dan 68,14%. Pada uji statistika memiliki nilai signifikasi 0,000<0,05 menunjukkan adanya perbedaan aktivitas penurunan kadar kolesterol antara fraksi etil asetat dan senyawa kuersetin hasil KLTP kulit jeruk nipis secara in vitro. ABSTRACT Cholesterol is an important element that the body needs, but in high levels, cholesterol can trigger hypercholesterolemia. Excess cholesterol can be treated traditionally with lime peel (Citrus aurantifolia Swingle). The purpose of this study is to determine the result of identification of functional groups of quercetin compounds from lime peel PTLC results using FTIR spectrophotometer, determine the optimal concentration and determine differences in cholesterol lowering activity between the ethyl acetate fraction and quercetin compounds from lime peel PTLC results in vitro. Remaceration with 70% ethanol as a solvent was used as the extraction method. The viscous extract was fractionated with ethyl acetate. Qualitative test were using phytochemical screening and TLC test. Quercetin compound was separated by the Preparative Thin Layer Chromatography (PTLC) method. Qualitative analysis of functional groups of quercetin compounds from PTLC was using FTIR spectrophotometer. Quantitative analysis of cholesterol lowering activity using UV-Vis spectrophotometer with Zak method. Concentration series of 100, 150, 200, 250, 300, 350, and 400 ppm were made with a wavelength of 481,2 nm. The result of the FTIR spectrum analysis showed the presence of functional groups O-H, C=O, C=C aromatics, C-O, C-O-C and C-H aromatics that matched the structure of quercetin. The optimal concentration of the ethyl acetate fraction and quercetin compound from PTLC results was 300 ppm with an average decrease of 53,70% and 68,14% respectively. The statistical test has a significance values of 0,000 < 0,05 indicating that there is a difference in cholesterol level reduction activity between the ethyl acetate fraction and the quercetin compound from lime peel PTLC results in vitro.
Pemberdayaan Ekonomi Warga Desa Jubelan Melalui Pembuatan Produk Olahan Jahe Merah Sari, Wulan Kartika; Nugraheni, Bekti; Sulistyowati, Etty; Herlyanti, Kyky; Prahasiwi, Masitoh Suryaning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i2.6749

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang cukup tinggi sehingga tanaman herbal bermanfaat pengobatan sangat mudah ditemui. Selama ini masyarakat lebih memilih mengkonsumsi obat herbal karena beranggapan bahwa obat herbal lebih aman daripada obat sintesis. Selain itu obat herbal juga memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan obat sitesis. Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki kandungan vitamin A, B, C, lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin (gingerin) dan minyak terbang (zingeron, zingerol, zingiberol, zingberin, borneol, sineol, dan felandren. Jahe juga mengandung minyak atsiri dan oleoresin. Berdasarkan kandungan minyak atsirinya, jahe merah memiliki kadar paling tinggi, kemudian jahe emprit dan jahe gajah. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pengembangan hasil olahan tanaman herbal yakni produk olahan jahe merah yakni berupa sediaan sirup, serbuk jamu instan, dan jahe latte yang dapat dimanfaatkan bagi warga desa Jubelan Kecamatan Sumowono untuk meningkatkan taraf perekonomian dengan peningkatan kegiatan usaha kecil menengah. Metode yang dilakukan adalah pendekatan melalui brainstroming kepada perangkat desa dan melibatkan peran serta perwakilan dari 36 ibu PKK desa Jubelan Kecamatan Sumowono. Ibu PKK sangat antusias dan akan membagikan informasi dalam pemberdayaan di lingkungan tempat tinggal mereka masing masing melalui pertemuan RT yang dilaksanakan setiap bulannya
Teh Celup Daun Salam dan Sereh Wangi Sebagai Penunjang Primary Health Care Penyakit Diabetes Mellitus di Desa Kertosari Kabupaten Kendal Sari, Wulan Kartika; Herlyanti, Kyky; Nugraheni, Bekti; Sulistyowati, Etty; Prahasiwi, Masitoh Suryaning
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak ketiga setelah penyakit kanker dan kardiovakular pada penduduk dengan rentang usia 30-70 tahun. Beberapa penduduk di Desa Kertosari Kabupaten Kendal menderita Diabetes Melitus (DM) bahkan dengan beberapa komplikasi. Dari insidensi DM yang sangat tinggi dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, dibutuhkan penunjang dalam Primary Health Care (PHC) salah satunya dengan memanfaatkan ketersediaan tanaman obat keluarga (TOGA) dalam apotek hidup sebagai bahan baku utama pada manajemen pencegahan dan penanganan penyakit DM. Tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang dalam pencegahan dan penanganan DM  yaitu daun salam dan sereh wangi. Daun salam dan sereh wangi merupakan tanaman yang memiliki manfaat tidak hanya bagi kesehatan, namun juga memiliki nilai ekonomi. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai obat herbal hingga bahan baku produk perawatan kulit. Daun Salam dan sereh wangi dapat tumbuh baik di daerah tropis, seperti halnya di Desa Kertosari Kabupaten Kendal. Daun salam dan sereh wangi diketahui memiliki banyak khasiat, salah satunya untuk Diabetes Melitus. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai daun salam dan sereh wangi serta manfaatnya, serta dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan dan berbagai produk olahan berbasis daun salam dan sereh wangi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung melalui sosialisasi dengan cara presentasi dan pemutaran video pembuatan teh celup daun salam dan sereh wangi. Masyarakat menunjukkan antusiasme atas materi pembuatan yang disampaikan dan akan mengaplikasikan dalam lingkungan masyarakat 
Pelatihan Pembuatan Ferlasim Larutan Ensim Buah Pada Anggota IKAI Kota Semarang Maria Caecilia Setiawati; Lindayani Lindayani; Lia Kusmita; Etty Sulistyowati
Madaniya Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1221

Abstract

Banyak warga masyarakat (termasuk anggota Ikatan Keluarga Apoteker Indonesia / IKAI cabang kota Semarang) yang mempunyai pepohonan buah-buahan di halaman rumahnya, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, memanfaatkan produksi buah di kebun sendiri, serta bisa mengaktifkan anggota mitra dengan cara didampingi menjadi mentor dalam pelatihan pembuatan ensim buah, yang sangat berguna bagi kesehatan. Pelatihan pembuatan Larutan fermentasi ensim buah dilakukan pada 10 ibu anggota IKAI, dengan rata-rata usia lansia, 70,6 ± 8,771 tahun, setelah mengumpulkan berbagai buah hasil kebun mereka sendiri. Masing-masing peserta membuat sendiri larutan Ferlazim, enzim buah, dengan alat dan bahan yang sudah disiapkan tim pengabdi. Sebelum dan sesudah pelatihan diberikan tes pada para peserta. Hasil tes, diolah secara statistika, terdapat peningkatan pengetahuan peserta pelatihan dengan Sig. p = 0,004. Hasil dari kegiatan ini, adalah para anggota mitra mendapatkan produk Ferlazim, leaflet, beserta bahan dan alat-alat produksinya. Anggota IKAI juga akan makin terlibat di masyarakat sekitar dengan mengenalkan pembuatan larutan enzim buah ke tetangga dan masyarakat sekitarnya.
Pelatihan Pembuatan Ferlasim bagi Kader dan Penggerak PKK Kelurahan Karang Tempel Semarang Setiawati, Maria Caecilia; Lindayani; Etty Sulistyowati; Lia Kusmita
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 5 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i5.11326

Abstract

Larutan enzim buah, Ferlasim, mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi belum banyak dikenal oleh masyarakat. Larutan yang dapat dibuat dengan memanfaatkan pohon buah-buahan hasil kebun sendiri ini, diajarkan oleh tim pengabdian masyarakat. Tujuan pelatihan ini untuk membuat Larutan fermentasi enzim buah, agar masyarakat dapat memanfaatkan buah hasil kebun sendiri secara optimal. Pelatihan dilakukan pada kader dan penggerak PKK Kelurahan Karang Tempel Semarang, dengan membekali pengetahuan tentang enzim pada buah-buahan dan cara pembuatan larutan enzim buah. Sebelum dan sesudah pelatihan diberikan test pada para peserta. Hasil test, diolah dengan paired t test. Terdapat 17 peserta yang hadir dan mengikuti pelatihan, dengan rata-rata usia lansia, 57,12 tahun, rata-rata nilai pretest adalah 7,59 sedangkan rata-rata nilai posttest adalah 8,65. Hasil perhitungan statistika, terdapat peningkatan pengetahuan peserta pelatihan dengan sig p=0,009. Maka disimpulkan, peserta pelatihan memahami materi yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat.
Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di Desa Kertosari, Kabupaten Kendal Nugraheni, Bekti; Sari, Wulan Kartika; Syukur, Mighfar; Prahasiwi, Masitoh Suryaning; Sulistyowati, Etty; NSH, Maria Caecilia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i1.4547

Abstract

Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia menjadi salah satu permasalahan dalam penanganan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ditambah tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam mengatasi penanganan sampah, terutama masalah sampah organik di masyarakat. Hal ini menjadi polemik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman dari sampah, salah satunya dengan cara mengolah sampah organik menjadi Eco Enzyme. Desa Kertosari adalah salah satu desa binaan dari Stifar Yayasan Pharmasi Semarang. Tim mengajak ibu-ibu kader PKK sebagai garda terdepan di rumah tangga untuk menangani dan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi produk yang dapat memiliki nilai ekonomi terutama untuk lingkungan rumah tangga.   Pelatihan pembuatan Eco Enzyme sangat mudah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan sampah organi : molase : air (3 : 1 : 10) dan kemudian difermentasi selama 3 bulan. Hasil filtrat fermentasi Eco Enzyme  dapat dimanfaatkan  menjadi produk yang bermanfaat dari sisi ekonomi. Adapun manfaatnya dapat digunakan sebagai pembersih alami, pembersih rumah tangga alami, detergen dan pelembut alami, karbol, sabun padat dan cair alami, membersihkan pestisida pada sayur buah, perawatan diri, dan perawatan kesehatan pribadi. Adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan di lingkungan rumah tangga sehingga manfaat yang diharapkan bisa mengurangi belanja ibu-ibu desa Kertosari, Kabupaten Kendal.