Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Pemaknaan Ma’na Cum Maghza Terhadap Q.S. An-Nahl Ayat 125 dalam Otoritas Keagamaan Baru Fauzan, Imam
Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6, No 02 (2021): Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/at.v6i02.1785

Abstract

Media dan metode dakwah yang awalnya hanya berpusat pada otoritas tunggal dalam lingkup yang sempit berevolusi menjadi lebih majemuk dan memiliki lingkup yang sangat luas. Masalahnya tidak semua aktor atau pelaku dakwah memiliki otoritas dalam metode penyampaian maupun latar keilmuan yang jelas. Di sisi lain, al-Quran sendiri telah memberikan konsep dan metode dalam berdakwah agar proses dakwah dapat dilakukan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna dakwah yang tercantum di dalam al-Quran. Fokus penelitian ini akan mengkaji pemaknaan dakwah ideal dalam Q.S An Nahl: 125 dengan menggunakan pendekatan Ma’na Cum Maghza, kemudian melihat dari dua sampel da’i, yakni Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Riza Muhammad. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, pesan utama yang terkandung dalam Q.S. An-Nahl ayat 125 adalah pesan Allah tentang nilai dakwah. Diantaranya adalah: Personal Cualification (Kualifikasi Personal), Advisory Action (Nasehat dan Dakwah), Wise Response (Respon yang Bijak), Patient and Surrender (Sabar dan Pasrah). Kedua, peneliti melihat bahwa figur Adi Hidayat berhasil membawa konsep dan metode dakwah ke ruang yang lebih canggih dan modern, tanpa mengurangi esensi dari dakwah itu sendiri. Sedangkan proses dakwah yang dilakukan Riza Muhammad terlihat sangat kontras dengan yang dilakukan oleh Adi Hidayat.