Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Faktor Produk, Periklanan Dan Proses Cepat Keputusan Menjadi Nasabah Kredit Modal Kerja Di Bank Aswaja Ponorogo Rizqi Rahmawati
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 2 No 2 (2019): Oktober
Publisher : LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan, parsial maupun dominan antara faktor produk, periklanan dan proses cepat terhadap keputusan menjadi nasabah kredit modal kerja di Bank Aswaja Ponorogo. Populasi dalam penelitian ini adalah data nasabah aktif Bank Aswaja Ponorogo. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan sampel menggunakan purpose random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 100 orang. Kemudian dilakukan analisis data terhadap data-data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel independent (faktor produk, periklanan dan proses cepat) dan variabel dependent (keputusan nasabah). Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan analisa regresi linear berganda dapat dilihat bahwa variabel faktor faktor produk, periklanan dan proses cepat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah. Pengujian dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secra signifikan berpengarh terhadap omset penjualan. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah. Berdasarkan hasil analisa regresi berganda diketahui bahwa nilai RSquare atau koefisien determinasi sebesar 0,848 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen faktor produk, periklanan dan proses cepat dapat menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan nasabah sebesar 84,8 % dan sisanya sebesar 15,2% dijelaskan oleh variabel lain di luar model regresi. Kata Kunci: produk, periklanan, proses cepat
Potensi Pemulihan Pariwisata Halal di Ponorogo (Analisa Strategi Pada Masa Pandemi Covid-19) Rizqi Rahmawati; Kaukabilla Alya Parangu
Journal of Islamic Economics (JoIE) Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.402 KB) | DOI: 10.21154/joie.v1i1.2781

Abstract

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak yang cukup besar pada segala sektor, dan pariwisata halal merupakan sektor yang juga cukup merasakan dampaknya. Penelitian ini menggali potensi upaya pemulihan pariwisata halal dengan pendekatan analisa deskriptif. Menggunakan data terbaru tahun 2020 dan tema yang unik. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisa deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penggolahan data diperoleh hasil dari  strategi dengan melakukan Protokol kesehatan berbasis CHSE yaitu Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Enviroment (Ramah lingkungan) dan juga startegi pemulihan dengan jangka pendek, menengah dan panjang. Strategi jangka pendek lebih mengedepankan dukungan pemerintah daerah, mulai dukungan finansial dan kebijakan yang mendukung. Strategi menengah yaitu dengan menggabungkan peran lembaga pendidikan, pemerintah dan media. Strategi jangka panjang dengan melakukan sistem opersional industri pariwisata, dengan input yaitu memperhatikan kualitas destinasi pariwisata, dan kemudian diprosesnya dengan bantuan penuh pihak pemerintah dan outputnya melakukan pembenahan yang tersturuktur sehingga pariwisata halal di ponorogo dapat perkembang lagi. Dari hasil diatas diperoleh kesimpulan bahwa Pariwisata Halal di Ponorogo telah melakukan pembenahan dengan strategi-setrategi diatas, namun masih belum maksimal sehingga perlu didukung secara penuh oleh Pemerintah daerah, Stakeholder, Media dan Masyarakat.The Covid-19 pandemic has had a considerable impact on all sectors, and halal tourism is a sector that is also quite affected. This study explores the potential of halal tourism recovery efforts with a descriptive analysis approach. Using the latest data for 2020 and a unique theme. The research method uses a descriptive analysis approach, with data collection techniques using triangulation in the form of observation, interviews and documentation. Based on data processing, the results obtained from the strategy by carrying out a CHSE-based health protocol, namely Cleanliness, Health, Safety, and Environment, as well as recovery strategies in the short, medium and long term. The short-term strategy prioritizes local government support, start with financial support and supportive policies. The intermediate strategy is to combine the roles of educational institutions, the government and the media. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input, namely paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output carrying out structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input that is paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output is making structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. The long-term strategy is to carry out an operational system for the tourism industry, with input that is paying attention to the quality of tourism destinations, and then processing it with the full assistance of the government and the output is making structured improvements so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. and then it is processed with the full assistance of the government and the output is structured so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society. and then it is processed with the full assistance of the government and the output is structured so that halal tourism in Ponorogo can develop again. From the results above, it can be concluded that Halal Tourism in Ponorogo has made improvements with the strategies above, but it is still not optimal so it needs to be fully supported by the local government, stakeholders, media and society.
Pemanfaatan Limbah Sekam Padi sebagai Media Tanam Hidroponik untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Suryadi, Suryadi; Sulistyaningrum, Dyah Erlina; Fauzan, Imam; Rahmawati, Rizqi; Fauzy, Ferry; Saputra, Fiko Aditiya
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.182 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1620

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk: (1) Memberikan pelatihan ketrampilan dan pengetahuan baru kepada para peserta yang merupakan anggota kelompok tani Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo tentang pemanfaatan limbah sekam padi sebagai media tanam.  2) Memanfaatkan limbah sekam padi sebagai media tanam hidroponik untuk meningkatkan pendapatan petani di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Salah satu upaya untuk menambah pendapatan para petani adalah dengan mengolah kembali limbah sekam padi menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual seperti dibuat arang sekam. Pemanfaatan limbah padi masih terbatas saat ini, sehingga disaat musim panen limbah padi yang melimpah dapat mencemari lingkungan terutama di saat panen pada musim penghujan. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan cara pembuatan arang sekam dari limbah padi secara sederhana. Peserta kegiatan PKM ini adalah para petani di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mensosialisasikan manfaat serta cara membuat arang sekam kepada para petani. Pada petani diberikan contoh alat sederhana untuk proses pembakaran padi menjadi arang sekam dan di perlihatkan secara langsung cara kerjanya sampai pada proses pengemasan hingga siap untuk dijual. Petani di Desa Belang diharapkan mampu memanfaatkan limbah padi menjadi sesuatu yang bernilai jual, sehingga diharapkan dapat memberikan keuntungan dari segi ekonomi, produktivitas tanaman, maupun dari segi pelestarian lingkungan.
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa: Kompetensi Aparatur, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Internal Rizqi Rahmawati; Tutik Heriana; Mila Diana Sari; Susantriana Dewi; Nauva Almas
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Artikel Penelitian 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12881

Abstract

Peran penting Undang-Undang Desa (UU Desa) dalam pembangunan desa di Indonesia telah sesuai dengan tujuan, dan menempatkan desa sebagai subyek pembangunan. Misalnya melalui pembangunan ekonomi lokal seperti membangun BUMDes, pembangunan desa wisata sehingga dapat mengangkat perekonomian masyakat desa. Permasalahan yang muncul adalah dengan besarnya dana desa yang diperuntukan setiap desa di seluruh Indonesia, menyebabkan dana desa menjadi sorotan dan pantauan banyak pihak terkait kelemahan potensi penyalahgunaan dalam pengelolaannya. Berdasarkan konteks masalah yang telah diuraikan, penelitian ini dirancang untuk lebih mendalam menginvestigasi dampak dari akuntabilitas dan kompetensi aparat desa terhadap efektivitas pengelolaan dana desa melalui penerapan Sistem Pengendalian Internal (SPI). Selain dari masyarakat terdapat juga Satuan Pengawas Internal (SPI) yang dibentuk untuk melakukan pengawasan keuangan desa. Dalam analisis data dan pengujian dalam penelitian ini, digunakan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS). Model PLS mendefinisikan variabel laten sebagai gabungan linier dari indikator. Model luar (outer model) dalam penelitian ini akan dianalisis menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dengan bantuan perangkat lunak Smart-PLS 3.0. Berdasarkan penelitian menyatakan hubungan bahwa kompetensi aparatur terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa memiliki hasil positif namun tidak signifikan, dan hasil positif dan signifikan merupakan hasil pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap akuntabilitas dana desa. Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa.
PENDAMPINGAN LEGALITAS USAHA NIB DAN AKUNTANSI KEUANGAN USAHA UMKM KARYAWAN PT PPIS Susantraiana Dewi; Smita Catur Sudyantara; Mila Diana Sari; Rizqi Rahmawati; Rahmad Kurniawan; Arik Nursamsi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21779

Abstract

NIB (Nomor Induk Berusaha) merupakan salah satu perijinan yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku usaha yang menjalankan usahanya dalam berbagai bidang. Dalam prosedur pembuatan pada dasarnya dapat dilakukan secara mandiri dan online melalui OSS. Akan tetapi masih banyak pelaku UMKM yang masih belum bisa melakukan penerbitan NIB tersebut. Komunitas Fortune PPIS merupakan perkumpulan pelaku UMKM yang merupakan pekerja PT PPIS. Selain bekerja sebagai pekerja di pabrik rokok namun memiliki usaha dirumah dan Perusahaan tempat bekerja memberikan fasilitasi untuk pengembangan usaha yang dijalankan tersebut tanpa menganggu aktivitas utama.Tujuan kegiatan adalah mendampingi pelaku usaha yang merupakan karyawan PT PPIS untuk mendapatkan legalitas usaha NIB dan mendapatkan pegetahuan dalam mengelola keuangan usaha menggunakan aplikasi lamikro.
Penguatan Pengelolaan Usaha Melalui Pelatihan Keuangan Dan Pemasaran Pelaku Usaha Homestay Mila Diana Sari; Smita Catur Sudyantara; Susantriana Dewi; Rizqi Rahmawati; Amrih Yuwono; Muhammad Rofi Tectona
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i2.5225

Abstract

Pelatihan pengelolaan usaha bagi Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) merupakan upaya dalam mendorong untuk terus tumbuh dan bersaing. Tim pengabdian UNMER MALANG PDKU Ponorogo melakukan pengabdian dengan berkerjasama dengan mitra pelaku usaha homestay di kabuapten pacitan melakukan pelatihan pengelolaan usaha. Terdapat beberapa permasalahan yang di hadapi oleh mitra, yaitu pengelolaan keuangan usaha dan pemasaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai pengelolan keuangan usaha dengan aplikasi LAMIKRO dan pembuatan ide konten pemasaran menggunakan AI. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM adalah adanya manfaat yang besar yang dirasakan oleh mitra dan akan menjalin komunikasi secara langsung jika mengalami kendala terhadap masalah yang dihadapi.
Strengthening the Uniqueness of Islamic Boarding Schools in Local Traditional Education in the Applicative Transformation of Multicultural Education Yunita, Ratna; Soenjoto, Wening Purbatin Palupi; Nurhidayati, Maulida; Rahmawati, Rizqi
Scaffolding: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Vol 4 No 2 (2022): Pendidikan Islam dan Multikulturalisme
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.445 KB) | DOI: 10.37680/scaffolding.v4i2.1542

Abstract

Islamic boarding schools, commonly known as pesantren, which have been established for a long time, require consistent teaching patterns and must face new problems that arise in adapting, such as the current technological era, without losing the uniqueness or distinctiveness of Islamic boarding schools as their character. Islamic boarding school is a place for deeper religious learning and is believed to bring blessings to students who study religion there. This study continues two previous studies on Islamic boarding schools and multicultural education in Islamic boarding schools by focusing more on the conditions of Islamic boarding schools, which are starting to lose their uniqueness due to the adaptation of government policies, the influence of technology, and responses to the development of demands for students whose diversity changes all the time. This study used a qualitative descriptive method with a phenomenological approach to solve problems and achieve research objectives. Data collection techniques were carried out through direct observation and in-depth interviews. The data obtained were then analyzed by the triangulation technique. The study results indicate that Islamic boarding schools face internal and external conflicts to maintain their existence in the era of technological change. Islamic boarding schools try not to change their uniqueness but face external demands as they accommodate students from different cultures, regions, languages, and even other countries who study religion. Even Islamic boarding schools cannot adapt to government regulations in determining policies for developing Islamic boarding schools in Indonesia.
Road to Success: How does entrepreneurial orientation and market orientation improve SME performance? Rahmawati, Rizqi; Catur Sudyantara, Smita; Almas, Nauva; Hasyim Sholeh, Mohammad
El Barka: Journal of Islamic Economics and Business Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/elbarka.v7i1.9652

Abstract

SMEs are one of the pillars of the economy that continues to move daily in carrying out its business activities. Each business field has different characteristics, but striving to develop a business and earn income is one of the main capitals to continue to advance. There are so many obstacles faced by MSME players to compete in the market so the management of business breakthroughs is important to support business development. Maintaining a business existence requires a strong entrepreneurial spirit so that it can achieve the desired business goals. Also, market orientation and entrepreneurship could positively impact SMEs' performance. In this study, it is explained that innovation also plays an important role in improving the performance of SMEs. A conceptual structural model that includes aspects of Market Orientation (MO), entrepreneurial orientation (EO), Innovation (I), and SME Performance (SMEP) is developed based on the concept and relationship results from the literature. This study examines the influence of entrepreneurial and market orientation on whether it has a direct or indirect impact on SME performance. This study investigates whether entrepreneurial orientation and market orientation affect the performance of SMEs using innovation mediation. The population of this study is Small and Medium Enterprises (SMEs) in the city of Pacitan, East Java engaged in food and beverages, services, and production, with a sample of 100 SMEs. In research using Structural Equation Modeling (SEM) analysis tools. and it is expected that this research will have an impact on SMEs in the city of Pacitan, which focuses on how entrepreneurial orientation and market orientation have an impact on SME performance, both directly and indirectly, and how Innovation as a mediating variable can have a direct or indirect impact on entrepreneurial orientation and market orientation on SME performance.
Pelatihan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kapasitas Pemasaran, Pengelolaan Keuangan, dan Pengelolaan Usaha UMKM di Bidang Kuliner dan Perdagangan di Kabupaten Pacitan Sudyantara, Smita Catur; Sari, Mila Diana; Dewi, Susantriana; Rahmawati, Rizqi; Pitasari, Putri
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 3 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i3.6822

Abstract

Transformasi digital telah membawa dampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk UMKM, yang kini menghadapi tantangan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional. Tujuan untuk mengatasi keterbatasan UMKM di Kabupaten Pacitan, terutama dalam sektor kuliner dan perdagangan, melalui pelatihan teknologi informasi yang terintegrasi. Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam pemasaran digital, pencatatan keuangan berbasis aplikasi, dan manajemen usaha. Pelatihan dilaksanakan dengan metode interaktif dan praktis, melibatkan 30 peserta, dan mencakup tiga bidang utama: pencatatan keuangan, strategi pemasaran digital, serta pengelolaan usaha. Evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta, dengan skor rata-rata pencatatan keuangan meningkat dari 45% menjadi 75%, pemasaran digital dari 50% menjadi 80%, dan manajemen usaha dari 40% menjadi 70%.Hasil pelatihan menunjukkan efektivitas pendekatan berbasis praktik dalam meningkatkan keterampilan peserta. Program ini juga dilengkapi dengan pendampingan pasca-pelatihan selama dua bulan untuk memonitor implementasi teknologi yang diajarkan. Kesimpulan bahwa pelatihan berbasis teknologi informasi secara signifikan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan era digital, mendukung keberlanjutan usaha, serta memperkuat daya saing mereka di pasar yang semakin kompetitif. Program serupa diharapkan dapat diterapkan secara lebih luas untuk mendukung perkembangan UMKM di daerah lain.
Dampak Implementasi Restrukturisasi Pembiayaan terhadap Likuiditas Bank Syariah pada Situasi Pandemi Covid-19 Kholiq, Abdul; Rahmawati, Rizqi
El-Barka Journal of Islamic Economics and Business Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : El-Barka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/elbarka.v3i2.2472

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a significant impact in all aspects of human life, such as in the health, education, social, economic and banking sectors. To restore the economic and banking sectors, the government through The Financial Services Authority issued Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. One of the things described in POJK Number 11 /POJK.03/2020 is the implementation of credit or financing restructuring for debtors who were affected during the Covid-19 pandemic. The implementation of this credit / financing restructuring has raised concerns about bank liquidity. This study uses a qualitative descriptive analysis method by describing the phenomena that occur due to the impact of Covid-19 on the global and national economy, Indonesian government policies, and banking. The results showed that during the period March-September 2020 the average Financing to Deposit Ratio (FDR) in Islamic Commercial Banks showed a value of 79.31% where the highest ratio occurred in July with a ratio level of 81.03% and the lowest ratio occurred in September with a ratio of 77.06%. Under these conditions, in general the level of liquidity of Islamic commercial banks is categorized as healthy or liquid. The average FDR ratio in Sharia Business Units for the period March-September 2020 shows a value of 103.54% where the highest ratio occurred in May with an FDR ratio of 107.20% and the lowest ratio occurred in September with an FDR ratio of 95.87%. Under these conditions, in general the liquidity level of the Sharia Business Unit is categorized as less healthy or less liquid.Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan dalam segala segi kehidupan manusia seperti dalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi maupun sektor perbankan. Untuk memulihkan sektor ekonomi dan perbankan, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor 11 /POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019. Salah satu hal yang dijelaskan dalam POJK Nomor 11 /POJK.03/2020 adalah pemberlakuan restrukturisasi kredit atau pembiayaan bagi debitur yang terdampak selama pandemi Covid-19. Pemberlakuan restrukturisasi kredit/pembiayaan ini memunculkan kekhawatiran terhadap likuiditas bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak implementasi restrukturisasi pembiayaan terhadap likuiditas bank syariah pada situasi pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan  metode analisis deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi akibat dampak Covid-19 terhadap perekonomian global maupun nasional, kebijakan pemerintah Indonesia, serta perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode Maret-September 2020 rata-rata rasio Financing to Deposit Ratio (FDR)  pada Bank Umum Syariah menunjukkan nilai 79,31% dimana rasio tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan tingkat rasio 81,03% dan rasio terendah terjadi pada bulan September dengan tingkat rasio 77,06%. Dengan kondisi tersebut, maka secara umum tingkat likuiditas bank umum syariah dikategorikan sehat atau likuid. Rata-rata rasio FDR pada Unit Usaha Syariah periode Maret-Septemer 2020 menunjukkan nilai 103,54% dimana rasio tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan tingkat rasio FDR 107.20% dan rasio terendah terjadi pada bulan September dengan tingkat rasio FDR 95.87%. Dengan kondisi tersebut, maka secara umum tingkat likuiditas Unit Usaha Syariah dikategorikan kurang sehat atau kurang likuid.