Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektivitas Penerapan Model Family Centered Nursing Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Dalam Penanganan Malaria Pada Anak Di Wiliayah Kerja Puskesmas Sanggeng Manokwari Ivonne Junita Fabanjo; Maria Loihala
Nursing Arts Vol 11 No 1 (2017): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.81 KB) | DOI: 10.36741/jna.v11i1.12

Abstract

Berdasarkan hasil survei riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 Papua, Papua Barat dan Nusa tenggara timurmerupakan 3 provinsi dengan insiden malaria tertinggi. Salah satu konsep pemberdayaan keluarga yang sesuai dengan teori dan konsepkeperawatan yang dapat diterapkan pada keluarga adalah Family Centered Nursing. Penerapan model Family Centered Nursing inikhususnya pada anak dengan Malaria bertujuan untuk melihat kemandirian keluarga dalam penganan anak dengan malaria, melakukanpendidikan kesehatan pada keluarga, melakukan pembinaan bagi keluarga sehingga keluarga mampu mengatasi masalah kesehatannyakhususnya dalam penaganan malaria.Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas dari penerapan model Family Centered Nursing terhadap terhadapKemandirian keluarga dalam penanganan malaria pada Anak di wiliayah kerja Puskesmas Sanggeng Manokwari.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan Pre-Post test Without control Group yang mencariefektifitas atau pengaruh antar variabel dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Orang tua yang membawaanaknya ke Puskesmas Sanggeng yang terdiagnosis malaria tersiana berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium mulai bulan Oktobers/d November 2017. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Tehnikpengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Analisa Data secara analisa univariat dan bivariat. Data diolah dengan menggunakanProgram SPSS versi 19.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rerata pengetahuan sebelum dan sesudah penerapan Model Family CenteredNursing mengalami peningkatan sebesar 22,4 dan tingkat kemandirian keluarga mengalami peningkatan sebesar 0,88. Hasil analisis lebihlanjut didapatkan nilai p-Value 0,000 yang berarti adaperbedaan yang signifikan. Skor rata-rata pengetahuan dan tingkat kemandiriankeluarga sebelum dan sesudah diberikan informasi.Kesimpulan bahwa dari hasil penelitian yaitu responden dalam penelitian ini adalah ibu dengan usia antara 24 sampai 46tahun. Responden mempunyai tingkat pendidikan paling banyak dengan tingkat pendidikan SMA dan paling terendah dengan pendidikanSD, dan sebagian besar dari suku Papua, skor pengetahuan keluarga lebih rendah sebelum penerapan model bila dibandingkan dengansetelah penerapan model, tingkat kemandirian keluarga lebih rendah sebelum penerapan model bila dibandingkan setelah penerapanmodel, dan ada peningkatan yang signifikan skor pengetahuan dan tingkat kemandirian keluarga sebelum dan setelah penerapan model.
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN BERDASARKAN HASIL TRY OUT UJI KOMPETENSI PRODI DIII KEPERAWATAN Radeny Ramdany; M Loihala; Yogik Setia Anggreini
Nursing Arts Vol 12 No 2 (2018): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.18 KB) | DOI: 10.36741/jna.v12i2.81

Abstract

Latar Belakang : Sesuai amanah UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, pemerintah telah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi bidang kesehatan, salah satunya adalah penyelenggaraan uji kompetensi secara nasional. Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong sejak tahun 2014 sudah melakukan ujian kompetensi, namun tingkat kelulusannya masih rendah yaitu pada tahun 2017 sebesar 64%. Salah satu yang mempengaruhi kelulusan uji kompetensi adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi proses pembelajaran berdasarkan hasil try out uji kompetensi.Metode : Project dilaksanakan pada bulan Oktober 2018. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Evaluasi yang dilakukan meliputi materi ajar, bahan ajar, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar dan staf pengajar. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen mata kuliah KMB I, KMB II, dan Keperawatan Gawat Darurat sebagai mata kuliah yang memiliki persentase kelulusan tertinggi dan terendah berdasarkan hasil try out uji kompetensi Prodi DIII Keperawatan Sorong periode bulan Februari 2018. Pengumpulan data dilakukan menggunakan studi dokumen dan pedoman wawancara. Validitas data menggunkaan teknik triangulasi dan analisis data menggunakan interaktif reduksi. Hasil : Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen ditemukan bahwa persentase kelulusan KMB tertinggi pada try out uji kompetensi dipengaruhi oleh materi ajar disampaikan secara tuntas dan jelas, bahan ajar yang menggunkaan referensi dari berbagai sumber, metode pembelajaran yang variatif dan inovatif, penilaian hasil belajar menggunakan soal serupa dengan ujian kompetensi, dan staf pengajar yang sesuai kualifikasi. Hal ini berbanding terbalik dengan mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat.Kesimpulan : Rendahnya hasil try out uji kompetensi dipengaruhi oleh proses pembelajaran oleh dosen antara lain materi ajar, sumber belajar, metode pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan staf pengajar.
STUDI FENOMENOLOGI “PERMASALAHAN PASIEN BPJS Maria Loihala; Elisabeth Samaran
Nursing Arts Vol 13 No 1 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.382 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i1.87

Abstract

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS adalah lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011.Masih banyak masyarakat yang belum tahu teknis mendapatkan pelayanan sesuai dengan aturan main BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional terhadap kepuasan pasien rujukan luar Papua di wilayah kerja BPJS kota Sorong Tahun 2018.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pasien BPJS Di Wilayah Kerja BPJS Kota Sorong. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel titik jenuh.Hasil penelitian menunujukkan permasalahan pasien BPJSdi wilayah kerja BPJS Kota Sorong yaitu masalah rujukan yaitu rujukan berjenjang yang cukup ribet, ruang inap yang sering penuh, sistem kerja yang lambat yaitu ketidaktahuan sistem informasi online dan antrian panjang akibat sistem kinerja yang lambat, kurangnya sosialisasi, serta lambatnya proses verifikasi klaim yang diajukan fasilitas kesehatan pada BPJS Kesehatan.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT SELE BE SOLU KOTA SORONG Maria Loihala; Heret Piet Efake; Alva Cherry Mustamu
Nursing Arts Vol 13 No 2 (2019): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.566 KB) | DOI: 10.36741/jna.v13i2.91

Abstract

Katarak merupakan penyebab yang paling sering menimbulkan kebutaan yang dapat diobati diseluruh dunia.Komunikasi teraupetik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Manfaat komnunikasi teraupetik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antara perawata dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi tindakan yangt dilakukan oleh perawat.Kecemasan merupakan suatu perasaan khawatir, perasaan tidak enak atau merasa sangat takut sebagai akibat dari suatu ancaman atau perasaan yang mengancam dan sumber nyata dari kecemasan tersebut tidak dapat diketahui pasti.Jenis Penelitian deskriptif korelasi dengan desain Cross Sectional. Populasi penelitian pasien pre Operatif katarak.Sampel penelitian 37 pasien pre operatif Katarak.Menggunakan lembar Observasi HARS dan Kuesioner Komunikasi Teraupeutik berisi 20 pernyataan.Hasil uji statistik menggunakan uji Spearman rank. Diperoleh nilai p = 0.376 antara komunikasi terapeutik terhadap kecemasan pasien pre operasi katarak.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruangan Hcu Rsu Sele Be Solu Kota Sorong Maria Loihala
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.564 KB) | DOI: 10.26630/jk.v7i2.185

Abstract

Kecemasan pasien dan keluarga diakibatkan oleh ketakutan akan kematian, ketidakberhasilan medikasi komplikasi yang terjadi dan masalah biaya. Komunikasi yang dibangun antara perawat dengan anggota keluarga tidak berjalan dengan baik akan menjadikan timbulnya rasa cemas anggota keluarga yang sedang menunggu pasien dalam perawatan kritis. Bagi anggota keluarga, informasi yang kurang mengakibatkan rasa cemas semakin tinggi. Tujuan Penelitian adalah mengetahui hubungan komunikasi terpeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga yang dirawat di ruangan HCU RSU Sele Be Solu Kota Sorong. Penelitian dengan menggunakan desain penelitian korelasional. Sampel 30 responden. Analisa Data secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian p-value=0.001 ≤ α=0.05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi teraupetik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga yang dirawat di ruangan HCU RSU Sele Be Solu Kota Sorong.
THE FACTORS WHICH ASSOCIATE TO THE OCCURRENCE OF PULMONARY TUBERCULOSIS FOR THE IN-PATIENT IN SCHOOLO KEYEN HOSPITAL THE SOUTHERN OF SORONG DISTRICT IN 2015 Maria Loihala
Jurnal Kesehatan Prima Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Prima
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.32807/jkp.v10i2.18

Abstract

Abstract : Tuberculosis remains one of the major killer of humans if not treated properly, the disease can cause death in almost half a case for 5 years after suffering from tuberculosis. Currently, there are 3.800 pateints who die every day or 2-3 patients die every minute because the tuberculosis. The purpose of the study is to determine the factors which are associated with a number of pulmonary tuberculosis for the in-patient in Schoolo Keyen Hospital at the southern of Sorong Distric. This research used a correlation with cross sectional. The population on the study was 54 respondents. The instrument of the study used questionnaire and time allocation of the research was held in October 2015. To collect the data on the research applied primary and secondary data. The analysis of data was conducted through univariate and bivariate. The result of statistical test by using chi-square is obtained a significant level for age variable α = 0.004<0.05, it indicates that Ho is rejected or there is a correlation between age and pulmonary tuberculosis. For occupation variable α= 0.004<0.05, it means that Ho is rejected or there is a correlation between occupation and pulmonary tuberculosis. Meanwhile, for knowledge variable α = 0.000 <0.05 shows that Ho is rejected or there is a correlation between knowledge and pulmonary tuberculosis for the in-patient in Schoolo Keyen Hospital at the southern of Sorong Distric. The conclusion of the study is there is a correlation among age, occupation and knowledge for the in-patient in Schoolo Keyen Hospital at the southern of Sorong Distric. Suggestion for Schoolo Keyen Hospital at the southern of Sorong Distric, remind and inform the management and evaluation of pulmonary tuberculosis disease, so it can improve the quality of treatment effectively to the patients with tuberculosis, in addition  health education should be enhanced, thus the patients can prevent the spread of the ailment to other family members.
Pemberdayaan Guru Paud Dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Sorong Timur Tahun 2022 Jansen Parlaungan; Maria Loihala; Reflin Mansen; Sulastri G P Tambunan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.1831-1840.2022

Abstract

Usia dini (0 - 6 tahun) atau yang dikenal dengan “golden period” merupakan periode yang sangat mendasar bagi perkembangan individu karena pada masa ini terjadi pembentukan kepribadian dasar individu, penuh dengan kejadian-kejadian penting dan unik yang meletakkan dasar bagi kehidupan seseorang pada masa dewasa. Oleh karena itu, lembaga PAUD dan lembaga pendidikan sederajat lainnya merupakan sasaran strategis untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak usia dini, serta memperkenalkan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat. Peran guru PAUD dalam pendidikan (PHBS) anak usia dini sangatlah penting karena hubungan guru PAUD dengan anak usia dini di lingkungan PAUD terjalin dengan akrab dan dekat, dapat membantu dalam penyampaian pesan PHBS pada anak PAUD.